Quantcast
Channel: Perjalanan Nafs (mencapai Jiwa yang tenang)
Viewing all 507 articles
Browse latest View live

MAKNA RAHASIA BISMILLAH

$
0
0
1). MENERANGKAN HURUF "ALIF"
Huruf ALIF didalam lafadz BISMILLAH sebenarnya ALIF AHADAYIH.
Dan disebut juga ALIF DZATUL WAHID.
ALIF sebagai tanda adanya ALAM AHADIYAH, Yaitu tanda adanya DZAT sejati.
Dan sebagai bukti nyata hanya ada Allah semata tidak ada yang lainnya. Yang mempunyai Cahaya Kehidupan. Yaitu Hidup yang Menghidupi yang disebut BANYU NUR ALIF (Air Cahaya Alif) atau disebut juga dengan BANYU SEJATI (Air Sejati) atau RATU NING BANYU (Penguasa Air).
Dan juga dinamakan Allah Yang Hidup atau Satu Rupa Yang merupakan tempat Menyatunya antara Hidup dan Mati.
Didalam Alam ini masih berupa WUJUD mahdhi/WUJUD DZAT sejati/WUJUD tunggal, hidup tunggal, rasa tunggal ,belum ada yang lainnya dan disebut LATA'YUN , Yaitu DZAT yang WUJUD dengan sendirinya tanpa ada yang mewujudkan, hidup sendiri tanpa ada yang menghidupkan.
Dalilnya:
terdapat didalam kitab suci Al-Qur'anul Karim,
"QUL HUWALLAHU AHAD"
Artinya: Katakanlah Wahai Muhammad kepada seluruh umat,kalau sebenarnya Allah SWT adalah DZAT tunggal, rasa tunggal/Esa yang menjadikan alam dunia dan seisinya.

2). MENERANGKAN HURUF "BA"
Huruf BA' didalam lafadz BISMILLAH menunjukkan adanya ALAM WAHDAH.
Adanya ALAM WAHDAH menunjukkan sifat sejati. Dan disebut Sejatinya Muhammad. atau Hakekat Muhammadiyah.
Dan juga disebut nyatanya DZATULLAH, adanya sejati NURULLAH, dan disebut sejatinya NUR MUHAMMAD, dan nyata kenyataannya Allah yang telah menjadikan seluruh Alam dunia.
Jadi harus mengertilah bahwa ALIF didalam lafadz BISMILLAH adalah yang menjadikan semua hidup dan semua Ruh .
Sedangkan huruf BA' yang menjadikan WUJUD nyata semua Alam. Oleh karena itu hidupnya semua Alam dunia dikarenakan adanya ALIF (Bathin) dan BA' (Dhohir) didalam lafadz BISMILLAH.
Karena itu ALIF dan BA' didalam lafadz BISMILLAH itulah yang menjadi BAPAK dan IBU seluruh Alam dunia.
Dan ALIF lafadz BISMILLAH itu disebut NURULLAH sedangkan BA' lafadz BISMILLAH itu disebut Sejatinya NUR MUHAMMAD.
Kemudian NURULLAH dan NUR MUHAMMAD menyatu menjadi satu kesatuan yang tak terpisah sehingga tidak dapat lagi dibedakan.
Didalam kehidupan nyata berkumpulnya NURULLAH dan NUR MUHAMMAD disebut sebagai kumpulnya antara pria sejati dan wanita sejati yang disebut sebagai NUR MA'AN.
Dalilnya:
ada didalam kitab suci Al-Qu'anul Karim : "NUURUN 'ALA NUURIN YAHDILLAAHU LINUURIHI MAN YASYAAU YAKHRIBULLAAHULAMTSAALA LINNAASI WALLAAHU BIKULLI SYAIUN 'ALIIM."
Dengan adanya Nur tersebut,sebenarnya Allah SWT ingin memberitahukan kepada semua makhluk ciptaan-Nya dan agar manusia mengetahui bahwa sebenarnya DIA maha mengetahui terhadap semua ciptaan-Nya.

3). MENERANGKAN HURUF "SIN"
Huruf SIN didalam lafadz BISMILLAH itu menunjukkan adanya ALAM WAHIDIYAT, Yaitu adanya ILMU yang tiga dan ASMA yang tiga pula.
Yang disebut dengan ILMU yang tiga adalah :
-AHADIYAT,
-WAHDAT,
-WAHIDIYAT.
Dan yang disebut ASMA yang tiga adalah :
-ALLAH,
-MUHAMMAD,
-ADAM.
Sesungguhnya ALLAH SWT adalah DZAT Sejati, MUHAMMAD adalah SIFAT Sejati, dan ADAM adalah ASMA Sejati , Yaitu nyatanya Rasul.
RASUL adalah NUR yang hidup dari NURULLAH Yaitu nyatanya ADAM. Dan ADAM yang menjadi Bapaknya semua manusia dibumi ini.

4). MENERANGKAN HURUF "MIM"
Huruf MIM didalam lafadz BISMILLAH menunjukkan adanya ROH IDLAFI .
Dan Roh Idlafi menyatakan adanya manusia sejati, dan menunjukkan adanya AF'AL sejati.
Rangkaian Huruf SIN dan MIM menunjukkan adanya Alam Arwah ,Alam Misal, Alam Ajsam dan Alam Insan Kamil , yaitu nyatanya ASMA Allah yang merupakan ASMA DZAT mutlak.
Nyatanya MUHAMMAD adalah sebagai pengganti DZAT yang nyata. Sehingga sejatinya ALLAH adalah DZAT nyata yang diwujudkan didalam MUHAMMAD.
Dan disebut dhohirnya MUHAMMAD tetapi Hakekatnya ALLAH atau Nyatanya ALLAH TA'ALA.
Nyatanya MUHAMMAD Yaitu nyatanya ALAM AJSAM yaitu nyatanya ASMA RASUL dan rupanya ADAM IDLAFI.
Yang menjadi badan dan nyawa/Rasa Tunggal.
Dan bagi yang mengetahui arti dua kalimat syahadat berarti sudah mengerti sejatinya ALLAH dan mengerti sejatinya MUHAMMAD, mengerti sejatinya DZHOHIR dan mengerti sejatinya BATHIN, Yaitu dhahirnya NABI bathinya WALI,dhahirnya MUHAMMAD bathinya ALLAH.
Dan disebut jasad MUHAMMAD hidupnya adalah ALLAH.
Dan yang sudah mengerti sejatinya badan dan mengerti sejatinya hidup,Yaitu nyata sejatinya bapak dan ibu.
SIFAT JALAL itu NURULLAH Yaitu Pria sejati dan SIFAT JAMAL itu NUR MUHAMMAD Yaitu Wanita sejati .
SIFAT JALAL itu kuasa mengeluarkan besi.
SIFAT JAMAL itu kuasa mengeluarkan batu.
Bercampurnya besi dan batu menjadi api.
Ibaratnya api itu adalah bercampurnya raga dan hidup/jasad dan ruh .
Dan tidak akan ada anak kalau tidak ada ibu dan bapak..
Dan tidak akan ada WAHIDIYAH kalau tidak ada AHADIYAH dan WAHDAH.
Jadi AHADIYAH melahirkan WAHDAH,
WAHDAH melahirkan WAHIDIYAH,
WAHIDIYAH melahirkan semua alam yang lainnya .
AHADIYAH Maqamnya DZAT
WAHDAH Maqamnya SIFAT
WAHIDIYAH Maqamnya ASMA
semua yang ada dialam Maqamnya AF'AL dan tidak mungkin ada AF'AL bila tidak ada ASMA.
Tidak ada ASMA kalau tidak ada SIFAT, sebab semua AF'AL , ASMA, SIFAT adalah hakekatnya DZAT.
Jadi apabila hamba sudah bisa FANA' DZAT dan FANA' SIFAT serta FANA' AF'AL , akan bisa KAMAL.
Kalau sudah bisa KAMAL akan bisa QOHAR.
Yaitu keadaan dhahir dan bathin sudah bisa kumpul menjadi satu.
Makanya kalian harus mengerti berkumpulnya antara jasad, roh, rasa Allah yang mendalam itu seperti bercampurnya pria dan wanita.
Semoga Allah SWT memberikan pemahaman-Nya kepada kita semua,karena hanya Dialah Dzat yang memiliki segala Ilmu dan ke Fahaman.

BERPEGANG PADA RAHASIA ALLAH

$
0
0
Kita hidup menanggung RAHASIA ALLAH yang merupakan janji amanah diri kita kepada ALLAH semasa di ALAM RUH.
Telah bersediakah ROHANI kita untuk menunaikan janji amanah Diri kita kepada ALLAH apabila ditanya kelak tentang janji amanah Diri kita di dunia ini ketika memulangkan janji tersebut pada ALLAH.
HADIST QUDSI :
AL INSANNU SIRRI WA ANNA SIRRUHU
"insan itu rahasiaku dan akulah rahasianya"
Di ringkaskan HADIS QUDSI di atas:
INSAN = Rahasia-Ku
AKU = Rahasia Insan
RAHASIA INSAN = SifatKu
SIFATKU = AKU (ALLAH) Hakikat-Nya
INSAN = AKU (ALLAH) Seterusnya ALLAH menempatkan
INSAN = AKU (ALLAH) di dalam SIRR (RAHASIA) di dalam tubuh manusia untuk manusia Mengenal ALLAH
HADIST QUDSI:
"Telah AKU (ALLAH) perbuat di dalam rongga anak Adam satu MAHLIGAI di dalam mahligai itu adalah DADA di dalam dada itu adalah HATI (QALBI) di dalam Hati itu adalah FUAD (MATA HATI) di dalam Fuad itu adalah SYAGAAF (PENUTUP MATA HATI) di dalam Syagaaf itu adalah LABBAN (NUR/ CAHAYA) di dalam Labban itu adalah SIRR (RAHASIA) dan di dalam SIRR itu adalah AKU (ALLAH) yakni di dalam SIRR itu adalah tempat TAJALLI akan AKU (ALLAH) dan tempat AKU (ALLAH) menaruh RAHASIA (INSAN SIRULLAH) dan tempat Mengenal akan AKU (ALLAH)"

-Adapun HAYAT menjadi INSAN sebagai NYAWA dan RAHASIA ALLAH (INSAN SIRULLAH) yang menghidupkan manusia juga disebut NAFAS
-Adapun QUDRAT ALLAH TA'ALA menjadi ROH sebagai urusan ALLAH
-Adapun IRADAT ALLAH TA'ALA menjadi NAFSU sebagai KEINGINAN-NYA pada INSAN -Adapun ILMU ALLAH TA'ALA menjadi AKAL sebagai FIKIR-NYA pada INSAN
-Adapun SIFAT ALLAH TA'ALA itu menjadi RUPA-NYA pada INSAN
-Adapun ASMA ALLAH TA'ALA itu menjadi NAMA-NYA pada INSAN
-Adapun AF'AL ALLAH TA'ALA itu menjadi KELAKUAN-NYA pada INSAN Inilah di katakan ROH IDHAFI menjadi RAHASIA pada INSAN ...
INSAN BERUPAYA :
- HIDUP
- MELIHAT
- MENDENGAR
- BERKATA- KATA
- BERGERAK
- BERKELAKUAN
dan sebagainya
RAHASIA MEMERINTAH HATI ..
RAHASIA MEMERINTAH TUBUH..
BERLAKU-NYA TUBUH itu berbagai- bagai KELAKUAN Inilah HAKIKAT Sebenar-benarnya DIRI yang kita Kenal SIANG dan MALAM karena semuanya daripada NUR MUHAMMAD..

kita Kembali mengenal RAHASIA ALLAH TA'ALA dalam DIRI :
-HIDUP-NYA KITA karena HIDUP-NYA MUHAMMAD dalam DIRI kita,
HIDUP-NYA MUHAMMAD dalam DIRI kita karena HAYAT-NYA ALLAH TA'ALA
-TAHU-NYA KITA karena TAHU-NYA MUHAMMAD pada HATI kita,
TAHU-NYA MUHAMMAD pada HATI kita karena ILMU-NYA ALLAH TA'ALA
-KUASA-NYA kita karena KUASA-NYA MUHAMMAD pada TULANG kita,
KUASA-NYA MUHAMMAD pada TULANG kita karena QUDRAT-NYA ALLAH TA'ALA
-BERKEHENDAK-NYA kita karena KEHENDAK-NYA MUHAMMAD pada NAFSU kita,
MUHAMMAD pada NAFSU kita karena IRADAT-NYA ALLAH TA'ALA
-MENDENGAR-NYA kita karena PENDENGARAN MUHAMMAD pada TELINGA kita,
MENDENGAR-NYA MUHAMMAD pada TELINGA kita karena SAMI-NYA ALLAH TA'ALA
-MELIHAT-NYA kita karena PENGLIHATAN MUHAMMAD pada MATA kita,
MELIHAT-NYA MUHAMMAD pada MATA kita karena BASIR-NYA ALLAH TA'ALA
-BERKATA-NYA KITA karena MUHAMMAD pada LIDAH kita,
BERSABDA-NYA MUHAMMAD pada LIDAH kita karena KALAM-NYA ALLAH TA'ALA


MUHAMMAD adalah NUR yang TERPANCAR dari DZAT ALLAH
- NUR MUHAMMAD adalah yang Pertama diciptakan
- NUR MUHAMMAD adalah ROH dari Segala MAKHLUK
tidak ada MAKHLUK Dicipta tanpa NUR MUHAMMAD karena dengan NUR MUHAMMAD inilah ALLAH melahirkan secara NYATA SIFAT KETUHANAN-NYA dalam DIRI setiap MAKHLUK

Berkatalah ARIFBILLAH :
"TUBUH hanyalah BONGKAHAN TANAH yang MATI ...
HIDUP karena ADA yang MENGHIDUPKAN
BERGERAK karena ADA yang MENGGERAKKAN"

KITA HIDUP MENCARI HAKIKAT DIRI KITA SEBENARNYA SIAPA SEBENARNYA YANG HIDUP DALAM DIRI ... ?
HAKIKAT
DIRI kita Sebenarnya ialah BONGKAHAN TANAH (JASAD) yang MATI
DIHIDUPKAN JASAD oleh ALLAH yang MENGHIDUPKAN dengan KURNIAAN ROH dari ALLAH yang TERTAKLUK kepada SIFAT QUDRAT dan QADIRUN ALLAH
yakni AMAR - PERINTAH SURUHAN ALLAH yang BERKUASA SEGALA PERBUATAN MANUSIA ialah dengan KEHENDAK ALLAH yang berpandu kepada AMAR MAKRUF dan NAHI MUNGKAR tetap MANUSIA WAJIB BERUSAHA BERAMAL dengan AMAR yang MAKRUF WAJIB MEMELIHARA DIRI dari NAHI yang MUNGKAR ALLAH yang menentukan Keizinan dengan KEREDAAN-NYA untuk kehidupan manusia didunia yang dirahmati ALLAH yang sentiasa taat kepada arahan ALLAH bagi manusia yang mensyukuri segala nikmat ALLAH kepada ALLAH atau
* KEIZINAN tanpa KEREDAAN ALLAH
KEHIDUPAN MANUSIA di DUNIA yang * DILAKNATI ALLAH yang sentiasa DERHAKA kepada ARAHAN ALLAH HIDUP sentiasa BERGELUMANG dengan MAKSIAT bagi MANUSIA yang MENGENGKARI, KUFUR NIKMAT kepada ALLAH HAKIKAT-NYA
* PERTEMUAN DENGAN ALLAH DI DUNIA IALAH :
- PUNCAK TERTINGGI PENCAPAIAN TUJUAN HIDUP MANUSIA di DUNIA
*SIAPA TIDAK MENGALAMI PERTEMUAN DENGAN ALLAH DI DUNIA *
yakni
* MATI SEBELUM MATI *
yakni RAHASIA di dalam DIRI akan BUTA pula di AKHIRAT bahkan Jauh lebih TERSESAT ... bersesuaian dengan
FIRMAN ALLAH:
"BARANG SIAPA YANG HIDUPNYA SEKARANG INI (DI DUNIA) BUTA (MATA HATINYA TIDAK MENGETAHUI KEBERADAAN DIRI TUHANNYA YANG DEKAT SEKALI DAN WAJIB WUJUD ALLAH) MAKA KELAK DI AKHIRAT JUGA AKAN LEBIH BUTA DAN SESAT JALANNYA"
(Al- Isra: 72)
WALLAHU A'LAM

AKUNYA AKU

$
0
0
SESUNGGUHNYA DZAT ITU ADA DALAM ISTANA AKAL AKAN MASUK DALAM ISTANA QALBU,
PADA TAHAP INI LENYAPLAH SELURUH ASMA ALLAH SEMBILAN PULUH SEMBILAN MENJADI SATU TITIK SAJA
BAGAIKAN PROSES PERJALANAN AIR SUNGAI MENUJU SAMUDRA.
SEHINGGA AIR SUNGAI TIDAK DISEBUT AIR SUNGAI LAGI MELAINKAN SAMUDRA . .
PADA TAHAP PENYATUAN DAN PENGESAAN-NYA DALAM QALBU INILAH KITA SEMUA AKAN MAMPU BERKATA-KATA DENGAN-NYA, BUKAN DENGAN ALLAH LAGI KARENA ALLAH ADALAH DIMENSI LISAN, DIMENSI DZIKIR DAN MASIH JAUH DARI DIMENSI HAKIKAT-NYA . . .
PERHATIKANLAH SEBELUM TITIK ITU DITULISKAN DAN JATUH DI ATAS KERTAS YANG PUTIH . . .
TITIK ITU "BIKANA MA KANA, MA KANA, BI YAKUNU MA YAKUNU, FAWUJUDUL 'AWALIMI BI"
*DENGAN AKU ADA, APA SAJA YANG TELAH ADA, DAN DENGAN AKU AKAN ADA APA SAJA YANG AKAN ADA, MAKA ADANYA SEMUA 'ALAM INI ADALAH DENGANKU, DIA ADALAH AKU, AKU ADALAH DIA *
INTINYA AKU ADALAH HAKIKATNYA ALLAH TA'ALA, SEBAB ALLAH PADA HAKIKATNYA MASIH SEKEDAR NAMANYA, WALAU MASIH SEKEDAR NAMANYA SAJA SUDAH AGUNG DAN MAHA LUAR BIASA, BAGAIMANA DENGAN AKUNYA AKU . . .

Kalimah ALLAH Yang Sempurna

$
0
0
didalam Kitab Fathurrahman, disebutkan bahwa nama "ALLAH" itu tertulis didalam AL-QUR'AN sebanyak 2.696 tempat. Apa kiranya hikmah yang dapat kita ambil mengapa begitu banyak nama ALLAH, DZAT yang MAHA ESA itu bagi kita…?

Allah, Dzat yang maha esa, berpesan :
"WAHAI HAMBAKU JANGANLAH KAMU SEKALIAN LUPA KEPADA NAMAKU"
Maksudnya : ALLAH itu NAMAKU dan DZATKU, dan tidak akan pernah bercerai, NAMAKU dan DZATKU itu satu.

ALLAH SWT juga telah menurunkan SERATUS kitab kepada para nabi-nabinya, kemudian ditambah EMPAT kitab lagi sehingga jumlah keseluruhan kitab yang telah diturunkan-Nya berjumlah 104 buah kitab, dan yang 103 buah kitab itu rahasianya terhimpun didalam Al-Qur'annul karim, dan rahasia Al-Qur'annul karim itu pun rahasianya terletak pada kalimah "ALLAH".
Begitu pula dengan kalimah
"LA ILAHA ILALLAH" jika ditulis dalam bahasa arab ada DUA BELAS huruf, dan jika digugurkan DELAPAN huruf pada awal kalimah
"LA ILAHA ILALLAH", maka akan tertinggal EMPAT huruf saja,
Yaitu "ALLAH". Makna kalimah ALLAH itu adalah sebuah nama saja, sekalipun digugurkan satu persatu nilainya tidak akan pernah berkurang, bahkan akan mengandung makna dan arti yang mendalam, dan mengandung rahasia penting bagi kehidupan kita selaku umat manusia yang telah diciptakan oleh ALLAH SWT dalam bentuk yang paling sempurna. ALLAH jika diarabkan maka Ia akan berhuruf dasar ALIF, LAM DIAWAL, LAM DIAKHIR dan HA.
Seandai kata ingin kita melihat kesempurnaannya maka gugurkanlah satu persatu atau huruf demi hurufnya.
• Gugurkan huruf pertamanya,
Yaitu = huruf ALIF (ا ), maka akan tersisa TIGA huruf saja dan bunyinya tidak ALLAH lagi tetapi akan berbunyi LILLAH,
Artinya : bagi Allah, dari Allah, kepada Allahlah kembalinya segala makhluk.
• Gugurkan huruf keduanya,
Yaitu = huruf LAM AWAL (ل ), maka akan tersisa DUA huruf saja dan bunyinya tidak LILLAH lagi tetapi akan berbunyi LAHU.
"LAHU MAFISSAMAWATI WAL ARDI"
Artinya : Bagi Allah segala apa saja yang ada pada tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi.
• Gugurkan huruf ketiganya,
Yaitu = huruf LAM AKHIR ( ل), maka akan tersisa SATU huruf saja dan bunyinya tidak LAHU lagi tetapi HU, "HUWAL HAIYUL QAYUM",
Artinya : DZat Allah yang hidup dan berdiri sendirinya.
Kalimah HU ringkasnya dari kalimah HUWA, sebenarnya setiap kalimah HUWA, Artinya DZAT, misalnya :
"QUL HUWALLAHU AHAD"
Artinya : DZAT yang bersifat kesempurnaan yang dinamai ALLAH. Yang dimaksud kalimah HU itu menjadi berbunyi AH, Artinya DZAT.


Bagi sufi, napas kita yang keluar masuk semasa kita masih hidup ini berisi amal bathin, yaitu HU, kembali napas turun di isi dengan kalimah ALLAH, kebawah tiada berbatas dan keatas tiada terhingga. Perhatikan beberapa pengguguran-pengguguran dibawah ini :
Ketahui pula olehmu, jika pada kalimah ALLAH itu kita gugurkan LAM (ل ) pertama dan LAM (ل ) keduanya, maka tinggallah dua huruf yang awal dan huruf yang akhir (dipangkal dan diakhir), Yaitu huruf ALIF dan huruf HA (dibaca AH). Kalimah ini (AH) tidak dibaca lagi dengan nafas yang keluar masuk dan tidak dibaca lagi dengan nafas keatas atau kebawah tetapi hanya dibaca dengan titik.
Kalimah AH, jika dituliskan dengan huruf Arab, terdiri DUA huruf,
Artinya dalam bahasa disebutkan INTAHA (Kesudahan dan keakhiran), seandai saja kita berjalan mencari Allah tentu akan ada permulaannya dan tentunya juga akan ada kesudahannya, akan tetapi kalau sudah sampai lafald Zikir AH, maka sampailah perjalanan itu ketujuan yang dimaksudkan.

Selanjutnya gugurkan Huruf Awalnya, yaitu huruf ALIF dan gugurkan huruf akhirnya, yaitu huruf HA, maka akan tersisa DUA buah huruf ditengahnya yaitu huruf LAM pertama (Lam Alif) dan huruf LAM kedua ( La Nafiah).

Qaidah para sufi menyatakan tujuannya adalah Jika berkata LA (Tidak ada Tuhan), ILLA (Ada Tuhan), Nafi mengandung Isbat, Isbat mengandung Nafi tiada bercerai atau terpisah Nafi dan Isbat itu.
Selanjutnya gugurkan huruf LAM kedua dan huruf HU, maka yang tertinggal juga dua huruf, yaitu huruf ALIF dan huruf LAM yang pertama, kedua huruf yang tertinggal itu dinamai ALIF LAM La'tif dan kedua huruf itu menunjukkan DZAT Allah, maksudnya Ma'rifat yang sema'rifatnya dalam artian yang mendalam, bahwa kalimah Allah bukan NAKIRAH, kalimah Allah adalah Ma'rifat, yakni Isyarat dari huruf Alif dan Lam yang pertama pada awal kalimah ALLAH.
Gugurkan tiga huruf sekaligus, yaitu huruf LAM pertama, LAM kedua, dan HU maka tinggallah huruf yang paling tunggal dari segala yang tunggal, yaitu huruf Alif (Alif tunggal yang berdiri sendirinya). Berilah tanda pada huruf Alif yang tunggal itu dengan tanda Atas, Bawah dan depan, maka akan berbunyi : A.I.U dan setiap berbunyi A maka dipahamhan Ada Zat Allah, begitu pula dengan bunyi I dan U, dipahamkan Ada Zat Allah dan jika semua bunyi itu (A.I.U) dipahamkan Ada Zat Allah, berarti segala bunyi/suara didalam alam, baik itu yang terbit atau datangnya dari alam Nasar yang empat (Tanah, Air, Angin dan Api) maupun yang datangnya dan keluar dari mulut makhluk Ada Zat Allah.

Penegasannya bunyi atau suara yang datang dan terbit dari apa saja kesemuanya itu berbunyi ALLAH, nama dari Zat yang maha Esa sedangkan huruf Alif itulah dasar (asal) dari huruf Arab yang banyaknya ada 28 huruf. Dengan demikian maka jika kita melihat huruf Alif maka seakan-akan kita telah melihat 28 huruf yang ada. Lihat dan perhatikan sebuah biji pada tumbuh-tumbuhan, dari biji itulah asal usul segala urat, batang, daun, ranting, dahan dan buahnya.
"Syuhudul Wahdah Fil Kasrah, Syuhudul Kasrah Fil Wahdah".
(Pandang yang satu kepada yang banyak dan pandang yang banyak kepada yang satu) maka yang ada hanya satu saja yaitu satu DZAT dan dari DZAT itulah datangnya Alam beserta isinya.
Al-Qur'an yang jumlah ayatnya 6666 ayat akan terhimpun kedalam Suratul Fateha, dan Suratul Fateha itu akan terhimpun pada BASMALLAH, dan BASMALLAH itupun akan terhimpun pada huruf BA, dan huruf BA akan terhimpun pada titiknya (Nuktah). Jika kita tilik dengan jeli maka titik itulah yang akan menjadi segala huruf, terlihat banyak padahal ia satu dan terlihat satu padahal ia banyak.
Selanjutnya Huruf-huruf lafald Allah yang telah digugurkan maka tinggallah empat huruf yang ada diatas lafald Allah tadi, yaitu huruf TASYDID (bergigi tiga, terdiri dari tiga huruf Alif) diatas Tasydid adalagi satu huruf ALIF.
Keempat huruf Tasydid itu adalah isyarat bahwa Tuhan itu Ada, maka wajib bagi kita untuk mentauhidkan
"ASMA ALLAH, AF'AL ALLAH, SIFAT ALLAH dan DZAT".
Langkah terakhir gugurkan keseluruhannya,maka yang akan tinggal adalah kosong.
"LA SAUTUN WALA HARFUN",
(tidak ada huruf dan tiada suara)
inilah kalam Allah yang Qadim, tidak bercerai dan terpisah sifat dengan DZAT.
"TARKU MAYIWALLAH"
(meninggalkan selain Allah)
DZAT Allah saja yang ada.
"LA MAUJUDA ILLALLAH"
(tidak ada yang ada hanya Allah)."

JALAN MENGENAL ALLAH

$
0
0
AWALUDIN MA'RIFATULLAH
"Bermula awal agama mengenal ALLAH"
Dengan apa ALLAH dikenal?
DENGAN TIGA PERKARA
mana yang Tiga perkara itu?
-PERTAMA : TAHU AKAN "TUBUH"
-KEDUA : TAHU AKAN "HATI"
-KETIGA : TAHU AKAN "NYAWA"
Ada berapa pembagian tubuh?
TUBUH DIBAGI TIGA
Yang mana yang Tiga itu?
-PERTAMA : TUBUH YANG KASAR
-KEDUA : TUBUH YANG HALUS
-KETIGA : TUBUH YANG BATHIN
Maksud TUBUH kepada HATI
Maksud HATI kepada NYAWA
Maksud NYAWA kepada ALLAH
Kalau iya memang benar kita orang yang menyembah ALLAH.

Berapa buah jalan manuju kahadirat ALLAH?
ADAPUN JALAN MENUJU KEHADIRAT ALLAH ITU ADA EMPAT JALANNYA
Manakah yang empat itu?
Yaitu :
-YANG PERTAMA JALAN "SYARIAT"
-YANG KEDUA JALAN "TARIKAT"
-YANG KETIGA JALAN "HAKIKAT"
-YANG KEEMPAT JALAN "MAKRIFAT" -SYARIAT: pegang syariat tubuh yang kasar.
-TARIKAT: pegang tarikat tubuh yang halus.
-HAKIKAT: pegang hakikat tubuh yang batin.
-MAKRIFAT: pegang makrifat Tuhan Allah yang punya pegang.
-SYARIAT:jatuh kepada kita,jadi apa dia bagi kita? "JADI TUBUH".
-TARIKAT:jatuh kepada kita,jadi apa dia bagi kita? "JADI HATI".
-HAKIKAT:jatuh kepada kita,jadi apa dia bagi kita? "JADI NYAWA".
-MAKRIFAT: jatuh kepada kita,jadi apa dia bagi kita? "JADI RAHASIA".
-SYARIAT: pegang syariat tubuh yang kasar.
Apa bunyi zikirnya?
"LAA ILAHA ILLALLAH".
-TARIKAT: pegang tarikat tubuh yang halus.
Apa bunyi zikirnya?
"ALLAH ALLAH".
-HAKIKAT: pegang hakikat tubuh yang batin
Apa bunyi zikirnya?
"HU… ALLAH".
-MAKRIFAT: pegang makrifat Tuhan Allah yang punya pegang.
Apa bunyi zikirnya?
( bunyinya :
TIADA BERHURUF, TIADA BERSUARA, LENYAP SELENYAP-LENYAP, KARAM SEKARAM-KARAMNYA…)
-SYARIAT : adalah jalan TUBUH,
Tahu ketiadaan TUBUH kita LAHIR dan BATHIN
Zahirnya TUBUH batinnya anggota.
-TARIKAT: adalah jalan HATI,
Tempat bergantung BAIK dan JAHAT, LAHIR dan BATHIN
Zahirnya AKAL bathinnya pangana/pengenal (=ingat kepada Allah)
-HAKIKAT: adalah jalan NYAWA
Pencari jalan kepada ALLAH, LAHIR dan BATHIN
Zahirnya ANGIN bathinnya MUHAMMAD
-MAKRIFAT: adalah jalan RAHASIA
ALLAH yang punya pegang (urusan Allah) ZAHIR dan BATHIN
Zahirnya MUHAMMAD batinnya ALLAH

- SYARIAT : kalau mati dimana kuburnya?
"Dapat dibumi yang tak berpijak"
- TARIKAT : kalau mati dimana kuburnya?
"Dapat dilangit tak berbintang"
- HAKIKAT : kalau mati dimana kuburnya?
"Dapat diangin yang tak berhembus"
- MAKRIFAT : kalau mati dimana kuburnya?
"Dapat dilaut yang tak berombak"

MENGENAL DUA MACAM MAQOM

$
0
0
Dalam ILMU TAUHID dikenal dua macam maqam:
1). MAQAM FANA,
Yaitu : memandang dan bermusyahadah tentang EMPAT perkara =
"TAUHIDUL AF'AL, TAUHIDUL ASMA, TAUHIDUS SIFAT dan TAUHIDUDZ DZAT".
2). MAQAM BAQA.
Terdiri dari
SYUHUDUL KATSRAH FIL WAHDAH,
Yang Artinya
"memandang yang banyak di dalam yang satu".
Dan SYUHUDUL WAHDAH FIL KATSRAH,
Yakni memandang yang satu di dalam yang banyak.

MAQAM BAQA lebih tinggi dan lebih mulia daripada MAQAM FANA. Karena, MAQAM FANA akan binasa dan lenyap di bawah AHDIYYAH ALLAH, sedangkan MAQAM BAQA adalah MAQAM yang tetap dan kekal di dalam WAHDIYYAH ALLAH.
Selain itu, MAQAM FANA adalah MAQAM dari pandangan, bahwa
TIADA YANG MAUJUD KECUALI ALLAH,
sementara MAQAM BAQA adalah MAQAM dari pandangan, bahwa ALLAH dan QAYYUMIYYAH-NYA senantiasa menyertai setiap ZARRATTUL WUJUD (bagian terkecil dari wujud), yang berarti Ia QAIM (berdiri) di atas segala Wujud.
MAQAM BAQA dinamakan juga MAQAM TAJALLI, ZHUHUR (penampakan), dan MAQAM.

Penjelasan lebih lanjut mengenai MAQAM ini, dapat dilihat dari kalimat-kalimat berikut:
"AKU TIDAK MELIHAT SESUATU MELAINKAN AKU MELIHAT ALLAH BERSAMANYA."
"AKU TIDAK MELIHAT SESUATU MELAINKAN AKU MELIHAT ALLAH DI DALAMNYA."
"AKU TIDAK MELIHAT SESUATU MELAINKAN AKU MELIHAT ALLAH SEBELUMNYA."
"AKU TIDAK MELIHAT SESUTU MELAINKAN AKU MELIHAT ALLAH SESUDAHNYA."


MAQAM BAQA tidak dapat dicapai kecuali telah melewati MAQAM FANA.
Dengan kata lain, MAQAM BAQA merupakan MAQAM yang dihasilkan dari MAQAM FANA.
Karena dihasilkan dari MAQAM FANA, maka MAQAM BAQA tidak lain daripada FANAULFANA (lenyap dalam kelenyapan), yang dicapai setelah fana

RIWAYAT HIDUP TUNGGAL

$
0
0
Di dalam KEPALA ada OTAK
Di dalam Otak ada NAFAS
Di dalam Nafas ada ROH
Di dalam Roh ada BUDI
Di dalam Budi ada NUR
Di dalam Nur ada SIR ALLAH


Sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadist Qudsy :
"DI DALAM TUBUH ANAK ADAM ADA SEGUMPAL DAGING DI DALAM DAGING ADA HATI
DI DALAM HATI ADA BUAH
DI DALAM BUAH HATI ADA NYAWA
DI DALAM NYAWA ADA RAHASIA
DI DALAM RAHASIA ADA NUR ILLAHI YANG TERSEMBUNYI
DI DALAM-NYA ADA AKU"

-Siapa mengenal DIRINYA dia akan kenal ADAM
(TANAH, AIR, API, ANGIN)
-Siapa mengenal ADAM dia akan kenal MUHAMMAD
(UJUD, ILMU, NUR, SUHUD)
-Siapa mengenal MUHAMMAD dia akan kenal ROH
-Siapa mengenal ROH dia akan kenal ALLAH SWT
(DZAT, SIFAT, ASMA, AF'AL)
-
Ingatlah engkau akan ALLAH
Datang ingat hanyalah dari ALLAH Yang tidak lalai sekejap mata
"AWALUDDIN MA'RIFATTULLAH"
(Awal agama mengenal ALLAH)
"MAN ARAFA NAFSUHU, FAQAD RABBAHU"
(Kenallah dirimu rata-rata baru kenal TUHAN yang NYATA
Barang siapa mengenal Tuhan yang NYATA, Binasa bagi Dirinya)
"LAA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAHI A'LLIYIL AZIM"
(Tiada daya dan upaya melainkan ALLAH YANG MAHA TINGGI)
Itulah yang disebut Binasa bagi diri kita
Yaitu : "MATIKAN DIRI SEBELUM MATI"

RIWAYAT
Pada suatu waktu Wali ALLAH bertanya tentang Riwayat ALAM kita
Abdul Qadir jailani bertanya : Hai saudaraku?....... Apakah yang pertama ada sebelum ada Allah dan Muhammad?....... dan sebelum ada Tujuh susun langit dan tujuh susun lapis bumi, yang artinya sebelum ada alam semesta.
Mukaromah menjawab :
Yang pertama ada sebelum ALAM SEMESTA dan masih Gelap Gulita pada hari/saat itu sudah ada riwayat HIDUP TUNGGAL
Kemudian Hidup Berkata :
Aku HAMBA, manakah TUHAN dan kalau Aku TUHAN manakah AKU. Kalau demikian AKULAH TUHAN, tapi manakah HAMBA yang menyembah padaku?......
Tiba-tiba suara berkata, Hai Hidup.... sembahlah Tuhanmu. Pada saat itu Hidup mengetahui dan mendengar suara yang memanggilnya, dan segera di jawab siapa ini yang berkata-kata.....
Kemudian suara itu menjawab saya adalah NYAWA.
Kemudian Hidup kembali menjawab !
Hai NYAWA keluarlah Engkau, apabila Engkau dapatkan aku maka Engkaulah Tuhan-ku. Aku patuh padamu, tapi bila engkau tidak dapatkan aku maka AKULAH TUHAN-MU, mendengar suara/ucapan itu NYAWA pun keluar mencari HIDUP dan tidak ditemukan.
Kemudian NYAWA mendengar suara......
Hai NYAWA, ALLAH Nama-KU dan AKU menyebut namamu. Setelah NYAWA mendengar suara itu diapun sadar lalu menyembah dan bersujud mengucapkan kalimah
"ASSHADU ALLA ILLAHA ILLALLAH"
dan hidup membalas dengan ucapan
"WA ASSHADU ANA MUHAMMAD RASULULLAH".

Kesimpulan :
Bahwa AL-HAYAT (hidup) itu adalah DZAT-NYA ALLAH SWT, dan NYAWA adalah MUHAMMAD oleh sebab itu, martabat Walilullah HIDUP di kandung NYAWA dan NYAWA di kandung HIDUP
Firman ALLAH :
"KETAHUILAH, BAHWA ADAM ADALAH MAKHLUK-KU
AKU CIPTAKAN DIA DENGAN TANGAN-KU
AKU TIUPKAN KEDALAM TUBUH-NYA ROH-KU
AKU TUNDUKKAN SEMUA MALAIKAT-KU SUJUD KEPADA-NYA
AKU TUTUPI TUBUHNYA DENGAN PAKAIAN KEMULIAAN-KU
CAHAYA DI DALAM CAHAYA AKU AKU BAYANG DIDALAM BAYANG-BAYANG AKU
HIDUP DI DALAM HIDUP AKU
RAHASIA DI DALAM RAHASIA AKU
SEKEDAR OMONG KOSONG NOL DI DALAM NOL" . . .

BERDIRINYA LAM ALIF DALAM DIRI

$
0
0
-Adapun SYARIAT itu SIFAT kepada kita . . .
-Adapun TARIKAT itu ASMA' kepada kita . . .
-Adapun HAKIKAT itu AF'AL kepada kita . . .
-Adapun MAKRIFAT itu adalah DZAT kepada kita . . .
Inilah yang dikatakan HAL EHWAL MUHAMMAD yang berbangsa MUHAMMAD.
.
-Yang sebenarnya dikatakan INSAN itu adalah SIFAT . . .
-Yang sebenarnya yang dikatakan RAHASIAKU itu ASMA' . . .
-Yang sebenarnya yang dikatakan AKU adalah DZAT . . .
Yang sebenarnya yang dikatakan RAHASIAMU itu adalah AF'AL . . .
Nyatalah kelakuan ALLAH pada HAMBA dan kelakuan HAMBA pada ALLAH
"AL-INSAN SIRR WA ANNA SIRUH"
.
-Adapun SYARIAT itu AF'AL pada TUBUH . . .
-Adapun TARIKAT itu ASMA' bagi HATI . . .
-Adapun HAKIKAT itu SIFAT bagi NYAWA . . .
-Adapun MAKRIFAT itu DZAT bagi RUH . . .
Nyatalah segala perbuatan hidup berkelakuan
.
LAA HAYYUN BIHAQQI ILLALLAH
"tiada hidup yang sebenar-benarnya melainkan ALLAH"
Maka aku sudah terkeluarlah dari mengklimkan kebenaran . . .
AL-HAQ kebenaraan adalah kenyataanya sudah NYATA sebelum DIZAHIRKAN . . .
YA-HU yang sesungguhnya engkau sudah tidak mempunyai pegangan . . .
Ganjil hidup pembawa hanya seribu satu RAHASIA . . .
kesemuanya telah berada didalam DIRIMU mengapakah kamu selendangkan pada DIRIMU . . . ?
.
-Wahai ahli SYARIAT tiadalah SYARIATMU pada KEBENARAN !
-Wahai ahli TARIKAT tiadalah TARIKATMU pada KEBENARAN !
-Wahai ahli HAKIKAT tiadalah HAKIKATMU pada KEBENARAN !
-Wahai ahli MAKRIFAT tiadalah MAKRIFATMU pada KEBENARAN !

.
MATIKANLAH dirimu sebelum kamu mulakan SHOLAT
Berpijaklah engkau pada LAM ALIF di ALAM NYATA . . .
Ma'rifat
.
LAA SYARI'ATIIN ILLA BIHAQQI SYARI'ATUALLAH
"tiada syariat engkau pada sebenar-benarnya melaikan syariat Allah.
LAA TARIQATIIN ILLA BIHAQQI TARIQATUALLAH
"tiada tarikat engkau pada yang sebenarnya melainkan tarikat Allah.
LAA HAQIQATIIN ILLA BIHAQQI HAQIQATUALLAH
"tiada haqiqat engkau pada yang sebenarnya melainkan haqiqat Allah".
LAA MA'RIFATIIN ILLA BIHAQQI MA'RIFATUALLAh
"tiada ma'rifat engkau pada yang sebenarnya melainkan Ma'rifat Allah".

HUKUM SYAHADAT

$
0
0
-PERTAMA =
MENGESAKAN DZAT ALLAH TA'ALA:
ADA. DIA KEKAL BERSAMA DAN BERDIRI SATU
-KEDUA =
MENGESAKAN SIFAT ALLAH TA'ALA :
HIDUP, TAU KUASA,BERKEHENDAK, MENDENGAR,MELIHAT DAN BERKATA-KATA
-KETIGA =
MENGESAKAN AF'AL ALLAH TA'ALA :
YANG HIDUP, YANG TAU, YANG BERKUASA, YANG BERKEHENDAK, YANG MENDENGAR, DAN YANG BERKAT-KATA
-KEEMPAT =
MENGESAKAN KEBENARAN MUHAMMAD :
PERCAKAPAN YANG BENAR, PERJALANAN YANG BENAR, DAN PENGETAHUAN YANG BENAR
"LAA ILLAHA ILLAALLAH" :
ialah Nama bagi ROHULL HAYAT
"MUHAMMADAR ROSULULLAH" :
ialah nama bagi TUBUH INSAN
"LA ILLAHA ILLA ALLAH"
-LA : Sifat Mafsia
-ILLAHA : Sifat Salbiyah
-ILLA : Sifat Ma'ani dan
-ALLAH : Sifat Ma'nawiyah
*LA = Kalimat IMAN
Artinya : kepercayaan di dalam hati kepada Allah
*ILLAHA = Kalimat ISLAM
Artinya : Mengerjakan Segala perintahnya ALLAH dan Mentaati Segala perintah ALLAH dan Menjauhi segala yang diLarang oleh Allah
*ILLA : Kalimat TAUHID
Artinya : MengEsakan ALLAH dari Segala SIFAT yang BERSEKUTU dengan ALLAH
*ALLAH : Kalimat MA'RIFAT
Artinya : Pengenalan Kepada Allah dengan Jalan MA'RIFAT

KEESAAN TUHAN

$
0
0
DZAT MUTLAK
"WUJUDU KAZAHRU WALA YUQA MUBIHI ZAHBU"
Barang siapa mengadakan dua WUJUD jadi SYIRIK
"ANA WUJU DA HU"
(Ada kita dengan DIA)
"WA NAF SUHU"
(Ada DIA dengan sendirinya).

-
-Adapun WUJUD itu AIN ZAT
Artinya kenyataan karena lafaznya dibaca itu WUJUD maknanya DZAT. Ini adalah karena WUJUD itu ADA. Maka yang ADA itu DZAT. Maka tiada diperoleh dengan lafaz yang lain daripada WUJUD itu karena WUJUDNYA itu menyatakan DZATNYA.
Maka disebabkan itu dikatakan AIN DZAT namanya.
-Adapun WUJUD itu artinya ADA.
Apa yang dikatakan itu ada. Yang dikatakan itu ialah DZAT. Adapun WUJUD ini dilihat pada lafaznya SIFAT dan jika dilihat pada maananya DZAT dan apa yang dikatakan lafaz itu karena bacaan itu WUJUD ada DZAT.
Inilah maknanya.
-Adapun WUJUD DIRI SENDIRI berdiri dengan DZAT. Apa sebab dikatakan WUJUD itu berdiri dengan DZAT ? Sebab lafaz WUJUD itu ada manakala yang ADA itu ialah DZAT MUTLAK.

MENGENAL YANG DISEMBAH DAN MENYEMBAH

$
0
0
Penyembahan yang Di Dasari Rasa Sukur Atas Apa Yang Ada Pada Diri setiap Yang Bernyawa yang Bertuhankan Tuhan Yang Maha ESA Dalam Hal Ini Terbagi menjadi EMPAT hal Yaitu:
1). SEMBAH RAGA SYARIAT
2). SEMBAH QOLBU TARIKAT
3). SEMBAH JIWA HAKIKAT
4). SEMBAH RASA MA'RIFAT

~
Semua Itu Adalah WUJUD RASA SEJATINYA Manusia HIDUP dan kembalinya hanya Kepada Tuhan yang Maha ESA Yang Sesuai Dalam HADIST QUDSI :
"AKU JADIKAN DALAM RONGA ANAK ADAM ITU MAHLIGAI DAN DI DALAM MAHLIGAI ITU ADA (QALBU) NAMANYA DAN DIDALAM (HATI/QALBU) ADA MATA HATI (FUAT) DAN DI MATA HATI (FUAT) ITU ADA PENUTUP MATA HATI (SAQHOF) DAN DI BALIK PENUTUP MATA HATI (SAQHOF) ITU ADA NUR/CAHAYA (LABBAN) DAN DI DALAM/CAHAYA (LABBAN) ADA SIRR/RAHASIA DAN DI DALAM SIRR ITULAH AKU KATA TUHAN"
~
Tuhan menciptakan Manusia Adam Namanya dengan menyuruh malaikat turun ke alam dunia guna mengambil
SARI PATI ACI dari UNSUR:

Kemudian SARI ACI itu di Jadikan-nya Manusia
- SARI ACI BUMI menjadi KULIT BULU pada ADAM
- SARI ACI API menjadi DARAH DAGING ADAM
- SARI ACI AIR menjadi URAT BALUNG ADAM
- SARI ACI ANGIN menjadi OTOT SUMSUM ADAM

Dengan kuasa Tuhan terjadilah Lafad:

Yaitu CAHAYA :
- HITAM menjadi lafasd hakikat MIM AWAL
- PUTIH menjadi lafasd hakikat HA TENGAH
- KUNING menjadi lafasd hakikat MIM AKHIR
- MERAH menjadi lafasd hakikat DAL
JAUHAR AWAL menjadi hakikat lafads TASJID
Secara SYARIAT menjadi lafads MUHAMMAD atau sebaliknya menjadi lafasd ALLAH

- 'MIM AWAL' dari lafads MUHAMMAD menjadi KEPALA pada ADAM
- 'HA' AWAL dari lafads MUHAMMAD menjadi DADA pada ADAM
- 'MIM' KEDUA dari Lafas MUHAMMAD menjadi PUSAR pada ADAM
- DAL AKHIR dari lafads MUHAMMAD menjadi KAKI pada ADAM
Ketika itu masih belum bisa bergerak tergeletak seperti boneka kemudian di beri lubang sebanyak ENAM lubang

Kemudia lubang-lubang itu di masukkan NUR MUHAMMAD atau RUH KEJADIAN itu menyebabkan berfungsinya INDRA dan bergerak hidup dan Di namakan MANUSIA
-
Yang mana empat unsur itu terjadi dari pada NUR Sedangkan NUR ini terjadi dari NUR MUHAMMAD
1). Adapun API ini terjadi dari Bathin yang berhuruf ALIF yang bernama DZAT, dan menjadi RAHASIA, dan adapaun hurufnya yaitu DARAH pada kita.
2). Adapun ANGIN ini terbit dari bathin dan keluar huruf LAM AWAL yang bernama SIFAT dan menjadi NYAWA, adapun hurufnya yaitu NAFAS pada kita
3). Adapun AIR terjadi dari bathin, keluar dari huruf LAM AKHIR bernama ASMA' menjadi HATI dan hurufnya yaitu MATA pada kita.
4). Adapun TANAH, terbit dari bathin keluar dari huruf HA bernama AF'AL , menjadi GERAK dan hurufnya adalah TUBUH pada kita
URAIAN :
1). DZAT pada ALLAH,
RAHASIA pada MUHAMMAD,
NUR pada ADAM
2). SIFAT pada ALLAH,
RUPA pada MUHAMMAD,
NYAWA pada ADAM
3). ASMA' pada ALLAH,
'ALAM pada MUHAMMAD,
HATI pada ADAM
4). AF'AL pada ALLAH,
GERAK pada MUHAMMAD,
TUBUH pada ADAM
#
1). DZAT pada ALLAH,
NAFSIYAH pada MUHAMMAD,
RAHASIA pada ADAM
2). SIFAT pada ALLAH,
SALBIYAH pada MUHAMMAD,
NYAWA pada ADAM
3). ASMA pada ALLAH,
MA'ANI pada MUHAMMAD,
HATI pada ADAM
4). AF'AL pada ALLAH,
MA'NAWIZAH pada MUHAMMAD,
TUBUH pada ADAM

MEMULANGKAN AMANAH

$
0
0
Hadith Qudsi yang bermaksud :
"TUKARKAN CAHAYA DIRIMU KEPADA CAHAYA TUHANMU,
MATIKAN DIRI KAMU SEBELUM KAMU MATI"

- Adapun maksud MATIKAN itu ialah Memulangkan AMANAH ALLAH yang ditanggungkan kepada kita.
AMANAH ALLAH itu ialah WUJUD kita Yang KASAR (Jasad) dan Yang Menanggung AMANAH itu ialah WUJUD kita Yang BATIN yakni NYAWA dan Yang MENGAMANAHKAN itu ialah DZAT ALLAH.
- Adapun SYARAT Memulangkan AMANAH ALLAH itu ialah
tatkala kita mengatakan ALLAH itu tarik NAFAS kita dari dalam FUAD hingga sampai KE ALAM QUDDUS. ALAM itu UBUN-UBUN dan MAQAM KAB FUSAIN Yaitu antara dua bulu kening.
Maka kita tahankan hingga kuat sekalian ALAM, kita merasa hapus WUJUD kita yang kasar kepada WUJUD kita yang BATIN,
hapus WUJUD yang BATIN kepada DZAT SEMATA-MATA kepada SUHUD kita.
Maka hapus dan karamlah sekalian SIFAT BASRIAH dalam lautan BAHRUL QADIM hingga nyata SIFAT LAUT SEMATA-MATA
Yaitu LAUT ALAM ALLAH.
Maka katakanlah :
"ALLAH HU AKBAR" .
telah FANA' sekalian KELAKUAN dan DIRI kita maka NYATALAH BAQA' keadaan DZAT TUHAN SEMATA-MATA.
Inilah dikatakan SUHUD sehingga sampai kepada SALAM.
- Adapun SUHUD itu Artinya :
"PANDANG MATA HATI"

Arti Mata Hati ialah pengetahuan NYAWA.
ALAM NYAWA itulah sebenar-benarnya IMAN.
Inilah SIRRULLAH
Yaitu :
"CAHAYA ALAM ILMU DZAT ALLAH YANG TIADA HURUF TIADA SUARA WUJUD MUTLAK YAKNI WUJUD DZAT WAJIBUL WUJUD".
Dengan ini Jasad kita KAMIL dengan NYAWA kita dan NYAWA KAMIL MUKAMIL dengan DZAT ALLAH
Telah ada Aku dalam dirimu betapa tidak kamu lihat ?
Siap yang memberikan masukan tentang hal ini !!!

KEJADIAN INSAN ATAU MANUSIA

$
0
0
Bermula untuk mengadakan pengenalan kepada ALLAH SWT itu hanya ada TIGA jalan, Yang mana ketiga jalan itu harus dilalui satu per satu dengan baik dan istiqomah. Karena hanya dengan ketiga jalan itulah yang dapat menghantarkan seseorang hamba untuk sampai kepada hakekat pengenalan yang sebenarnya, Sedangkan kendaraannya adalah diri kita.
Ketiga jalan itu adalah sebagai berikut:
1).Mengenal asal muasal kejadian diri,
Dari tiada, menjadi ada, dan pada akhirnya kelak kembali kepada ketiadaan.
Allah SWT berfirman di dalam Al Qur'an :
"HENDAKNYA KAMU (manusia) MEMIKIRKAN ASAL MUASAL DIRIMU".
2).Mengenal jati diri sejati,
siapa sebenarnya diri kita ini (mengenal diri).
Allah SWT berfirman dalam hadits qudsy :
"BARANG SIAPA MENGENAL AKAN DIRINYA, NISCAYA IA AKAN MENGENAL TUHANNYA. DAN BARANGSIAPA MENGENAL AKAN TUHANNYA MAKA BINASALAH UJUD DIRINYA DAN TUHAN AKAN ADA DIDALAMNYA".
3).Mematikan diri.
Mati disini bukan mati secara jenazah, akan tetapi mati disini adalah mati dalam Artian MA'NAWIYAH.
Allah SWT telah berfirman didalam hadits qudsy :
"RASAKANLAH MATI SEBELUM ENGKAU MATI".
"BARANG SIAPA YANG TIDAK MEMATIKAN DIRINYA, MAKA TIDAK AKAN DIA DAPAT BEROLEH PENGENALAN KEPADAKU".
Demikianlah langkah-langkah yang harus dilalui seorang hamba untuk dapat sampai kepada Allah dan karam bersamanya.
"AKU ADALAH GUDANG YANG TERSEMBUNYI, MAKA AKU SUKA JIKA AKU DIKENAL. LALU AKU CIPTAKAN MAKHLUK (manusia) SUPAYA MENGENAL AKU".
(hadits qudsy)
*
-Jalan Pertama :
Mengenal asal muasal kejadian diri( dari tiada, menjadi ada, dan pada akhirnya kelak kembali kepada ketiadaan).
Sebelum kita mengupas tentang asal muasal kejadian diri itu, satu hal hendaknya yang harus kita ketahui yaitu kita harus memilah antara asal muasal hamba dengan asal muasal insan (manusia).
Sebab dari kedua hal tersebut diatas pengupasannya sedikit berbeda,
Kalau HAMBA itu isinya TANAH, AIR, ANGIN, API . .
karena keempat ANASIR itu adalah SIFAT (hamba).
Sedangkan INSAN (manusia) itu isinya WADDU, WADDI, MANI dan MANIKAM . .
karena keempat ANASIR itu adalah SIFAT INSAN (manusia).
Begitu pula dengan:
SIFAT HAYAT,
Isinya: Bulu, Kulit, Daging, Urat, Tulang, Otak, dan Sumsum.
SIFAT ILMU,
Isinya : Pengrasa, Hawa, Nafsu, Akal,Pikir, Ilmu Pengetahuan dan Rahasia.
SIFAT TUHAN,
Isinya : Dzat, Sifat, Asma, dan Af'al.
SIFAT ALLAH,
Isinya : Iman, Islam, Tauhid, dan Ma'rifat.
SIFAT TA'ALA,
Isinya : Tauhidu Dzat, Tauhidu Sifat, Tauhidu Asma, Tauhidu Af'al.
SIFAT MUHAMMAD
Isinya : Hidup, Tahu, Berkehendak, dan Bergerak.
*
-Adapun asal kejadian insan/ anak adam (manusia) itu sebagaimana yang sudah sama-sama kita ketahui, bahwa kejadiannya dikarenakan berprosesnya kedua orang tua (ibu-bapak kita) didalam melakukan hubungan badan (bersenggama/ bersetubuh). Saat persetubuhan itu berlangsung, keempat anasir yang merupakan sifat insan (manusia) itupun berproses juga.
Dari keempat anasir itu hanya manikamlah yang merupakan cikal-bakal insan.
Dan manikam itu sendiri hanya dimiliki oleh laki-laki, perempuan tidak.
-Adapun istana manikam itu pada otak laki-laki.
Didalam otak itu ada lemak,
didalam lemak itu ada minyak,
didalam minyak itu ada nur,
didalam nur itu ada nur aqli (akal),
dan didalam nur aqli itu ada hijabun nur.
Dan didalam hijabun nur itulah manikam.
Masa manikam itu 40 hari, yaitu :
- TUJUH hari pertama MANIKAM itu berada di istananya
- TUJUH hari kemudian MANIKAM itu turun pada TULANG BELAKANG dan bertahan pada PUNGGUNG kita.
- TUJUH hari kemudian berada pada TULANG DADA .
- TUJUH hari berikutnya berada pada PUSAT.
- TUJUH hari kemudian turun pada SULBI.
-LIMA hari kemudian berpindah pada ZAKAR/KALAM (kemaluan laki-laki).
Untuk kemudian jatuh pada rahim seorang perempuan bernama TARAIB.
Untuk selanjutnya dikandung selama SEMBILAN bulan SEMBILAN hari.
Ini juga mengisyaratkan tentang 99 nama ALLAH (Asmaul Husna) dan juga mengisyaratkan tentang perjalanan 99 yang ada.
Dikatakan MANIKAM apabila ia jatuh rahim perempuan, jika tidak jatuh pada rahim perempuan, maka tidak bisa dikatan MANIKAM.
Karena MANIKAM inilah yang bernama NUR MUHAMMAD, atau RUH IDHOFI atau SYAHDAT dalam pengertian ILMU.
Adapun rangkaian prosesnya adalah sebagai berikut:
1). RANGKAIAN TANAH ASAL.
2). AIR MANI LAKI-LAKI.
3). PENCAMPURAN SPERMA.
4). SEGUMPAL DARAH.
5). TULANG BELULANG.
6). DAGING PEMBUNGKUS.
7). RUH.
Tujuh rangkaian tersebut diatas juga mengisyaratkan tentang :
- TUJUH SIFAT pada MANUSIA.
- TUJUH ANGGOTA dalam SEMBAHYANG.
- TUJUH HARI dalam SEMINGGU.
- TUJUH BINTANG yang BESAR.
- TUJUH LAUTAN yang BESAR.
- TUJUH LAPIS LANGIT.
- TUJUH LAPIS BUMI.
- TUJUH NERAKA.
- TUJUH SYURGA.
Dan banyak lagi yang menyatakan jumlah ataupun hitungan TUJUH itu. Tatkala MANIKAM itu sampai 40 hari lamanya didalam TARAIB perempuan, maka berhentilah darah haid yang biasa dialami oleh seorang perempuan. Hal ini dikarenakan sebab tertutupnya peranakan oleh MANIKAM tadi.
Baru setelah EMPAT bulan MANIKAM itu berada didalam RAHIM, ia BERNYAWA (bergerak). Darah haid yang berhenti karena tertutup oleh MANIKAM, pada bulan kelima menjadi TEMBUNI (ari-ari).
Peristiwa ini seluruhnya berlangsung didalam rahim.
Dan tatkala sampai pada masanya lahir, maka darah haid yang berhenti pada 40 hari sebelum MANIKAN itu BERNYAWA (bergerak) itulah yang akan menjadi darah nifas. MANIKAM yang dikandung oleh perempuan pada masa:
-SATU hari SATU malam :
Pujinya HU
-TIGA hari TIGA malam :
Pujinya ALLAH
-TUJUH hari TUJUH malam :
Pujinya INNALLAH
-40 hari 40 malam :
Pujinya TUROBBUNNUR
- EMPAT bulan EMPAT hari :
Pujinya SUBHANALLAH
-ENAM bulan ENAM hari :
Pujinya ALHAMDULILLAH
- DELAPAN bulan DELAPAN hari :
Pujinya ALLAHU AKBAR
- SEMBILAN bulan SEMBILAN hari :
Pujinya INNA ANA AMANNA
^INNA : Sessungguhnya
^ANA : Saya (Aku)
^AMANNA : (aman (Iman)
Inilah asal kejadian
"AIR ZATULLAHU AKBAR".
Beberapa dasar yang melandasi tentang asal muasal kejadian diri :
1). Abdullah Ibnu Abbas Ra dari Nabi SAW :
"BAHWA SESUNGGUHNYA ALLAH TA'ALA MENJADIKAN DAHULU DARIPADA SEGALA SESUATU YAITU NUR NABIMU".
2). Syech Abdul wahab As -Syarani Ra berkata :
"SESUNGGUHNYA ALLAH TA'ALA MENJADIKAN RUH NABI MUHAMMAD ITU DARIPADA DZATNYA DAN DIJADIKANNYA RUH SEKALIAN ALAM DARIPADA NUR MUHAMMAD SAW".
3). Nabi Muhammad SAW bersabda :
"AKU BAPAK SEKALIAN RUH DAN ADAM ITU BAPAK DARI SEKALIAN BATANG TUBUH".
-Adapun lembaga ADAM itu dijadikan oleh Allah SWT daripada tanah.
4). Allah SWT berfirman didalam Al Qur'an :
"AKU JADIKAN INSAN ADAM IV DARIPADA TANAH, DAN TANAH ITU DARIPADA AIR, DAN AIR ITU DARIPADA ANGIN, DAN ANGIN ITU DARIPADA API, DAN API ITU DARIPADA NUR MUHAMMAD".
"Sesungguhnya telah datang kepadamu dari Allah ta'ala Yaitu NUR".
Dan kepada NUR itulah perhentian perjalanan segala Aulia dan Ambiya yang mursalin mengenal Allah ta'ala. Akan tetapi bila sudah sampai kepada NUR, maka FANAKANLAH NUR itu pada DZAT yang WAJIBUL WUJUD, supaya jangan sampai hamba itu semata-mata bertuhan kepada NUR. Akan tetapi hendaklah tetap bertuhankan kepada ALLAH DZAT WAJIBUL WUJUD.
Dengan begitu maka nyata NUR itu hanya wasilah kita untuk dapat sampai kepada Allah ta'ala.
"HAI ORANG YANG BERIMAN, TAKUTLAH KEPADA ALLAH DAN CARILAH WASILAH (perantara) YANG BISA MENYAMPAIKAN KAMU KEPADANYA DAN HENDAKLAH KAMU BERSUNGGUH-SUNGGUH DIJALANNYA, SUPAYA KAMU DAPAT KEJAYAAN".
(Al Qur'an)
Hal lain yang tak kalah pentingnya didalam pengenalan ASAL-MUASAL kejadian diri adalah ANASIR-ANASIR yang ada pada dirimu, Baik ANASIR dari MUHAMMAD, dari BAPAK, dari IBU, sebagai berikut :
1). ANASIR TUHAN pada MUHAMMAD
meliputi : Sir, Budi, Cinta dan Rasa atau Penglihatan, Pendengaran, Penciuman, dan Pengrasa.
2). ANASIR TUHAN pada BAPAK
meliputi : Urat, Tulang, Otak dan Sumsum.
3). ANASIR TUHAN pada IBU
meliputi : Rambut (bulu), Kulit, Darah, dan Daging.
SATU ANASIR dari TUHAN Yaitu hayat (nyawa).
-JABARUT = peringkat dibawah Lahut dan diatas Malakut
- KHATRAT = bisikan hati dari Alam Ghaib
- KERAMAT = perbuatan luar biasa oleh wali Allah
- KHIDR = namanya ialah Baliya Ibn Mulkan yang telah meminum Air Kehidupan
- KALAM'i-ZATI = Kalam Zat tanpa perkataan dan bunyi
- KALAM'i'TAFSILI = kata kata dalam perkataan = Kalam'i'Lazfi

PROSES PENTAJALLIAN MANUSIA

$
0
0
Pentajallian Manusia Itu Melalui TUJUH Alam :
Tajallinya BENIH yaitu MANI Setitik Maka Terciptalah MANUSIA Yang Lengkap (Akbar) Dikandung oleh MANI itu (Ain Sabitah) ialah WUJUD tetapi belum nyata WUJUDNYA umpama Dalam biji sawit lengkaplah segala-galanya yaitu akarnya, batangnya, pelepah, bunga, tandan buah malah biji-biji sekali . .
Berarti WUJUD JASAD (Jasmani) dan WUJUD RUH (Ruhani) Melalui TUJUH (7) ALAM atau MARTABAT PENTAJALLIAN.
Dalam Ilmu Hakikat ini dirujuk sebagai Martabat TUJUH :
- ALAM LAHUT :
Dimana Wujud Dzat sedia-dianya. Belum ada satu pun Wujud yang lain.
- ALAM JABARUT :
Ditajallikan Muhammad Mustaffa (Hakikat Muhammad)
Yaitu Sifat Dzat Yang Agung melalui NUR DZAT melalui ILMU-NYA yang SIRR / RAHASIA oleh KUDRAT-NYA disebabkan IRADAT-NYA.
Apabila TAJALLI SIFAT-NYA Muhammad Mustaffa, maka dipancarkanNya lah Hayatnya maka hiduplah Muhammad didalam WAHDANIAT pada SIFAT-NYA Yaitu MENGESAKAN ZAT yang menjadikanNya.
Muhammad dikatakan Mustaffa Yaitu yatim piatu karena ianya tiada diperanakkan atau beranak.
ASMA atau NAMA-NYA ialah ALLAH.
- ALAM MALAKUT :
Muhammad Mustafa pula mentajallikan malaikat melalui NUR-NYA NUR Muhammad. Setelah terciptanya Malaikat, oleh karena asyiknya Muhammad kepada DZAT-NYA, Muhammad telah menyatakan kepada malaikat bahwa ianya bernama ALLAH Yaitu Tuhan Sekalian Alam.
Maka malaikat pun mengenali ALLAH melalui SIFAT 20 di-Alam Malakut dan kenallah malaikat akan dirinya bahwa ianya adalah SIFAT kepada SIFAT DZAT Yang Agung, Muhammad Mustaffa.
- ALAM RUH :
Penciptaan Dunia, Allah telah memerentahkan malaikat JIBRIL, IZRAIL, MIKAIL dan ISRAFILI untuk mencipta dunia ini.
IZRAIL - Mencipta bumi dan kehidupan
JIBRIL - Mencipta langit dan lautan
MIKAIL -Mencipta bulan dan matahari
ISRAFIL - Mencipta angin dan udara
Setelah terciptanya dunia, barulah Allah menciptakan manusia untuk dijadikan Khalifah didunia . Manusia diciptakan oleh Allah atas permintaan Muhammad. Malaikat dijadikan panduan menzahirkan rupa manusia :
^JIBRIL sebagai CERMIN
^MIKAIL sebagai RUPA
^ISRAFIL menghantar RUH
^IZRAIL sempurnakan SIFAT
Maka WUJUDLAH manusia yang lengkap dengan segala sifat malaikat dikenali sebagai RUH. Ianya dikenali sebagai MANUSIA AWAL.
Yang demikian malaikat ialah kembar manusia dan manusia itu sesifat malaikat.
Di ALAM RUH manusia UJUD tetapi belum kelihatan oleh pandangan karena belum diberi JASAD.
Setelah RUH Manusia DIWUJUDKAN dari sifat malaikat, DZAT memperkenalkan DIRI-NYA melalui SIFAT-NYA Muhammad Mustaffa sebagai Tuhan Manusia dan Tuhan Semesta ALAM bernama ALLAH.
Maka RUH Manusia pun mengenali akan Tuhannya yaitu DZAT Mutlak melalui SIFAT-NYA Yang Agung NUR MUHAMMAD bernama ALLAH RUH Manusia juga mengenali dirinya Yaitu :
Dirinya sesifat malaikat.
Malaikat sesifat Muhammad Mustaffa / Nur Muhammad. Muhammad Mustaffa pula ialah Sifat DZAT Mutlak Yang Agung ditajalikan melalui NUR DZAT.
DZATapula meliputi (SE)
SIFAT-NYA Yaitu Muhammad Mustaffa. Sifat DZAT pula ialah DZAT Mutlak itu sandiri.
RUH memohon agar ALLAH memberikan DUNIA untuk ditadbirnya sebagai KHALIFAH. Tuhan menunaikan permintaan dengan memberikan JASAD dan ALAM semesta untuk didiami dan ditadbir oleh RUH manusia
(Jasad = Alam Saghir / Kecil Alam Semesta = Alam Kabir / Alam Maya.
Sebelum RUH manusia diberikan JASAD dan DUNIA, Allah telah meminta mereka membuat Perjanjian dan Pengakuan seperti berikut :
- RUH berikrar dan mengaku bahwa DZAT Mutlak Yakni ALLAH-lah Tuhan Semesta Alam dan mereka (RUH dan ALAM) adalah HAMBA.
- Sebagai HAMBA mereka tidak akan menyekutukan ALLAH dengan yang lain.
Yang WUJUD Hanya ALLAH.
- Akan tetap mengenali Asal Usul Dirinya dan mengembalikan Hak ALLAH yang diberikan kepadanya Yaitu JASAD dan RUH dengan sempurna (tidak akan memisahkan ruh dan jasad atau SE-kan dirinya)
- Akan menjadi CERMIN BERGILAP bagi ALLAH dan menjaga RAHASIA dan AMANAH ALLAH serta mengembalikan RAHASIA dan AMANAH itu kepada ALLAH bila tiba masanya.
- Menjalankan SYIAR ALLAH Allah pula berjanji :
- RUH akan diberi JASAD sesifat dirinya (ruh)
- Urusan kehidupan RUH didunia adalah semata-mata urusan ALLAH dan perbuatan manusia adalah AF'AL ALLAH semata-mata.

TERCAPAINYA MUSYAHADAH

$
0
0
Tercapainya MUSYHADAH ini adalah dengan adanya MUJAHADAH dalam beramal.
Terjadinya keadaan yang demikian ini apabila seseorang sudah berada dalam MAQAM FANA, Yakni penglihatannya hanya ditujukan kepada ALLAH semata-mata.
Karena pada hakikatnya WUJUD HAKIKI yang kekal hanyalah ALLAH, sedang WUJUD lain tiada lagi. Maka hanya orang yang mau menghiasi diri dengan MUJAHADAH dengan senantiasa DZIKRULLAH dan membersihkan hatinya saja yang dapat mencapai MUSYAHADAH.
Sebagaimana diterangkan dalam Ar-Risalah Al-Qusyairiyah :
"BARANGSIAPA MENGHIASI DIRINYA DZOHIRNYA DENGAN MUJAHADAH, NISCAYA ALLAH MEMPERBAIKI SIRNYA/HATINYA DENGAN MUSYAHADAH."

Pada hakikatnya MUSYAHADAH itu adalah merasakan adanya kehadiran ALLAH.
Sebagaimana diterangkan dalam Ar-Risalah Al-Qusyairiyah :
"A-MUSYAHADAH ADALAH KEHADIRAN ALLAH.

Kehadiran tingkat MUSYAHADAH ini adalah didahului dengan kehadiran HATI dihadapan ALLAH dan beserta ALLAH atau yang dinamakan
HUDUURUL QALBI, "Mengingat ALLAH dengan sepenuh HATI"
Artinya HATI yang KHUSYU saat melakukan DZIKRULLAH dan mendekatkan diri kepada ALLAH.
Setelah mencapai MUSYAHADAH ini, kemudian menanjak lagi ketingkat MUKASYAFAH atau TERBUKANYA RAHASIA Artinya tiada tertutup lagi sifat-sifat ghaib.
Maksudnya tersingkaplah RAHASIA ALAM GHAIB .
Setelah itu barulah seseorang dapat mencapai tingkat AL-MUSYAHADAH.
-
Menurut Al-Junaid adalah :
"AL-MUSYAHADAHM adalah nampaknya AL-HAQQU TA'ALA dimana alam perasaan sudah TIADA".
Dalam kitab Iqazhul Himam dikatakan :
"AL-MUSYAHADAH adalah terbukanya HIJAB ALAM perasaan dari pancaran NUR yang SUCI, Yaitu tersingkapnya TABIR pemeliharaan ALAM WUJUD. Ketika itu engkau melihat DZATULLAH dalam ALAM GHAIB/ALAM MALAKUT.
Dan ALLAH melihat kamu dalam ALAM WUJUD/ALAM MULKIHI.
Ketika itu engkau melihat RAHASIA Ketuhanannya dan ALLAH pun melihat Pengabdianmu.
Dan adapun pandangan TUHAN terhadap HAMBANYA, adalah meliputi ILMUNYA, AHWALNYA dan RAHASIA-RAHASIANYA".

= Maksudnya adalah ALLAH mengetahui, apa-apa yang diketahui HAMBANYA, dan apa-apa yang diperbuat HAMBANYA dan apa-apa yang terguris dalam hati sanubari HAMBANYA.
Adapun terjadinya MUSYAHADAH adalah dengan adanya NUR MUSYAHADAH yang terpancar dalam HATI seseorang.
-
Terjadinya melalui TIGA tahap, yaitu :
1). NUR MUSYAHADAH :
adalah yang membukakan jalan dekat kepada Allah. Tanda-tandanya ialah seseorang merasa Muraqabah/berintai-intaian dengan Allah.
2). NUR MUSYAHADAH :
adalah tampaknya keadaan ADAMIYAH Yakni, hilangnya segala MAUJUD, lebur kedalam WUJUD ALLAH dan baginyalah WUJUD yang HAKIKI.
3). NUR MUSYAHADAH :
adalah tampaknya DZATULLAH yang maha suci. Dalam hal ini bila seseorang telah FANA' sempurna, Yakni dirinya telah lebur dan yang BAQA hanyalah WUJUD ALLAH.
-
Ada pula yang mengatakan musyahadah bisa dicapai melewati pintu mati.
Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah SAW :
"RASAKANLAH MATI SEBELUM ENGKAU MATI".
Dalam kitab Hikam Abu Mu'jam dikatakan :
"BARANGSIAPA TIDAK MERASAI MATI, NISCAYA IA TIDAK DAPAT MELIHAT MUSYAHADAH DENGAN AL-HAQQ TA'ALA".

Sedangkan yang dimaksud mati dalam pengertian ini adalah hidupnya hati. Dan tiada saat kehidupan hati melainkan pada saat matinya nafsu. Jadi arti mati sebenarnya dalam pengertian ini adalah matinya nafsu.
Selanjutnya dalam kitab Al-Hakim, Abu Abbas berkata :
"TIADA JALAN MASUK/MUSYAHADAH DENGAN ALLAH KECUALI MELALUI DUA PINTU :
SALAH SATU DARIPADA PINTU ITU ADALAH PINTU FANA'UL AKBAR, YAITU MATI 'TABII' DAN DARIPADA PINTU FANA MENURUT PENGERTIAN AHLI-AHLI TASAWUF".

-
Selanjutnya jalan yang ditempuh untuk sampai pada MUSYAHADAH dengan ALLAH melalui Pintu Mati
(dalam pengertian matinya nafsu untuk hidupnya hati)
dapat ditempuh pada EMPAT tingkat, Yaitu :
1). MATI TABI'I :
Menurut sebagian Ahli THARIQAH, bahwa "MATI TABI'I" terjadi dengan karunia ALLAH pada saat dzikir QALBI dalam dzikir LATHAIF. Dan MATI TABI'I ini merupakan pintu MUSYAHADAH Pertama dengan ALLAH.
Pintu pertama ini, dilalui pada saat seseorang dalam melakukan dzikir QALBI dalam dzikir LATHAIF. Maka dengan karunia ALLAH ia FANA/lenyap pandangannya secara lahir dalam mana telinga bathin mendengar ALLAH ALLAH ALLAH.
Pada tingkat ini, dzikir QALBI mula-mulanya hati berdzikir, kemudian dari hati kemulut dimana lidah berdzikir jalan sendiri. Dalam hal ini alam perasaan mulai hilang (mati tabi'i)Pada saat seperti ini akal pikiran mulai tidak berjalan lagi, melainkan terjadi sebagai ilham yang tiba-tiba. NUR ILAHI terbit dalam hati yang hadir dengan Allah. Telinga bathin mendengar :
"yang naik kemulut dimana lidah bergerak sendiri mengucapkan ALLAH, ALLAH".
Dalam tanjakan-tanjakan bathin seperti ini, seseorang/salik mulai memasuki pintu FANA' pertama yang dinamakan :
"FANA FIL AF'AL" dan TAJALLI FIL AF'AL dimana gerak dan diam adalah pada ALLAH : "TIADA FI'IL (gerak dan diam) melainkan ALLAH."
2). MATI MA'NAWI :
Menurut sebagian ahli-ahli THARIQAH, bahwa MATI MA'NAWI ini terjadi dengan karunia ALLAH pada seseorang salik saat melakukan dzikir LATHIFATUR RUH dalam dzikir LATHAIF. Terjadinya itu sebagai ilham yang tiba-tiba NUR ILAHI terbit dalam hati. Ketika itu penglihatan secara lahir menjadi hilang lenyap dan mata bathin menguasai penglihatan.
Dzikir ALLAH, ALLAH pada tingkat ini semakin meresap terus pada diri dimana dzikir sudah terasa panasnya disekujur tubuh dan disetiap bulu roma badan. Perasaan keinsanan tercengang, bimbang, semua persendian gemetar, bisa juga terus pingsan. Sifat keinsanan telah lebur diliputi sifat ketuhanan.Dalam tingkat ini, seorang salik telah memasuki FANA' kedua yang dinamakan :
"FANA' FISSIFAT".
Sifat kebaharuan dan kekurangan serta alam perasaan lenyap/fana dan yang tinggal adalah sifat Tuhan yang sempurna dan Azali.
"Tiada hidup selain ALLAH".
3). MATI SURI :
Seterusnya ialah yang dinamakan MATI SURI.
Mati suri ini terjadi dengan karunia ALLAH pada saat seseorang salik melakukan dzikir LATHIFATUS SIRR dalam Dzikir LATHAIF.
Pada tingkat ketiga ini, seorang Salik telah memasuki pintu MUSYAHDAH dengan ALLAH.
Ketika itu segala keinsanan lenyap/FANA, ALAM WUJUD yang gelap telah ditelan oleh ALAM GHAIB/ALAM MALAKUT yang penuh dengan NUR CAHAYA.
Dalam pada ini, yang BAQA' adalah NURULLAH semata-mata. NUR AF'ALULLAH, NUR SIFATULLAH, NUR ASMAULLAH dan NUR DZATULLAH dan NURUN ALA NURIN.
Firman Allah :
"CAHAYA ATAS CAHAYA ALLAH MENGKURNIA DENGAN NURNYA SIAPA-SIAPA YANG IA KEHENDAKI".
"TIADA YANG DIPUJI MELAINKAN ALLAH".
4). MATI HISSI :
Mati Hissi ini terjadi dengan karunia ALLAH pada saat seseorang /Salik melakukan dzikir LATHIFATUL HAF dalam dzikir LATHAIF.
Pada tingkat keempat ini, seorang/salik telah sampai pada tingkat yang lebih tinggi untuk mencapai "MA'RIFAT" sebagai MAQAM tertinggi.
Dalam pada ini, FANA'LAH/lenyapnya segala sifat-sifat keinsanan yang baru dan yang tinggal hanyalah sifat-sifat Tuhan yang QADIM,AZALI.
Ketika itu menanjaklah bathin keinsanan lebur kedalam kebaqaan ALLAH yang QADIM bersatu ABID dan MA'BUD.
Dalam tingkat puncak tertinggi ini, seorang salik telah mengalami keadaan yang tidak pernah dilihat mata, tidak pernah didengar telinga, tidak pernah terlintas dalam hati sanubari manusia dan tidak mungkin disifati. Tetapi akan mengerti sendiri, siapa-siapa yang telah merasai.
"SIAPA YANG BELUM PERNAH MERASAI IA BELUM MENGENALNYA".
Untuk mencapai keadaan MUSYAHADAH seperti tersebut diatas adalah dengan MUJAHADAH.
Karena siapa saja yang menghiasi Dhahirnya dengan MUJAHADAH niscaya ALLAH memperbaiki SIRNYA/HATINYA dengan MUSYAHADAH.
Apabila seseorang telah mendapatkan karunia dari ALLAH dengan MUSYAHADAH, maka dengan sendirinya akan lenyaplah segala HIJAB dari sifat-sifat BASYARIYAH, nampaklah NUR ALLAH atau TAJALLI.

DARI FANA MENUJU KEKAL

$
0
0
LAA ILAHA ILLALAH
"Tiada Tuhan selain Allah".
LAA (Tiada, Nafi) Adalah Merupakan PEMUSNAHAN DIRI dan DUNIA (fana) kemudian menjadi KEKAL (baqa) dalam TUHAN, hanya AHADIYYAH (Allah) Yang Ada (isbat), Yang Maha Luas tanpa Keterbatasan Pengetahuan, Tanpa Keterbatasan Ruang, Waktu atau Apapun Juga.
PEMUSNAHAN DIRI Berarti Mengosongkan HATI dan FIKIRAN Dari Segala Macam Permasalahan.
HATI dan FIKIRAN Tercurah Semata-Mata Hanya kepada ALLAH, hilangkan KE AKU-AN (ego) kita. Itulah yang disebut dzikir berserta Amalan Pada saat KE AKU-AN kita SIRNA, FANA
Menurut Al Ghazali :
"KEAKU-AN DZAT AKAN MUNCUL UNTUK MEMPERLIHATKAN JAMAL-NYA (KEINDAHANNYA) DAN MASUK KEDALAM KEKOSONGAN KITA.
ITULAH YANG DISEBUT KASYAF".
AKU Dengan AKU Yang Ada Di Dalam Diri kita Saling Berhadapan.
Aku Mengenal Tuhan Melalui Tuhan
Aku Mempunyai Waktu khusus Dengan Tuhan, Di dalamnya Tidak Ada Lagi Malaikat dan Rasulnya HAQQ (Kebenaran) Tersembunyi Di dalam RUH, RUH Tersembunyi di dalam QALBU dan QALBU (bathin) Tersembunyi Di dalam QAALIB (tubuh). Penggerak Tubuh Adalah RUH, Penggerak RUH adalah AL-HAQQ (Al Bathin).
HAKIKAT MUHAMMAD adalah Merupakan Titik Pertama Dalam Mana DZAT Mengetahui Dirinya sendiri. Mengenal DZAT harus Melalui DZAT. Dalam Tahapan ini RUH kita menjadi RUHUL KUDUS, Karena Telah Terbebas Dari Masalah Keduniawian, RUH Telah Mengalami Pencerahan.

MELEBURKAN DIRI DI DALAM ALLAH

$
0
0
Yang bernama ALLAH itu sebenarnya Adalah DZat, SIFAT, ASMA dan AF'AL, sebab pada Lafadz ALLAH itu adalah sebagai berikut :
-Huruf (ALIF) pada kalimah ALLAH itu masuk pada DZAT,
-Huruf (LAM AWAL) pada kalimah ALLAH itu masuk pada SIFAT,
-Huruf (LAM AKHIR) pada kalimah ALLAH itu masuk pada ASMA
-Dan Huruf (HA) pada kalimah ALLAH itu masuk pada AF'AL,
maka itulah yang bernama ALLAH.

Jika memang diri itu HAYAT (Ruh), hendaknya kita jangan berhenti pada RUH saja, akan tetapi teruskan dan tembuskan pandanganmu itu kepada Hal dan SIFAT Allah TA'ALA.
Sekiranya pandanganmu itu berhenti hanya kepada NYAWA saja, maka sesungguhnya kita salah dalam memahami pernyataan bahwa
"DIRI ITU RUH".
-Sebab Tatkala Ia Nasab bagi sekalian TUBUH NYAWA Namanya,
-Tatkala Ia keluar masuk NAPAS Namanya,
-Tatkala Ia berkehendak HATI Namanya,
-Tatkala Ia percaya akan sesuatu IMAN Namanya,
-Dan Tatkala Ia dapat memperbuat sesuatu AKAL Namanya.

Pohon AKAL itu adalah ILMU, inilah jalannya dan inilah yang disebut sebenar-benarnya DIRI.
Jika demikian adanya maka dapat dikatakan bahwa sekarang ini kita hanya bertubuhkan RUH semata-mata.
Mengapa demikian . .?
"KITA" disini sudah FANA LAHIR dan BATHIN kepada RUH, disini jangan diartikan bahwa kita yang MEMFANAKAN DIRI, akan tetapi FANA itu dari ALLAH jua adanya, sedangkan kata "KITA" itu pun sudah LEBUR kedalam FANA itu sendiri.
Itu sebabnya jika ada orang yang mengatakan telah dapat dan mampu MEMFANAKAN DIRI akan tetapi Ia sendiri tidak tau dan tidak kenal akan DIRINYA, maka sesungguhnya itu omong kosong dan bohong besar saja, mengapa demikian ?
Sebab jika seseorang itu tidak tau atau kenal siapa DIRINYA yang sesungguhnya, maka mau di-FANA-kan kemana dirinya itu......?
NWAWA itu adalah NUR MUHAMMAD,
NUR MUHAMMAD itu adalah SIFAT,
dan SIFAT itulah HAYAT,

akan tetapi ingat olehmu bahwasannya RUH itu bukan TUHAN, Tetapi Tiada lain dari Pada TUHAN, asalkan saja diteruskan kepada DZAT dan SIFAT.
Jika ini dapat dipahami, maka jangan kamu cari lagi akan Ia, karena bila dicari lagi bukannya semakin dekat akan tetapi malah semakin jauh.
Siapa saja yang telah sampai pada MAQOM ini, pastilah Ia tidak akan mau mengatakan kata-kata SYARIAT, TARIKAT, HAKIKAT, MAKRIFAT,
dan...
-Ahli SYARIAT tidak BERSYARIAT lagi,
-Ahli TARIKAT tidak BERTARIKAT lagi,
-Ahli HAKIKAT tidak BERHAKIKAT lagi,
-Ahli MAKRIFAT tidak BERMAKRIFAT lagi . .

silahkan direnungkan.
Seseorang yang sampai kepada TUHAN, Ia tidak tahu lagi akan DIRINYA, dan tidak tahu lagi siapa TUHAN-NYA. Emas, Pasir , Syurga, Neraka, sama saja.
Ia lebih senang Diam.
Karena diam itu adalah kedudukan Tuhan yang maha Agung dan maha Mulia serta maha Tinggi.
Sebagai tambahan agar kita benar-benar mengenal akan diri yang sebenar-benarnya diri, maka ketahuilah olehmu :
Rasulullah SAW bersabda:
"AKU ADALAH BAPAK DARI SEGALA RUH SEDANGKAN ADAM ITU ADALAH BAPAK DARI SEKALIAN BATANG TUBUH".
Batang Tubuh manusia itu dijadikan oleh ALLAH SWT dari pada Tanah.
"AKU JADIKAN INSAN (Adam) ITU DARIPADA TANAH".
(Al-Qur'an)
TANAH itu dari pada AIR,
AIR itu dijadikan daripada NUR MUHAMMAD. Dengan demikian maka Nyatalah bahwasannya Batang TUBUH dan RUH kita ini jadi dari pada NUR MUHAMMAD, maka MUHAMMAD Jua Namanya, tiada yang lain.
Sesungguhnya TUBUH kita yang kasar ini tidak akan pernah dan tidak akan dapat mengadakan pengenalan kepada ALLAH melainkan dengan NUR MUHAMMAD jua. Itulah sebabnya maka dinamakan POHON BUSTAH Artinya yang hampir pada UJUDNYA.
Adapun UJUD itu, adalah UJUD ALLAH TA'ALA jua adanya, sekali-kali jangan ada UJUD yang lain dari pada UJUD ALLAH TA'ALA, itulah yang sebenar-benarnya DIRI, begitu pula dengan kelakuan, jangan ada yang lain, karena tidak ada kelakuan yang lain selain kelakuan ALLAH TA'ALA.
Sebab kalimah "FAQAD ARAFAH" itu Tiada akan menerima salah satu, melainkan suci ZAHIR dan BATHIN adanya.
DZAT Artinya UJUD ALLAH semata-mata, itulah yang sebenarnya,
Melihat itu BASYAR ALLAH,
berkata-kata itu KALAM ALLAH dan seterusnya.
Seandainya ada yang lain dari diri-Nya maka seluruh pengenalanmu itu akan menjadi BATAL . .

INTI HAKIKAT ASAL KEJADIAN DIRI DAN FITRAH SUCI

$
0
0
Setiap INSAN siapapun DIRINYA apapun STATUSNYA dan apa apapun AGAMANYA, ALIRANNYA, GOLONGANNYA, MADZHABNYA, telah di fahami dan terhayati akan "KESADARAN DZATULLAH" dan nyata sejak dirinya masih berada di Alam AZALI, dan di NYATA-KAN HAL itu pada saat IKRAR "ALASTU BI ROBBIKUM"
(Apakah Aku ini bukan Tuhanmu penguasa serta yang mengatur setiap urusan yang berlaku HIDUP) ?
Ya...... BENAR....!!!
Namun... setelah dirinya tertarik dengan gravitasi ALAM Dunia FANA ini energi Gaya gravitasi menggetarkan kesadaran dirinya akan "KESADARAN DZATULLAH" itu sehingga membuat dirinya tidak sedar lagi, Tetapi..... Walaupun KEDIRIANNYA/EGONYA/HAWA NAFSUNYA telah menjadi HIJAB/DINDING yang menutupi CAHAYA HAQ'itu namun Ada yang tidak bisa di tutupi oleh KEDIRIAN/EGO/HAWA NAFSU itu Yaitu
"FITRAH (SUCINYA)" . . .
Sebagai penghubung antara DIRINYA dan TUHANNYA. dan FITRAH (SUCI) itu adalah KEKUATAN yang "SANGAT LEMBUT LAGI HALUS" yang meliputi si "HAYAT" dengan menyebut istilah "SIRR BATHIN".
Tanpa tersediri oleh MANUSIA Yaitu sendiri sesungguhnya
"FITRAH (SUCINYA)" selalu memanggil-manggil DIRINYA untuk kembali pada ASAL DIRINYA masuk melalui pintu
"KESADARAN DZATULLAH",
namun SEMBILAN HAWA yang masuk pada DIRINYA melalui SEMBILAN GOA yang terbuka lebar telah membuat DIRINYA tak menghiraukan "kata-kata FITRAH (SUCI) pada HAYAT/HIDUPNYA.
Hawa itu adalah:
1. TAKABBUR
2. SOMBONG
3. TAMAK
4. SERAKAH
5. IRI
6. DENGKI
7. HASUT
8. BENCI
9. DENDAM

Karenanya ada istilah
"BABAHAN HAWA SONGO" yang bertujuan menutup SEMBILAN GOA pada DIRINYA agar ke SEMBILAN HAWA itu lenyap dan tergantikan secara otomatis (TAJALLI)
Dengan SEMBILAN
"KESADARAN SEJATI" :

1). LAA QODIRUN ILLALLAH
(tiada Yang Maha Kuasa Selain Allah Meliputi Dzat, Sifat, Asma,Af'al-Nya)
2). LAA MURIDUN ILLALLAH
(Tiada Yang Maha Berkehendak. Selain Allah Meliputi Dzat, Sifat,Asma, Af'al-Nya)
3). LAA 'ALIMUN ILLALLAH
(Tiada Yang Maha Mengetahui Selain Allah Meliputi Dzat, Sifat,Asma, Af'al-Nya)
4). LAA HAYYUN ILLALLAH
(Tiada Yang Maha Hidup Selain Allah Meliputi Dzat, Asma, Sifat,Af'al-Nya)
5). LAA SAMI'UN ILLALLAH
(Tiada Yang Maha Mendengar Selain Allah Meliputi Dzat, Sifat, Asma, Af'al-Nya)
6). LAA BASHIRUN ILLALLAH
(Tiada Yang Maha Melihat Selain All Meliputi Dzat, Sifat, Asma, Af'al-Nya)
7). LAA MUTAKALLIMUN ILLALLAH
(Tiada Yang Maha Berkata-kata Selain Allah Meliputi Dzat, Sifat, Asma, Af'al-Nya)
8). LAA FA'ILUN ILLALLAH
(Tiada Yang Maha Berlaku Dalam Gerak dan Diam Selain Allah Meliputi Dzat, Sifat, Asma, Af'al-Nya)
9). LAA MAUJUDUN ILLALLAH
(Tiada Yang Maha Ada Di Awal Tiada Berpermulaan Sekaligus Di Akhir Tiada Berkesudahan dan Tiada Maha Ada Pada Zahir dan Bathin Selain Allah Meliputi Dzat, Sifat, Asma, Af'al-Nya)

Maka demi Waktu/Masa dalam 24 jam sehari semalam dari buka mata sampai tutup mata kembali, sungguh manusia itu dalam kerugian yang Nyata karena seiring dengan waktu
"KESADARAN DZATULLAH" itu semakin Terpijak/Terdinding oleh KEDIRIANNYA/EGONYA/HAWA NAFSUNYA melalui SEMBILAN GOA pada DIRINYA yang terbuka lebar.
Kecuali Mereka-mereka yang masuk kedalam KEAMANAN (IMAN) di karenakan Ia telah menutup SEMBILAN GOA pada DIRINYA agar SEMBILAN HAWA lenyap dan tergantikan secara otomatis (TAJALLI) dengan SEMBILAN
"KESADARAN DZATULLAH"
Membawa DIRINYA untuk berbuat kebaikan Yang menjadi RAHMAT serta saling berbagi/mengisi dalam kebenaran untuk memberikan pandangan tentang
"KESADARAN DZATULLAH"
meliputi dan juga saling berbagi/mengisi dalam kesabaran kepada siapa saja. karena ia telah memandang dalam PENYAKSIANNYA Akan
"GURUMU ADALAH GURUKU DAN GURUKU ADALAH GURUMU"
(kita sama-sama belajar kepada guru yang satu yang tidak makan juga tidak minum,tidak tidur tidak pula mengantuk)

PINTU RAHASIA INSAN

$
0
0
APABILA DI MUSYAHADAHKAN AKAN KEJADIAN DIRI SAMA ADA DIRI YANG ZAHIR ATAU DIRI YANG BATHIN, MAKA TIDAK AKAN SAMPAI AKAL MANUSIA UNTUK MEMIKIRKANNYA . .
BISMILLAHIRROHMAA NIRRAHIIM
QUL HU ALLAHU AHAD ALLAHU SOMAD LAM YALID WALAM YULLAD WALAM YAKULLAHU KUFUWAN AHAD

KERAHASIAAN AL IKHLAS INI TERSIMPAN DI DALAM RAHASIA "LAM JALALLAH", BARANG SIAPA YANG BERHASIL MEMBUKANYA, MAKA MEREKA AKAN BERTEMU DENGAN PINTU KERAHASIAAN INSAN, YANG TERLETAK PADANYA,
"BIHAQQI MUHAMMADAN BIHAQQI ALLAH ABDUHU WA ROSULUHU JALAJALALLUH BIHAQQI ADAM SAFIULLAH",
SEANDAINYA TERBUKA MAKA PINTU RAHASIA INI ADALAH
"WAMAROMAITA IZZROMAITA WALAQINALLAHA ROMA",
MAKA SEMPURNAKANLAH PERJALANAN SESEORANG YANG MENUJU AKAN HAKIKAT MAKRIFAT..

KESIMPULAN RUMUS DIRI

$
0
0
Hakikat ALLAH adalah semata-mata AWAL dan AKHIRNYA, Hakikat MUHAMMAD Tiada HAKNYA, Adanya HAK ALLAH, Hakikat ADAM Tiada DIRINYA, Adanya DIRI ALLAH, Hakikat HAMBA Habis, Menafikan Baru Ada KADIM, inilah Takluk MUHAMMAD, ADAM, dan HAMBA, kepada ZAT WAJIBUL UJUD Hakiki Mutlak Yang bernama ALLAH yang hidup tidak menerima mati, AWAL dan AKHIR, Kekal selama-lamanya
Barang siapa belum mengenal yang EMPAT ini maka pengenalan mereka itu akan sia-sia belaka, Jika ia sudah mengetahui yang EMPAT ini, barulah tahu bahwa, ALLAH dan HAMBA itu tiada bercerai selama lamanya, dalam diri dan diluar diri semata-mata hanya ALLAH jua yang ada
¤
Inilah kesimpulan diri:
-UJUD Artinya BADAN
-KIDAM Artinya NYAWA
-BAQO Artinya RASA
-MUHALAPA Artinya SIR
-KIYAMUHU Artinya KULIT
-WAHDANIAT Artinya DAGING
-KODRAT Artinya TULANG
-IRODAT Artinya LIMPA
-ILMU Artinya URAT
-HAYAT Artinya DARAH
-SAMAK Artinya JANTUNG
-BASAR Artinya EMPEDU
-KALAM Artinya HATI
-KODIRUN Artinya TANGAN
-MURIDUN Artinya KAKI
-ALIMUN Artinya OTAK
-HAYYUN Artinya RAHASIA
-SAMI'UN Artinya TELINGA
-BASIRUN Artinya MATA
-MUTAKALIMUN Artinya MULUT
¤
RUH ITU ADA TUJUH:
-RUH KUDUS = Adanya Allah
-RUH IDHOFI = NurMuhammad
-RUHANI = Adanya Adam
-RUH JASMANI = Adanya Manusia
-RUH HEWANI = Adanya Hewan
-RUH SABATI = Adanya Batang kayu
-RUH NABATI = Adanya Batu-batu
KESIMPULANNYA :
"Barang siapa yang menceraikan Ruh dengan Jasad itu tidak benar, karna manusia yang telah sampai Makrifatnya kepada ALLAH, inilah sebenar-benarnya Manusia"
¤
SAHABAT EMPAT PADA DIRI:
^ABU BAKAR : Paru-paru kita
^UMAR : Jantung kita
^USMAN : Hati kita
^ALI : Empedu kita
LIMA NABI PADA DIRI:
-ADAM SUFIALLAH = Jasad kita
-IBRAHIM KHOLILULLAH = Hati kita
-ISA RUHULLAH = Ruh kita
-MUSA KALAMULLAH = Mulut kita
-MUHAMMAD RASULULLAH = Sifat kita
TUJUH PUJI ANGGOTA BADAN:
1.) Puji Kepala : ALLAHU AKBAR
2.) Puji Mata : LAYAK LAMULLAH ILALLAH
3.) Puji Telinga : LAYAK RIPULLAH ILALLAH
4.) Puji Mulut : LA MAUJUD ILALLAH
5.) Puji Tangan : LA HAYYUN ILALLAH
6.) Puji Badan : LA BIHAKKI ILALLAH
7.) Puji Kaki : LA HAULA WALA QUWWATA ILLAH
JALAN CERAINYA TUJUH HURUF:
1.) ALIF : ALLAH
2.) LAM AWAL : MUHAMMAD
3.) LAM AKHIR : ADAM
4.) HA : HAMBA
5.) MIM : Menapikan
6.) HA : Hak
7.) DAL : Diri atau adanya diri Allah
KALIMAH DALAM DIRI:
"ASYHADU" : Kepala kita
"ALLAH ILAHA" : Mata kita
"ILLALLAH" : Telinga kita
"WAASYHADU" : Mulut kita
"ANNA" : Tangan kita
"MUHAMMAD" : Badan kita
"RASULULLAH" : Dirinya sendiri
.
ADAM ITU ADA EMPAT TINGKATAN:
1. ADAM TANAH
2. ADAM HAWA
3. ADAM ASMA
4. ADAM HAK
-Adam Tanah ialah : Api, Air, Angin, tanah
-Adam Hawa ialah : yang diturunkan dari Sore
-Adam Asma ialah : Allah memberi beberapa nama
-Adam Hak ialah : Tiap-tiap Jasad itu Hak Allah, sebab Adam itu tiada yang ada hanya Allah
MUHAMMAD ADA EMPAT MACAM:
1. MUHAMMAD AWAL ialah NURANI
2. MUHAMMAD AKHIR ialah ROHANI
3. MUHAMMAD ZOHIR ialah INSANI
4. MUHAMMAD BATIN ialah ROBBANI
¤
ABU BAKAR BERKATA :
"Barang siapa mengatakan manusia itu bukanlah Allah maka ia telah Sirik"
UMAR BERKATA :
"Barang siapa mengatakan manusia itu bukanlah martabat Allah maka ia telah Fasik"
USMAN BERKATA :
"Barang siapa mengatakan manusia itu bukanlah Rahasia Allah maka ia telah Sindik"
ALI BERKATA :
"Barang siapa mengatakan manusia itu bukanlah dirinya Allah maka ia telah kafir"
-ARTI IMAN : Percaya kepada Allah
-ARTI ISLAM : Selamat Awal dan Akhir
-ARTI TAUHID : Satu, lauh, Tunggal
-ARTI MAKRIFAT : Mengenal Zat Allah, Sifat Allah, Asma Allah, dan Af'al Allah
JALAN IMAN SEMBAHYANG:
Pertama kita Imamkan QUR'AN
Kedua AL'FATEHA
Ketiga ALHAMDULILLAH
Keempat NUKTAH
kelima BA
dan Keenam ALIF
^ALIF artinya Allah, inilah yang kita Imamkan semata-mata Allah, Makmum jangan bergantung dengan Imam, Yang dimuka itu hanya Allah, Imam itu hanya Komando, yang kita tahu Allah bukan Imam
Ahli Hakikat Berkata :
"LAILAHAILLALLAH, LAMAKBUT BIHAKKI ILLALLAH",
Artinya :
(Tiada Dayaku melainkan Daya Allah, ini Sindik)
Ahli Marifat Berkata :
"LAILAHAILLALLAH,
Dalam hatinya, MINALLAH, LILLAH, BILLAH, inilah sebenarnya Awal dan Akhir, baru bersih Zahir dan Batin
.
PUJI YANG EMPAT:
-Puji orang SYARIAT :
"LAILAHAILLALLAH"
-Puji orang TAREKAT :
"HU ALLAH"
-Puji orang HAKEKAT :
"ALLAH-ALLAH"
-Puji orang MAKRIFAT :
"HAYYUN-HAYYUN"
JUMLAH KALIMAH EMPAT MACAM:
1.) Kalimah SYARIAT :
"LAILAHAILLALLAH".
(Tiada Tuhan yang disembah melainkan Allah)
2.) Kalimah TAUHID :
"LAILAHAILLALLAH".
(Tiada Tuhan adanya Allah)
3.) Kalimah HAKIKAT :
"LAILAHAILLALLAH".
(Tiada Dayaku hanya pada kuasa Allah)
4.) Kalimah MAKRIFAT :
"LAILAHAILLALLAH".
(Tiada Ujudku hanya Ujud Allah)
DIRI ADA LIMA MACAM:
1. Diri terdiri Artinya Berdirinya Allah
2. Diri tajali Artinya Nyatanya Allah
3. Diri terperi Artinya Susah senang
4. Diri sendiri Artinya Diri yang ada
5. Diri Asli Artinya Mengenal Zat Allah
Nafikan diri kita, Adanya yang punya Diri, Artinya Diri sendiri tiada diri yang lain Hanya diri yang ada itulah sebenarnya Diri Hak Mutlak, awal dan Akhir yang bernama Allah
.
ANASIR EMPAT:
1. ALLAH : Zat, Sifat, Asma, Af'al
2. MUHAMMAD : Ujud,Ilmu,Nur,Suhud
3. ADAM : Api, Air, Angin, Tanah
4. HAMBA : Uri,Tembuni,Tuban,Darah
.
KALIMAH LIMA NABI:
1). ADAM :
"LAILAHAILLALLAHADAM SUFI ALLAH"
2). IBROHIM :
"LAILAHAILLALLAHIBROHIM KHOLILULLAH"
3). ISA :
"LAILAHAILLALLAHISA ROHULLAH"
4). MUSA :
"LAILAHAILLALLAHMUSA KALAMULLAH"
5). MUHAMMAD :
"LAILAHAILLALLAH MUHAMMADAROSULULLAH"
.
PAHAM YANG KHUSUS:
"LAILAHAILLALLAH, diri KU ini adalah diri ALLAH"
PUJI MUHAMMAD ADA TUJUH:
1). "LAILAHAILLALLAH MUHAMMAD RASULULLAH"
2). "LAILAHAILLALLAH MUHAMMAD RAHASIA ALLAH"
3). "LAILAHAILLALLAH MUHAMMAD HAMBA ALLAH"
4). "LAILAHAILLALLAH MUHAMMAD SIFAT ALLAH"
5). " LAILAHAILLALLAH MUHAMMAD HAK ALLAH"
6). "LAILAHAILLALLAH MUHAMMAD ZAT ALLAH"
7). "LAILAHAILLALLAH MUHAMMAD UJUD ALLAH"
.
JALAN MENGENAL TUHAN ADA EMPAT:
^ISLAM
^IMAN
^TAUHID
^MAKRIFAT
1. ISLAM Artinya : Selamat sempurna Awal dan Akhir yang mengenal Allah itulah sebenarnya Islam Agama itu pembawaan Islam
2. IMAN Artinya : Percaya pada zat yang ada, Hakiki Mutlak yang bernama Allah
3. TAUHID Artinya : Satu, tiada dua, Hakekat tauhid, ada Tuhan tiada Hamba
4. MAKRIFAT Artinya : Mengenal diri, menafikan diri yang ada lalu mengadakan atau mengisbatkan diri Tuhan, isbat Zat, isbat Sifat, isbat Asma, isbat Af’al, Illallah
.
JALAN MATI ADA TUJUH:
1. Berhenti bernapas, mati namanya
2. Diselubungi, ditutup, mayat namanya
3. Dimandikan, Robial Roin namanya
4. Dibungkus, sifat namanya
5. Disambut dalam kubur, Muhammad namanya
6. Dimiringkan dalam kubur, Allah namanya
7. Ditimbun dengan tanah, rahmatullah namanya
Viewing all 507 articles
Browse latest View live


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>