Quantcast
Channel: Perjalanan Nafs (mencapai Jiwa yang tenang)
Viewing all 507 articles
Browse latest View live

RUMUS DIRI BAG: KE 2

$
0
0
HAKIKAT MENGENAL TUHAN:
-ALIF : ZAT = Kuasa
-LAM AWAL : SIFAT = Menerima Kuasa
-LAM AKHIR : ASMA = Menjalankan Kuasa
-HA : AF'AL = Menyatakan Kuasa
.
HAKIKAT LIMA NABI PADA DIRI KITA:
1.) Nabi Adam : Jasad kita
2.) Nabi Ibrahim : Hati kita
3.) Nabi Isa : Roh kita
4.) Nabi Musa : Mulut kita
5.) Nabi Muhammad : Rupa kita
.
IMAM PADA DIRI KITA:
Imam Syafi'i : Perbuatan kita
Imam Hambali : Kata-kata kita
Imam Hanapi : Niat Hati kita
Imam Maliki : Tujuan kita
.
MALAIKAT PADA DIRI KITA:
JIBRIL : Menyampaikan
MIKA'IL : Menghidupkan ISROFIL : Sekali mati 2x hidup ISRA'IL : Tiap-tiap hidup mati
.
MARTABAT DIRI ADA TUJUH:
-DIRI ditakluki oleh HATI
-HATI ditakluki oleh JIWA
-JIWA ditakluki oleh RAHASIA
-RAHASIA ditakluki oleh SIFAT
-SIFAT ditakluki oleh ZAT
-ZAT ditakluki oleh ALLAH
-ALLAH ditakluki oleh HAMBA atau DIRI
.
TA" TUJUH" DALAM SEMBAHYANG:
^Berdiri betul : Kepala kita
^Takbir : Mata kita
^Sedekap : Telinga kita
^Rukuk : Mulut kita
^Tahyat : Badan kita
^Sujud : Tangan kita
^Salam : Kaki kita
.
TITIAN:
^KASAD : Kata hati
^TAKRAT : Dikatakan
^TAKYIN : Dikerjakan
^IHRAM : Suci Lahir Batin
^TUBADDIL : Berganti kuasa
^MUNAJAD : Berganti kata
^ MIKRAJ: Sampai kepada Allah DZAT INSAN:
^INSAN : Allah
^MANUSIA : Allah Ta’ala
^MUHAMMAD : Allah Aza wajalla
^ALLAH : Allah Subhanahuwa Ta'ala
^ZAT : Allah Ruhman
^GHAIBUL GUYUB : Allah Rohim
^ZAT HAKIKI : Allah Robbul Alamin
IMAN DAN AMAL:
1.) Iman yang diikuti, Amal Tidak diikuti
2.) Iman itu senantiasa, Amal itu bersama-masa
3.) Iman itu wajib, Amal itu Sunnat
4.) Iman tiada beramal tidak merusak, amal merusak
5.) Iman yang diterima, Amal tidak diterima
6.) Iman masuk surga, Amal tidak masuk surga
7.) Iman diberi Pahala, Amal tidak
8.) Iman tiada ditimbang, Amal ditimbang
9.) Iman boleh berpesan, Amal tidak berpesan, Nabi segalanya beriman serta selamat
10.) Iman jika tidak menjadi kafir, Amal tidak, Nabi semuanya beriman dan beramal
11.) Iman tidak mengharap, Amal mengharap
.
ISI SEMBAHYANG:
TIADA YANG LAIN HANYA ALLAH, LAIN DARIPADA ALLAH SALAH INILAH ISINYA SEMBAHYANG
HAKEKAT SEMBAHYANG ADA TUJUH:
1.) NIAT : Nafsuku
2.) TAKBIR : Nyawaku
3.) FATEHAH : Kepalaku
4.) RUKUK : Tulangku
5.) SUJUD : Dagingku
6.) TAHYAT : Tanganku
7.) SALAM : Kakiku

.
KETERANGAN TAUHID:
-ROBUN ABDU : Allah Hamba
-ABDU ROBUN : Hamba Allah
-ANNA MUKODDIMU : Aku Kodim
-WA ANNA KHOLKI : Aku Raja
-WA ANNA MUHADDAS : Aku Baharu
-WA ANNA MAHLUK : Aku Mahluk
.
JALAN TAUHID ILMU MAKRIFAT:
1.) Jasadku bernama Allah, dari pada Alif itulah Af'al Allah
2.) Hatiku bernama Muhammad, dari pada Lam awal itulah Asma Allah
3.) Nyawaku bernama Rasulullah, dari pada Lam Ahir itulah Sifat Allah
4.) Rahasiaku bernama Allah, dari pada itulah zat Allah
.
HADIST KUDSI:
WA AN YAKUN ABDA RABBAN BILASAKIN,
Artinya
"Bermula itu Hamba Allah, jangan syak, jangan ragu, apabila ragu kafir, Kita yakin bahwa Allah itu benar-benar Ada dan Nyata, karena yang nyata ini tiada yang ada hanya Allah semata"
KATA SYEH MUHYIDIN IBNU ARABI:
MAN ROANI FAKROL HAK,
Artinya
"Barang siapa mengenal ia akan daku sebenarnya Manusia"
MAN RONI WAHUWA UJUDUL HAK,
artinya
"Aku lah yang sebenarnya Ujud Allah"
HADIST KUDSI :
"Manusia itu Rahasiaku, tiada lain Sifatku, dan Zatnya, tiada lain adanya Aku, Allah nama Zat, arti Zat ada, itulah Diriku, baru bernama Hamba Allah, Tiada lain engkau itu hanyalah aku, dan Aku itu adalah engkau jua"
BIKANA MAKANA, BIYAKUNU MAYAKUNU,
Artinya
"Barang yang belum ada itu adalah Aku, dan Barang yang sudah ada itu adalah Aku jua"
.
PUJI KEJADIAN MANUSIA:
-Sehari semalam dalam Rahim Ibu Pujinya "HU"
-Tiga hari tiga malam Pujinya "HAK"
-Tujuh hari tujuh malam pujinya "ANALLAH"
-Empat puluh hari 40 malam Pujinya "SUBHANALLAH"
-Tiga bulan Pujinya "ALHAMDULILLAH"
-Tujuh bulan Pujinya "ALLAHU AKBAR"
-Sembilan bulan 15 hari Pujinya "LAILAHAILALLAH"
-Setelah keluar dari Rahim Ibu Pujinya "HU ALLAH"
Jasad serta Nyawa HAMBA namanya, setelah diberi nama baru ALLAH namanya
.
HADIST KUDSI :
TA’ALAMA MAFINAFSI WALA AKMA MAFI NAFSI,
Artinya :
"Hai Isa, engkau ketahui yang ada pada dalam diriku, dan Aku tiada tahu apa yang ada pada dalam dirimu"
FIRMAN ALLAH :
WAANIK BUDUNI HAZA SIROTIM MUSTAKIM,
Artinya
"Tauhidkan oleh kamu akan Daku, dan turutilah Perintahku"
KHOLAKOL INZANI DO’IFA,
Artinya
"Tiap-tiap Manusia itu lemah tiada Berdaya"
UDHULUL JANNATA ANTUM WAARWAJUKUM TAKBARUN,
Artinya
"Masuklah Kamu kedalam Syurga, serta Jodoh Kamu"
FAAMINU BILLAHI WAROSULAH,
Artinya
"Jika kamu percaya padaku, Turutilah Perintah Rasulku"
IN KUNTUM SODIKIN,
Artinya
"Apa sebab engkau ceraikan Rohmu dengan Jasadmu, jika engkau mengetahui"
FAKULUMAN BIROIRI AKMAL AKMALUHU MARDU DATIN LATAR BALU,
Artinya
"Hai Malaikat, Tamparkan Amalnya mereka itu kehadapan mukanya"
1.) ALAINYA MAYINUN WAKOD HOLAKTUKA MIN KOBLU WALAM TAHU SYAIYIA,
Artinya
"Aku telah menjadikanmu dahulu, sedangkan engkau belum jadi sesuatu"
2.) INNI JAALTUKA FIL FUADIMUHADISTI,
Artinya
"Kujadikan engkau bercakap-cakap dalam Hatiku"
3.) WAL ABINU KOLBI FI FUADI ANISI,
Artinya
"isi hatiku hanyalah tetap engkau Sendiri"
4.) ANA MAN AHWA WAMAN AHWA ANA,
Artinya
"Segala yang aku rindui itu ialah aku"
5.) NAHNU ROHANI HALALNA BADANA,
Artinya
"aku adalah dua Jiwa bersatu di satu Badan"
6.) FAIZA ABSOR TAHU ABSOR TANA,
Artinya

"Bila engkau lihat aku, terlihatlah Engkau"
7.) AL ABDU ROBBUN WAROBBU ABDUN,
Artinya
"Hamba itu adalah Tuhan, Tuhan itu adalah Hamba jua"
8.) IN KULTA ABDUN FAROKA ABDUN,
Artinya
"Kalau Engkau katakan Hamba, padahal aku adalah Tuhan"
9.) AN KULTA ROBBUN ANNA YUKALLA,
Artinya
"Kalau Engkau katakana Tuhan, yang mana yang diperintah"
10.) MAIZTA RUHUKA FIRRUHI KAMA,
Artinya
"Telah bercampur Rohmu dengan RohKu"
11.) TUM SYIDUL HIOMRATA BIL MAIL ZALLALI,
Artinya
"Laksana bercampur Hamba dengan Air Jernih"
12.) FAIZA MAZZAKA SYAINU MAZZANI,
Artinya
"Bila menyentuhmu akan sesuatu, maka Tersentuhlah Aku"
13.) FAIZA ANTA ANA FIKULLI HALIN,
Artinya
"Sebab itu Engkau adalah Aku"
HADIST KUDSI :
MAN AROBTU ROBBI BIROBBI,
Artinya
"Jika Engkau ingin melihat Aku, LIhatlah Diri Mu"
WAFI ANFUSIKUM APALAH TUBSIRUN,
Artinya
"Aku di dalam Jiwa Kamu, Kamu tiada mengetahui"
.
APAKAH ARTI : JUNUB, JANABAT, MUKORONAH ?
1. Junub Artinya Mahluk
2. Jenabat Artinya Islam
3. Mukoronah Artinya Ilmu
SIAPA ITU JUNUB, JANABAT, MUKORONAH ?
1. Junub Adalah Laut
2. Jenabat Adalah Bumi
3. Mukoronah Adalah Mani
Bermula Arti Laut ialah Sirr kita, Ilmu adalah Rahasia kita, Bumi itu adalah Tubuh kita, bermula berkata-kata dengan Perempuan itu dan Sirr kita pada perempuan itu, itulah Junub namanya, Dan Jamak Perempuan itu Janabat namanya, Bercampur Air Laki-laki dengan perempuan itu Mukuronah namanya (Sirr sama), Bermula Junub itu Tamu namanya, Janabat itu Jamak namanya, Dan Mukoronah itu : Rahman, Rahim namanya
ORANG JANABAT ITU ADA 4 PERKARA:
1. WADA
2. WADI
3. MANI
4. MANIKAM
-WADA Artinya : selagi di dalam Otak kita
-WADI Artinya : Ditengah kening kita
-MANI Artinya : selagi didalam Dada kita
-MANIKAM Artinya : selagi di dalam Pusat kita
Maka tetap didalam Pusat menjadi 3 macam:
1. ISTINJAK
2. JUNUB
3. JANABAT
Yang bernama Istinjak itu Mani, Tatkala didalam Fuad Kalam, kemudian jatuh kepada Bumi Rahmat Allah dari pada tempat yang bernama KUNTU KANZAN MAHFIAN, sudah tetap didalam Bahrul Alam namanya, Ketahuilah tentang WADA, WADI, MANI, MANIKAM, serta kesempurnaannya Istinjak itu, Jika tidak mengenal yang tersebut diatas maka tidak sempurna islam itu, Kering Air Laut tiada Suci Mandinya, dan Sembahyangnya, maka tiada Syah segala Halnya
.
MENYATAKAN WADA, WADI, MANI, MANIKAM:
1.) Wada itu jadi Kaki, jadi Tubuh, jadi Tanah, jadi Jibril
2.) Wadi itu jadi Darah, jadi Jantung, Jadi Mika'il
3.) Mani itu jadi Angin, jadi Tembuni, jadi Limpa, Jadi Isrofil
4.) Manikan itu jadi Api, jadi Uri, jadi Empedu, Jadi Isro'il
"Malaikat Jibril pada mata Putih, Malaikat Mika’il pada mata Hitam, Alis mata itu bernama Isrofil, Mata yang Terang itu bernama Isro'il dan Muhammad Rasulullah"
-HATI itu bernama ABU BAKAR,
-Hati yang Terang bernama UMAR,
-Warna Jantung bernama USMAN
-dan Empedu yang Hitam bernama ALI
1. Jalannya mati
2. Hilangnya mati
3. Selamanya mati
4. Tempatnya mati
Empat Perkara tadi pembukaan ghaibnya dzat Allah, oleh karena itu sayangilah, setelahnya menerima keterangan yang dibawah ini :
1.) Jalannya Mati : Jalannya mati ialah Hidayatullah, maksudnya menunjukan kerajaan yang dirakit didalam tubuh manusia jadi dzatnya yang tidak berpindah lagi
2.) Duduknya Mati : Duduknya mati itu petunjuk Allah yang selamat dari keadaan mati, artinya tahu kesempurnaannya
3.) Ketemu Mati atau Selamanya Mati : ialah sabar, artinya pasrah segala-galanya kepada tuhan : Iradatullah
4.) Tempatnya Mati : Tempatnya mati itu adanya didalam pekerjaan Allah, maksdunya ialah sempurnanya dzat yang mempunyai sifat esa, supaya diketahui keterangannya dibawah ini :
1. Syahadat tidak pakai Iman
2. Takbir tidak pakai Tauhid
3. Syariat tidak pakai Ma’rifat

Syahadat tidak pakai iman nyatanya tunggal,
Takbir tidak pakai Tauhid kenyataannya hilangnya tunggal, yang senang didalam dzatullah yang tunggal yang senang kepada sifatullah :
yang sempurna sifatnya maka inilah yang menerangkan waktu roh mulai keluar :
1.) Mula-mula dari badan ialah dari telapak kaki pujinya "LAYAKRUJULLAH ILALLAH"
2.) Roh jalan lagi, berhenti di lutut pujinya "ILAAHU ALLAH"
3.) Roh jalan lagi, berhenti di pusat pujinya "LAMAUJUD ILALLAH"
4.) Roh jalan lagi, berhenti di hati pujinya "YAHU ILALLAH"
5.) Roh jalan lagi, berhenti khalkum pujinya "YUWA ILALLAH"
6. Roh jalan lagi, berhenti dimuka pujinya "HAK ILALLAH" 7. Roh jalan lagi, berhenti di mata pujinya "Nyawa si badan sepi"
Adapun ghaibnya, kenyataannya ada 6 perkara:
1.) Jaman geraknya mati rupanya hitam, jaman yang keluar dari badan kita pribadi
2.) Melihat warna merah, pekerjaan yang masih samar-samar
3.) Melihat warna kuning, itupun masih remang-remang
4.) Melihat warna putih, itu tandanya sudah kumpul, jadi keadaan mati yang tunggal gilang gemilang cahayanya, itulah tanda bayangan dari keadaan mati yang sempurna, yang terang tidak ada yang menghalanginya,tapi walaupun demikian belum sampai jua sebab masih jauh dari rasa gaib, dari itu harus percaya kepada qudrat yang kuasa, Tauhid maksudnya pasrah kepada kehendaknya, ma'rifat maksudnya tahu kepada ilmunya, islam maksudnya selamat dari ilmunya
5.) Melihat yang belum tahu pada warna, Sejati yang mulya tak ada batasnya
6.) Lengkap riwayatnya yang menerima anugerah yang maha suci
1.) Nabi Ibrahim : Nyawa = Wujud = Ada
2.) Nabi Yusuf : Cahaya = Sifat = Rupa
3.) Nabi Isa : Roh = Johar = Nyata
4.) Nabi Muammad : Nur = Roh = Kedalam
5.) Nabi Musa : Ceritaan = Nafas = Keluar
6.) Nabi Daud : Suara = Hawa = Darah
7.) Nabi Sulaiman : Kesaktian = Nafsu = Tulang
-Alif : Allah = Jibril = Nafas
-Lam : Ta’bil = Mikail = Tanafas
-Lam : Jalalah = Isrofil = Anfas
-Ha : Adadah = Isroil = Nufus

^Tasjid : Haruman, Jaruman,
^Mukarobin : Nafas Nafsiyah

RUMUS DIRI BAG: 3

$
0
0
BERDIRINYA MANUSIA SEMPURNA:
-Menitis Artinya matinya balik lagi Rohnya ke anak cucunya
-NUFUS Atinya matinya sudah janji akan nyusul ke anak
-NUSUR artinya cucunya (mati didalam hidup) awet hidupnya
-Kekal artinya hidupnya bisa gonta-ganti rupa
.
ALLAH itu ada EMPAT huruf ke LIMA tasjid, apa WUJUDNYA ALLAH itu ? WUJUDNYA NAFAS
"INNAMA SODAKATI LIL FUKARO WAL MASRIKI WABINIS SABIL"
-INNAMA = pekerjaan
-SODAKOT = yang sungguh-sungguh
-LILFUKARO = keluar dari pikiran sendiri
-WAL MASRIKI = yang betul harus dipikirkan
Maka hal ini dapat kiranya betul-betul dihayati, bahwa sifat Allah itu ada pada manusia-manusia itu sendiri
MIM : Muhammad MA = Maha Suci
NUN : Nukat Ghaib NU = Nurullah dari Bapak
SA : Rasul SI = Syirullah dari Ibu
WAW : Adam (jasad badan) YA = Jadinya kita
1. SIRR : Wujud
2. BUDI : Ilmu
3. CIPTA : Nur
4. RASA : Suhud

1. NAFAS : Adam Sarpin = Roh kudus = Wadi = Bulatnya mata
2. TANAFAS : Adam Syaraf = Roh rohani = Madi = Putihnya mata
3. ANFAS : Adam Mungkin = Roh idhofi = Mani = Hitamnya mata
4. NUFUS : Adam Akal = Jasmani = Manikem = orang-orangan mata
-DARI ALLAH : Sirr, Budi, Cipta, Rasa
-DARI NABI : Pengucapan, Penciuman, Pendengaran, Penglihatan
-DARI RASUL : Nafas, Tanafas, Anfas, Nufus
-DARI BAPAK : Kulit, Tulang, Akal, Urat
-DARI IBU : Daging, Darah, bulu, Sumsum
1. Leluhur
2. Air Ketuban
3. Bungukusan Otak
4. Tali Ari-Ari
5. Bali
6. Darah
7. Bayangan
LAILAHAILALLAH itu Ada 40 Akoid.
1 Seharusnya. Muhammadurasulallah Ada 9 Akoid. 20 Wajibnya.
Ibu 9 Rasulnya Istri (Bini).
20 Mustahilnya Bapak.
1 Seharusnya Anak.
Jumlah 50 Akoid, 1 Seharusnya.
-Ibu = Ya Ilahi = Jibril
-Bapak = Ya Robbi = Mikail
-Kita = Ya Saidi Ya Maulana = Jaruman
-Ibu Perempuan = Ya Allah = Isrofil
-Ibu Lelaki = Ya Tuhanku = Isroil
-Istri = Ya Robal = Mukarobin
-Anak Kita = Arsil Ajina = Haruman
^ALIF Sifatnya WUJUD, Allah adalah Kita, kita adalah Allah
^BA Sifatnya BASIRUN, Langit, Bapak, Bahan Kita
^SIN Sifatnya SAMIUN, Air, Sirr, Suci
^MIM Sifatnya MUTAKALIMUN, Bumi, Ibu, Maha Suci
-NAFSIYAH Wujudnya NAFAS
-PENGLIHATAN Wujudnya MATA
-PENDENGARAN Wujudnya TELINGA
-CERITAAN Wujudnya MULUT
1.) SYARIAT : Peraturan-Peraturan Bersumber Di Badan
2.) TARIKAT : Perbuatan Bersumber Di Hati
3.) HAKIKAT : Kelakuan Bersumber Di Nyawa
4.) MA'RIFAT : Nyata Bersumber Di Rasa
^Allah Yang Memberi Hidup,
^Muhammad Adalah Qadam atau Roh,
^Rasul Adalah Hidup atau Nafas
^Adam Adalah Jisim (Badan),
^Muhammad Yang Menanggung Wujud,
^Rasul Yang Menanggung Hidup,
ALIF BISMILLAH, Berkatnya ALIF BISMILLAH, ALIF JADUM MUHAMMAD JADUM, JADUM ILALLAHJ, SARAN KANA MIMBAKI BAKIYAN ILALLAH
.
30 Huruf 9 Roh Terjadinya Nafas Didalam edaran Badan Kita Yang Masuk 7 Anggota Diantara Lelaki Dan Wanita
Islam Itu Harus Sholat Yang Tak Ada Hentinya, Dalilnya Tajwid = Mukhalapatu Lilhawadisi, Dalilnya Islam = Hayatun Bihayatin Daiman Abada
.
1. WADI : Rupanya Merah, Kejadiannya Darah Kita
Pujinya "LAYAKRIFU ILALLAH"
2. MADI : Rupanya Hitam, Kejadiannya Air Kita
Pujinya "LAMAKBUDA ILALLAH"
3. MANI : Rupanya Putih, Kejadiannya Akal Pikiran Kita
Pujinya "LAHU YUDA ILALLAH"
4. MANIKAM : Rupanya Kuning, Kejadiannya Cahaya Kita
Pujinya "LAMAYUDA ILALLAH"
.
1). Asal Bumi : Rupanya Hitam, Kejadiannya Wujud Kita Hakikatnya Dzat Kita, Jadinya Kulit Daging.
Pujinya
"ASHADU ALA ILAHAILALLAH"
2.) Asal Api : Rupanya Merah, Kejadiannya Nur Sifat Kita Jadinya Urat Tulang.
Pujinya
"WA ASHADU ANA MUHAMMAD RASULULLAH"
3.) Asal Angin : Rupanya Kuning, Kejadiannya Ilmu Kita, (Af'al Kita) Jadinya Akal Pikiran,
Pujinya
"LA SYARIKALAHU LAILAHAILA ANA"
4.) Asal Air : Rupanya Putih, Kejadiannya Suhud Kita Hakikatnya Asma Kita, Jadinya Darah Sumsum,
Pujinya
"SAHIDNA ALLAMPUSIHIN WA SABIT INDANA INAHU LAILAHAILAHUA"
.
1. Barba nama induk semula jadinya Bumi, Jadi Jisimnya Muhammad
2. Mur Kadim nama induk semula jadinya Api, Jadi Cahayanya Muhammad
3. Abdu isomad nama induk semula jadinya Angin, Jadi Nyawanya Muhammad
4. Sabantahuran nama induk semula jadinya Air, Jadi Hidupnya Muhammad
1. Asal Api : Syariat Jadi Berdirinya Sholat
2. Asal Angin : Tarekat Jadi Rukunya Sholat
3. Asal Air : Hakikat Jadi Sujudnya Sholat
4. Asal Bumi : Ma'rifat Jadi duduknya Sholat
.
1. SHOLAT WUJUD :
Adanya Didalam hening, Adanya Didalam kekal, Aku lah Dzatnya
2. SHOLAT DAIM :
Ada Rasa Dalam olah, Ada Olah Dalam Olah, Aku olahnya Allah
3. SHOLAT MUTLAK :
Akulah Akunya Allah
4. SHOLAT TUL KUSTA :
Sang Hitam Ada, Ada Dalam Rasanya Sang hening Ada, ada Dalam Rasanya, Akulah Sejatinya Rasa
5. SHOLAT MATI SEBELUM ADA SHOLAT:
ruh Sejatinya, Badan Darahnya, Hati Dan Jantungnya Hati, Air Rohnya Hati, Darahnya putih Rupanya Jantung, Ada Pada Lengkungan (Lobang-Lobang)Tegak Di Tengah-Tengah Jantung Usholi Itu Hidup, Wujud Hidup Itu Sujud, kekal Pada ruh, Sungguh ingat Hidup tidak akan mempan kematian Allahu Akbar
.
1. HATI SANUBARI :
Rupanya Hitam, Bagiannya Kaharullah, Tempatnya Di Alam Sulfil.
Pujinya "ALLAH-ALLAH"
Itu Sempurnannya ucapan (Mulut)
2. HATI MAKNAWI :
Rupanya Merah, Bagiannya Kamalullah, Tempetnya Dialam Sulbi,
Pujinya "ALLAH-ALLAH",
Itu Sempurnanya pendengaran (Telinga)
3. HATI SIRRI :
Rupanya Kuning Bagiannya Jalallah, Tempatnya Di Alam Tapek,
Pujinya "HU-HU"
Itu Sempurnanya Napas (Hidung)
4. HATI FUAD :
Rupanya Putih, Bagiannya Jamalullah, Tempatnya Di Alam Sabit,
Pujinya "ANA HAQ" 3x
Itu Sempurnanya Penglihatan (Mata)
.
1. LUAMAH (Alif) Adanya Di Mulut :
Asmanya Hidup, Rupanya Didalam, Bagiannya Mulut, Tempatnya Di hati
Pujinya "YAHU-YAHU",
Sempurnanya Cipta-Cipta.
2. AMARAH (Lam Ta'bil) Adanya Di telinga :
Sifatnya Hidup, Rupanya Merah, Bagiannya Di telinga, Tempatnya Jantung,
Pujinya "ILAHU-ILAHU",
Sempurnanya Sirr Dan Angan-Angan
3. SUPIAH atau SAWIXAH (Lam Jalala) Adanya Di Mata :
Af'alnya Hidup, Rupanya Putih, Bagiannya Dimata, Tempatnya Di Hempedu,
Pujinya "IMANAHU-IMANAHU",
Sempurnanya gerak Dan Diam
4. MUTMAINAH (Ha) Adalah Adanya Di Hidung :
Dzatnya Hidup, Rupanya Kuning, Bagiannya Di Hidung, Tempatnya Pada kemaluan, .
Pujinya "HU, HU, HU",
Sempurnanya Budi Dan Rasa
.
1. NAFAS : Talinya Hidup, Talinya Roh Rupanya Hitam, Bagiannya Af'alullah, Adanya Pada Ucapan (Mulut)
Pujinya LA ILAHAILALLAH
Sempurnanya Kulit Dan Daging
2. TANAFAS : PenciumanNya Roh Rupanya Kuning, Bagiannya Asmaullah Ada Pada Hidung,
Pujinya ALLAHU-ALLAHU
Itu Sempurnanya Tulang Dan Urat.
3. ANFAS :Tempatnya Roh, Rupanya Merah, Bagiannya Sifatullah Ada Pada Punggung,
Pujinya ALLAH-ALLAH,
Itu Sempurnanya Darah Dan Sumsum
4. NUFUS : Penglihatan Roh, Rupanya Putih, Bagaiannya Dzatullah Ada Pada Awasnya Mata (Penglihatan),
Pujinya YAHU-YAHU
Itu Sempurnanya Kekuatan Nafsu
.
1.) SYARIAT : Badan Bersumber Dari Otak, Imannya Hidayatullah, Yang Dilakukan Oleh Orang-Orang Syariat Wudhu Dengan Air, Batalnya Kalau Kentut, Sholatnya Maktub, Lakunya Ruku, Sujud, Sempurnanya 4 Perkara :
1. Senang Ujub Dan Takabur
2. Kalau Diundang Dapat Berkat
3. Menang Sendiri, Janjinya Tidak Tepat Dan Ujub Kalau Tamat Pengajiannya
4. Takabur Kalau Melakukan Sholat
5 Waktu, Menetapkan Dirinya Tidak Ke Neraka Pasti Ke Syurga
2.) TAREKAT : Hati Bersumber Dari Hidung, Imannya Sadrah Yang Dilakukan Wudhu Teman (Kesungguhan Hati), Batalnya Kalau Bohong, Sholatnya Daim, Lakunya Sopan Santun, Sempurnanya 14 Perkara :
1. Mengurangi Datangnya Penyakit
2. Mengurangi Tidur Dan begadang
3. Dengan Sungguh Berbaktinya
4. Dengan Tenang Pikirannya
5. Dimana Saja Ia Berbakti
6. Berbaktinya Ditempat Sepi Dan Tenang
7. Ditempat Yang Gelap Ia Berbakti
8. Permohonannya Menyerupai Rakyat Jelata
9. Malu Baktinya Ditengah-TengahPasar
10. Memalukan Baktinya Berdiri Ditengah-TengahPekarangan
11. Waktu Memberi Tidak Dengan Perhitungan
12. Harus Bersedih Dalam Pembicaraannya
13. Setelah Memberi Tidak Mengharapkan Imbalan
14. Sebelumnya Mempunyai Perasaan Sendiri
3.) HAKIKAT : Nyawa Bersumber Ditelinga, Imannya Maksum Yang Dilakukan, Wudhunya Ingat, Batalnya Kalau Lupa Sholatnya Tulkusta, Kelakuannya Tidak Sombong, Sempurnanya 5 Perkara :
1. Merdeka Dalam Badannya
2. Bersih Dalam Kalbunya
3. Suci Hatinya
4. Mulya Namanya
5. Sempurna Penglihatannya.
4.) MA'RIFAT : Rasa Bersumber Dimata, Imannya Yakin Wudhunya Tidak Melihat, Batalnya Kalau Melihat Sholatnya Dulkaji, Lakunya Tasdik, Sempurnanya 9 Perkara :
1. Hilang Kalbunya
2. Kosong Sukmanya
3. Adanya Ditempat Yang Agung
4. Tak Ada Sembah Dan Puji
5. Iya-Iya, Tidak-Tidak
6. Bicaranya Dengan Kenyataan
7. Halus Tak Dapat Diambil
8. Bisa Masuk Walau tertutup
9. Digjaya Segala-Galanya,Bisa Masuk Tanpa Bolong
.
1. SYARIAT : Niatku Mengucapkan Dua Kaliamt Syahadat Sekali Untuk Seumur Hidup
2. TAREKAT : Niatku Mengucapkan Syahadat hidup didalam mati, Baginda Rosul Dari Otak, Otak Yang Menjadikan Adanya mati, Menciptakan Mati Dan Hidup, Hidup Yang Tak Mati, Tetap Yang Tak Berubah
3. HAKIKAT : Asyahadu, Ada Dia, Ada Aku, Allahu Sifatku, Salallahu Tuhanku, Menunjukan Jalan Terang, Hidup Tidak Kena mati, ingat Yang Tak Bisa Lupa, Dzat hilang Pulang Ke Dzatullah, Lailahailallah Muammadarasulallah
4. MA'RIFAT : Asihku Asalku Dari Dzatullah, Du Itu Waktu Aku Diadu telentang Dan Telungkup Ibu Dan Bapak Ku, Bumi Dan Langit, Roh Masuk Kedalam Jisim (Badan) Baru Adanya Tuhan, Muhammad Yang Menanggung Dzat, Rosul Yang Menanggung Hidup, Ragaku Darmaku, Baik Buruknya Terserah Kepada Tuhan Dan Hatiku
.
1.) Syahadat Tauhid :
"ASXHADUANLA ILAHAILALLAH, WA ASHADU LASYARIKALAHU"
2.) Syahadat Rosul :
"WA ASHADU ANA MUHAMMADAN ABDUHU WAROSULUHU"
3.) Syahadat Kita :
"NAWAITU ANUKIRRO atau UKINA SYAHADATAINI KALIMAT TAINI KUMURO MUROTAINI ALAIYA WATUNI MUSLIMIN"
4.) Syahadat Anggota :
"FIKULLI WALAU HAKIM WANAFASIN ADADAH MAWASI AHU BILLAHI TA'ALA UMANI ILALLAH"
.
PECAHAN SAHADAT:
Syahadatnya Yang Diminum itu Minuman Syahadatnya Minum Harus Kemulut Syahadatnya Yang Membikin
1. Dari Rahman Qodrat Jadi Anggota
2. Dari Rahim Qodrat Jadi Kekuasaan
3. Dari Rahman Irodat Jadi Jantung
4. Dari Rahim Irodat Jadi Kemauan
5. Dari Rahman Ilmu Jadi Otak
6. Dari Rahim Ilmu Jadi Ingatan
7. Dari Rahman Hayat Jadi Nafas
8. Dari Rahim Hayat Jadi Hidup
9. WAHADIYAT = Tunggal Sahnya Wujud = Ada Nur = Tahu Nurcahya = Menyaksikan
.
PERABOT UNTUK MENGERJAKANNYA:
1. Dzat dan Adatmu Yang asal dari qudrat yang maha suci
2. kendakmu yang asal dari irodat yang maha suci
3. pengetahuanmu yang asal dari ilmu yang maha suci
4. hidupmu yang asal dari hayat yang maha suci
5. dengarmu yang asal dari sama yang maha suci
6. penglihatanmu yang asal dari basar yang maha suci
7. ucapanmu yang asal dari kalam yang maha suci
.
YANG HARUS DIJALANKAN:
^Menjalankan 20 Sifat yang baik
^Menuruti 20 sifat yang maha suci
^Menjauhi 20 sifat yang tidak wajib dalam ketuhanan
-Api rasa panas yang sudah berwujud
-Air rasa dingin yang sudah berwujud
-Angin rasa sejuk yang sudah berwujud
-Bumi rasa tetap yang sudah berwujud
. . . Maka Wujudnya rasa panas itu Dzatnya api, merah itu Sifatnya, namanya apa saja itu Asmanya, yang mengetahui itu Af'alnya
. . . Begitupun Wujudnya rasa dingin itu Dzatnya air, putih itu Sifatnya, namanya apa saja itu Asmanya, yang mengetahui itu Af'alnya. Dst……
^Rasa-rasa tadi yang diterangkan semua asal dari Rasulullah,
^Kalau Dzatnya Tuhan ialah wujudnya Rasulullah,
^Kalau Sifatnya Tuhan ialah Rahman Rahimnya,
^Kalau Asmanya Tuhan ialah apa saja menyebutnya,
^Kalau Af'alnya Tuhan ialah sempurna mengerjakannya,
Jangan lupa kepada Tuhan (wujud) = ada, Harus malu kepada kekuasaannya (Qodrat),
Punya rasa kepada kehendaknya (Iradat),
Merasa setelah tahu (Ilmu)
.
CAHAYA YANG EMPAT
1. MERAH = telinga = bayang = amarah Bertuhan kepada rohaniah (gorah)
2. KUNING = Jantung = nafas Bertuhan kepada nafas (mutmainah)
3. PUTIH = Hati = mata = sawiyah atau sufiah Bertuhan kepada sirr dari ibu bapak didalam sirr
4. HITAM = Empedu = mulut = luamah atau lawwamah Bertuhan kepada aku (ya Allah ya aku)
^Yang adatnya panas, yang sifatnya merah, api = amarah,
^Yang adatnya sejuk, yang sifatnya kuning, angin = mutmainah,
^Yang adatnya dingin, yang sifatnya putih, air = sawiyah,
^Yang adatnya tetap, yang sifatnya hitam, bumi = luamah
-AMARAH = Kehewanan Api asal dari matahari, acinya api jadi daging
-LUAMAH = Keduniaan Air asar dari laut, acinya air jadi tulang
-SAWIYAH = Kesempurnaan Tanah asal dari bumi, acinya tanah jadi seisi badan
-MUTMAINAH = Ketuhanan Nafas asal dari angin, acinya angin jadi kulit
Hukum saranya sudah punya segolongan-segolngannya,
Hukum adatnya sudah punya seadat-adatnya,
Hukum akalnya sudah punya seakal-akalnya,
Hukum Allahnya yang tetap pada pendiriannya yang maha suci
^Syariatnya badan dari ibu,
^Tarekatnya adat dari bapak,
^Hakekatnya pengetahuan dari guru,
^Ma'rifatnya kita dari tuhan

DIRI RAHASIA INSAN

$
0
0
- Adapun Yang disebut SIR Yaitu BATHIN-MU itu melalui BATHIN-KU jua kata ALLAH.
- Adapun Yang terhimpun di dalam TUBUH kita ini ada dua RUH Yang harus di ketahui Yaitu RUHUL KUDUS Yang ke dua di namakan RUHANI.
-Adapun sebutan RUHUL KUDUS itu ialah HU dan sebutan RUHANI itu ialah ALLAH, inilah Yang kita cari Yang di namakan RAHASIA ALLAH dan MUHAMMAD.
INDUK RASA atau DIRI RAHASIA disebut RUH KUDUS Yaitu lah HU, dari RUH KUDUS jualah RUHANI Yang di sebut ALLAH Yaitu NYAWA sekalian manusia.
INDUK RASA Yang disebut BABUNING RUH, atau RUHUL KUDUS Yang disebut HU.
.
RUH itu ada EMPAT unsur Yaitu :
1. NAFAS
2. TANAFAS
3. AMPAS
4. NUFUS
^Inilah Yang disebut JAUHAR AWAL atau CAHAYA PERTAMA atau NYAWA atau NUR MUHAMMAD^.
-Masuk NAFAS SIRR yaitu HU Yang disebut RUHUL KUDUS atau WUJUD.
-Keluar NAFAS GHAIB atau DZAT atau ALLAH, jadi R0HANI adalah pancaran NUR DZAT Yaitu HU.
.
RUHUL KUDUS Artinya RUH Yang suci dan juga disebut RUH IDHAFI...
jadi RUH IDHAFI lah Yang memiliki sifat tujuh.
RUH IDHAFI disebut HU AHMAD inilah DIRI BATHIN kita Yang maha suci.
(RUHUL KUDUS) atau HU,, jadi HU mau dikenal lalu bernama ia AHMAD (R0H IDHAFI)
Maka Allah itu maha suci (KUDUS DALAM BAHASA IBRANI DAN KUDSI DIDALAM BAHASA ARAB)
jadi Yang disebut SIRR Yaitu DIRI BATHIN, Yang disebut DIRI BATHIN Yaitu RUHUL KUDUS,
maka ia hendak menjadi manusia disebut RUH IDHAFI bernama AHMAD dan ia ZAHIR bernama MUHAMMAD.
.
Maka dzikir "HU" itulah dzikir SIRR, ia disebut juga dzikir RUH yaitu RUHUL KUDUS, RUH Yang suci inilah bernama AHMAD.

MENGENAL WUJUDNYA ALLAH

$
0
0
UJUDNYA ALLAH SWT Yang terdiri daripada TUJUH Bagian diantaranya :
1. Diri yang terdiri sendirinya
2. Diri yang terperi
3. Diri yang terjeli
4. Diri yang Ma'rifat
5. Diri Tauhid
6. Diri Islam
7. Diri Iman
Termasuklah didalam kalimah TAUHID Yakni :
- TAUHID ZAT
- TAUHID SIFAT
- TAUHID ASMA
` - TAUHID AF'AL
.
MAKNA BADAN
1.) Badan ALLAH itu menjadi FIRASATAN kepada kita, Yakni Tuhan Azza wa Jalla
2.) Badan NABI itu menjadi PERINGATAN kepada diri kita ini
3.) Badan MUHAMMAD itu menjadi NAFAS pada diri kita
4.) Badan ADAM itu menjadi TUBUH pada kita, Kulit Daging, Tulang dan Dada.
Seperti Firman Allah SWT dalam Hadist Qudsi :
"ANA BAATHINU ABDII FAHUWA RABBI, AZHARU RABBI FAHUA ABDII."
(Allah rahasia hamba maka rahasianya hamba adalah Allah, nyatanya Allah maka nyatanya didalam Hamba).
1. Penjelasan Tentang Badan Tuhan
Badan Tuhan yang menjadi firasat kepada kita, yang berasal dari pada RUH QUDUS, merupakan Rahasia kepada kita Rahasia kepada ALLAH, Rahasia itu didalam UBUN-UBUN menjadi AKAL kepada kita menjadi ZAT kepada TUHAN yang merupakan MA'RIFAT Maqam daripada INSAN KAMIL, Kesempurnaan daripada Makhluk-makhluk lainnya,
Pangkat Rasulullah didalam dunia, RAJA didalam akhirat kelak, menerangi Alam dunia dan menerangi Alam akhirat, kaya didalam dunia dan kaya didalam akhirat, bertemu ALLAH didalam dunia dan bertemu ALLAH diakhirat. Maka daripada itu didalam mengambil kesimpulan, Yakin dan Renungkanlah tentang diri kita masing-masing sesuai dengan penjelasan yang telah diungkapkan oleh ALLAH sebagai berikut :
"BERMULA MELIHAT TUHAN DI DALAM DUNIA INI TERLEBIH NYATA DARIPADA MELIHAT ALLAH DI DALAM AKHIRAT".
Yang dikaitkan didalam firman Allah Sebagai berikut :
"DAN MENGAPA ENGKAU TIDAK MELIHAT AKAN DAKU DAN BERSERTAMU, ITULAH SEBAGAI TINDAK BAGIMU".
2. Penjelasan Tentang Badan Muhammad
Menjadi diri TAUHID yang berasal dari RUH RUBANI berada didalam JANTUNG Alam Jabarut menjadi NAFAS bagi diri kita, merupakan SIFAT bagi ALLAH atau pekerjaan baik yang merupakan NAFSU bagi diri kita masing-masing
NAFSU itu terbagi atas EMPAT NAFSU :
-PERTAMA NAFSU AMARAH
Yakni Nafsu segala Syaithan
-KEDUA NAFSU SAWIYAH
Yakni Nafsu segala Binatang
-KETIGA NAFSU LUWWAMAH
Yakni Nafsu segala Malaikat
-KEEMPAT NAFSU MUTHMAINNAH
Yakni Nafsunya Nabi SAW
Maka dari itu Nafsu yang terbaik dan termulia adalah Nafsu Muthmainnah, Nafsunya nabi MUHAMMAD SAW, justru dari itu jadikanlah Nafsu kita ini dengan Nafsu tersebut atau apabila ingin mendapatkan keridhaan dari ALLAH SWT
sesuai dengan keterangan firman Allah didalam Al-quran yang menjelaskan yang artinya sebagai berikut :
"WAHAI HATI YANG TENANG KEMBALILAH ENGKAU KEPADA TUHAN DENGAN RIDHA DAN DIRIDHAI".
3. Penjelasan Mengenai Badan Adam
Menjadi Diri ISLAM-IMAN-TAUHID dan MA'RIFAT yang berasal dari RUH RUHANI, menjadi pada diri bagian KULIT-DAGING-TULANG-dan DARAH dan juga menjadi QUDRAT, IRADAT, ILMU, HAYAT bagi ALLAH dan merupakan rahasia yang tersembunyi yang dapat diketahui oleh Wali ALLAH dan Arif billah dan bagi orang yang dianugrahi oleh ilmu dari ALLAH, maka dari itu jangan sak atau ragu dalam mengambil suatu keputusan didalam bertauhid kepada ALLAH,
Nabi bersabda yang artinya :
"PIKIRKAN OLEH-MU PADA SEGALA YANG DIJADIKAN ALLAH DAN JANGAN KAMU PIKIRKAN PADA DIRI ZAT ALLAH".
Dan dijelaskan lagi sabda Nabi yang artinya sebagai berikut :
"BARANGSIAPA MELIHAT SESUATU PADAHAL TIADA MELIHAT ALLAH DI DALAMNYA MAKA ITU SIA-SIALAH PENGLIHATANNYA".
Maksud Hadis ini, pandangan Tuhan sekalian ummatnya Haq aku semuanya dan pandangan hambaku pada tuhannya jangan diberi dua pandangan semata-mata hanya satu pandangan saja.
Maka kesimpulan yang sebenar-benarnya dalam pandangan ibaratkan pandangan tuhan hanya dengan firasatan sedangkan pandangan nabi itu pandangan dengan peringatan, pahamilah dengan sebaik- baiknya jangan sampai salah paham.

PERJALANAN DAIM

$
0
0
PERJALANAN SHOLAT DA'IM :
1.) DI DALAM SULBI MAUL HAYAT
(mesrakan turun nafasmu ke sulbi) ...
2.) DI POHON KALAM MADI (nuk) ....
3.) DI PUCUK KALAM MANI, ..
4.) KE LUAR KALAM MANIKAM
(Jalil Jalallah nama asli bayi) .....
5.) MULAI MASUK NUTFAH, ...
6.) UMUR SATU BULAN RUH NABATI (Jalallah) ...
7.) UMUR TIGA BULAN RUH JASMANI, ...
8.) UMUR LIMA BULAN RUH NAFSANI,...
9.) UMUR TUJUH BULAN RUH ROHANI, (tik.. tik..) ...
10.) UMUR SEMBILAN BULAN RUH IDHAFI
(Haq..Haq.. memuji dirinya Rabbun) ...
11.) KELUAR DARI RAHIM,
WALADAL INSAN AMINULLAH....
12.) UMUR TUJUH HARI MUHAMMAD, ...
13.) UMUR EMPAT PULUH HARI MUHAMMAD IDHAFI, ...
14.) UMUR DUA TAHUN MUHAMMAD AINAL INSAN, ..
15.) UMUR TUJUH TAHUN MUHAMMAD SHOLATULLAH, ..
16.) UMUR SEPULUH TAHUN MUHAMMAD SHOLAWATULLAH (detik nafas)
17.) UMUR 14 TAHUN MUHAMMAD KAMARULLAH,
18.) UMUR 25 TAHUN MUHAMMAD AMINULLAH,
19.) UMUR 30 TAHUN MUHAMMAD SHIRATULLAH,
20.) UMUR 40 TAHUN MUHAMMAD UZUNULLAH,
21.) UMUR 41 TAHUN MUHAMMAD RASULULLAH,
22.) KETIKA ISRA' MI'RAJ ABDULLAH, ..
23.) KETIKA DI LANGIT MUHAMMAD MUTLAK, ...
24.) KETIKA DI MUSTAWAN AHMAD, ...
25.) KETIKA UMUR 63 TAHUN KALAMULLAH, ...
26.) KETIKA KEMBALI RAHMATULLAH, ...
27.) KETIKA DI MAHSAR
AL HASYIR, ...
28.) LEBUR KE HADIRAT ALLAH HABBIBULLAH, ...
29.) NAMA YANG TER-RAHASIA AHMAD ABUL QASIM, ...
30. NAMA TIADA HURUF TIADA SUARA HAQ.. HAQ.. (aslinya) ...
Itulah 30 huruf, 30 ayat, 30 juz menjadi AL-QUR’AN dalam dirimu.

HAKIKAT FATIHAH

$
0
0
Ia Menyatakan DIRI
BISMILLAH
Menjadi ia DIRINYA AR-RAHMAN itu YA MUHAMMAD , Engkau jua keadaan YA RAHIM itu. YA MUHAMMAD Engkaulah kekasihKu. Tiada yang lain.
ALHAMDULULLAH
YA MUHAMMAD Yang membaca FATIHAH itu Aku. Yang memuji itu pun Aku. ALHAMDULILLAH itu YA MUHAMMAD SHOLATMU ganti SHOLATKU tempat memuji DIRIKU sendiri. RABBUL ALAMIN
RABBUL ALAMIN itu Aku TUHAN Sekalian ALAM.
AR RAHMAN-AR-RAHIM
YA MUHAMMAD Yang membaca FATIHA itu Aku Yang Memuji itu pun Aku juga.
MALIKIYAU MIDDIIN
YA MUHAMMAD Aku Raja Yang Maha Besar... Engkaulah kerajaannya.
IYYA KANA' BUDU
YA MUHAMMAD Yang SHOLAT itu Aku. Aku memuji DIRIKU Sendiri..
WAIYYA KAA NAS TAA'IIN
YA MUHAMMAD Tiada KenyataanKu jika Engkau Tiada...
IHDINAS SIIRATAL MUSTAAQIM
YA MUHAMMAD Awal dan Akhir itu Aku
SIRATALLAZI NA'AN AM TA ALAI HIM
YA MUHAMMAD sebab Aku sukakan Engkau ialah engkau itu KekasihKu.
GHAIRIL MAGHDU BI ALAIHIM
YA MUHAMMAD Aku jadi Pemurah padamu karena Engkau itu KekasihKu
WALAD DHALLIN
YA MUHAMMAD Jika Tiada Aku maka Tiadalah Engkau..
AAMIIN

PROSES TERJADINYA MANUSIA

$
0
0
WUJUD JASMANI manusia bakal rusak, tetapi RASA akan tetap ada, enak dan tidak enak, hanya Alamnya akan berbeda, itulah sebabnya MAKHLUK umurnya tidak sama, bukan KEHENDAK ALLAH panjang dan pendeknya umur, tapi WADAHNYA yang tidak kuat, jadi suka cepat mengalami KEMATIAN.
Pekerjaan dari Bapak dan Ibu, proses NABATI dan HEWANI, HALAL dan HARAM, Namanya MADI, WADI, MANI, MANIKEM, itulah yang kurang kuat, makanya cepat Mati, WADAHNYA HIDUP, yang kurang kuat adalah MANI, sebab Asal MANI, dari gulungan DARAH, jika darah Ibu dan Bapak, di waktu tadi keluar, darah dalam keadaan tidak sehat, lagi ada penyakit, MANI juga akan tidak sehat, tercampuri oleh penyakit, jadinya tetap jadi, tapi cepat lapuk, umurnya tidak akan bertahan lama, karena sudah keropos tadinya. Darah harus jalan baik, proses NABATI dan HEWANI yang halal agar menghasilkan keturunan yang halal...
Dari asalnya sepi di kesunyian, di Alam sebelum ada, ketika sudah ada di Alam Dunia, mengapa terjadi keributan?
Sepi di jaman...
KUN DZAT = HIDUP
KUN SIFAT = HATI
KUN MUTLAK = KEHIDUPAN
(Alam Rahim)
Sudah jelas WUJUD RUPA, terjadi keributan di jaman...
KUN FAYAKUN
Salah jadi Shaleh
Hadas jadi Hadist
Kotor jadi Bersih
Najis jadi Suci
(Alam Dunia)
Rupa tidak bisa diganti, itu tandanya KUN MUTLAK
DZAT YANG MAHA AGUNG

Ketika bayi di ALAM RAHIM (di dalam air ketuban) belum ada NYAWA, baru ada HIDUP Yaitu adanya RUH, RASA PENDENGARAN dan NAFSU MUTHMAINAH, dari ALAM RAHIM bayi pindah ke ALAM DUNIA, dan SIFAT FITRAH RUH berubah SIFAT menjadi RUH, ketika kontak dengan ALAM DUNIA itulah adanya NYAWA, NYAWA adalah DARAH ada di bawah KULIT di atas permukaan DAGING, adanya NAFAS adalah adanya HIDUP, adanya HIDUP adalah karena adanya DZAT dan SIFAT.
1.) RUH SULTHONIYAH
(HAK ALLAH)

Tempatnya di HATI, jika RUH ini keluar dari JASAD, Manusia akan mengalami KEMATIAN (Nafas)
2.) RUH RUHANIYAH
(HAK RASULULLAH)

Tempatnya di DADA (Jantung) dan pada 360 sendi (Malaikat Muqqorobin di setiap sendi) = 360 hari, BADANIYAH bukan RAGA, Satu BADAN Satu ATAP (Menyeluruh)
3.) RUH MAKODIYAH

RUH ini yang suka meninggalkan JASAD, termasuk MIMPI, Mimpi yang benar adalah kita bisa Mengingatnya dan Menceritakannya dengan jelas, Walaupun kejadian mimpinya sudah lama.
4.) RUH DINNIYAH/JASADIYAH
Berdirinya ISLAM, Fitrah diri/Fitrah AGAMA, RUH SAMAWI Di proses melalui ILMU, bertemu dengan :
5.) RUHUL QUDUS
RASULULLAH SHALALLAHU 'ALAIHI WASSALAM

1. RUH SULTHONIYAH > INJIL > PENCIUMAN
2. RUH MAKODIYAH > TAURAT > PENDENGARAN
3. RUH DINNIYAH > AL-QUR'AN > PENGLIHATAN
4. RUH RUHANIYAH > ZABUR > PERKATAAN
.
Hakikat NYAWA adalah RASA JASMANI, olahan dari
API - ANGIN - AIR - BUMI
pada waktu itu MATA terbuka belum bisa MELIHAT,
TELINGA belum bisa MENDENGAR,
HIDUNG belum bisa MENCIUM,
MULUT belum bisa BERKATA,
hanya ada SUARANYA saja, setelah diberi asi atau makanan apa saja yang berasal dari SARIPATI API, ANGIN, AIR dan BUMI, maka dari SARIPATI yang EMPAT ini, menjadi NUR DARAH yang EMPAT macam :
1.) ALIF - NUR DARAH MERAH dari Saripati API,
adanya pada DAGING, membesarkan dagingnya bayi, hawanya keluar melalui TELINGA hingga bisa MENDENGAR.
(RUHUS SAMMA' = RASA PENDENGARAN)
2.) LAM - NUR DARAH KUNING dari Saripati ANGIN,
adanya pada SUMSUM, membesarkan sumsum bayi, hawanya keluar melalui HIDUNG hingga bisa MENCIUM dan MERASA.
(RUHUN NAFASI = RASA PENCIUMAN)
3.) LAM - NUR DARAH PUTIH dari Saripati AIR,
adanya pada TULANG, membesarkan tulang bayi, hawanya keluar melalui MATA hingga bisa MELIHAT.
(RUHUL BASHAR = RASA PENGLIHATAN)
4.) HA - NUR DARAH HITAM dari Saripati BUMI,
adanya pada KULIT, membesarkan kulitnya bayi, hawanya keluar melalui LIDAH (Mulut) hingga bisa BERBICARA.
(RUHUL KALAMI = RASA PERKATAAN)
Di proses melalui Ilmu, bertemu dengan :
5.) NUR DARAH BENING
Setelah bayi membesar kulitnya, membesar dagingnya, membesar tulangnya, membesar (banyak) sumsumnya, maka keluarlah hawanya, Yaitu nafsu yang empat yaitu:
1. NAFSU AMARAH

berdomisili pada TELINGA

2. NAFSU SUFIAH

berdomisili pada MATA

3. NAFSU LAWAMMAH
berdomisili pada LIDAH

4. NAFSU MUTHMAINAH
berdomisili pada HATI

Datangnya NAFSU yaitu keinginan pada waktu di beri ASI, rasa menjadi kontak dengan gulungan
API - ANGIN - BUMI - AIR, sebab itulah adanya Air susu Asal dari yang EMPAT, buktinya adalah makanan yang di makan oleh Ibu, sebab jika Ibunya tidak makan apa-apa, tidak akan ada Air susu, ketika mulut bertemu dengan Air susu, tentu ada rasa, rasa enak dan manis, terasa yang enak, sampai ingin lagi tidak mau telat, kalau telat suka ngambek dan menjerit, semua terjadi karena adanya pertemuan / kontak, bukti kontaknya Ibu dan Bapak keluarlah seorang bayi dari Alam Rahim dengan hidupnya, bertemulah hawa Bathin dan Dhohir, ketika kontak dengan
ALAM DUNIA adanya NYAWA.
SIFAT NYAWA Yaitu NAFAS, HAKIKATNYA NYAWA, RASA adalah BUKTINYA, ketika RASA kontak dengan makanan maka akan menjadi NAFSU dan banyak kemauan sudah pasti, dan bibit dari pada kemauan adalah karena tadi sudah merasakan Air susu itu enak di rasakannya.
Ada enak sudah pasti ada tidak enak. MURAKOBAH enak dan tidak enak sudah tentu, kepada telinga, mata, kepada penciuman begitu juga, sudah pasti ada enak dan tidak enak, bukti di pendengaran juga begitu, ada yang enak di dengar, ada yang tidak enak di dengar sehingga menimbulkan amarah.
Jika pendengaran kontak dengan suara yang jelek, kejadiannya menjadi rasa tidak enak, begitu juga jika kontak dengan suara yang baik akan menimbulkan enak, seterusnya begitu. Di mata pun bukti, ada enak di lihat dan tidak enak di lihat, malah ada penglihatan yang suka menimbulkan amarah. Matapun tergantung kontaknya dengan sifat, sifat yang baik dan yang buruk, jika baik maka akan menjadi enak, di penciuman pun begitu ada enak dan tidak enak, sama dengan pendengaran. Semuanya itu adalah bukti dari adanya segala
KEINGINAN. SIFAT RASA BAIK dan SIFAT RASA BURUK.
.
AKIL BALIGH - BERAKAL - MERDEKA
"TIDAK ADA TUHAN SELAIN AKU.
AKULAH HAKIKAT DZAT YANG MAHA SUCI,
YANG MELIPUTI SIFAT-KU,
YAR MENYERTAI ASMA-KU,
DAN YANG MENANDAI AF'AL
(PERBUATAN-PERBUATANKU)"
(DZAT ; dibaca DAT bukan Zat dan bukan Zat ciptaan-Nya)
"SESUNGGUHNYA AKU INI ADALAH ALLAH, TIDAK ADA TUHAN (yang hak) SELAIN AKU, MAKA SEMBAHLAH AKU DAN DIRIKANLAH SHALAT UNTUK MENGINGATKU"
(QS.At-Thaahaa: 14)
AKU = DZAT/Nurullah, SIFAT LAISA KAMISHLIHI SYAIUN, Dzat yang tidak dapat diserupai oleh sesuatu apapun, tidak ada umpamanya.
-BILLA HAEFFIN,
Artinya tak berwarna dan tak berupa, tidak merah tidak hitam, tidak gelap tidak pula terang.
-BILLA MAKANIN,
Artinya tidak berarah tidak bertempat, tidak di barat tidak di timur, tidak di utara maupun di selatan, tidak di atas maupun di bawah.
DZAT yang berdiri sendiri tanpa adanya ketergantungan kepada mahluk lain ciptaan-Nya, berbeda dengan manusia yang membutuhkan Allah, untuk bisa selamat di kehidupan Dunia dan Akhirat, adanya Alam semesta, Dunia, Arasy, Malaikat, Idajil/Azazil, Iblis, Setan, Jinn dan Manusia, dan semua ciptaan-Nya yang ada, adalah karena akibat dari adanya Dzat Yang Maha Suci.
.
1.) ALAM AHADIYAT.
Sebelum Allah SWT menciptakan Alam-Alam, termasuk Alam Semesta, Arasy, Bumi dan Langit beserta isinya, yang ada hanyalah Dzat di Kesunyian Sejati Martabat Yang Maha Suci, Alam Tunggal Sejati.
2.) ALAM WAHDAT.
Dari DZAT di kesunyian sejati kemudian melahirkan SIFAT Yaitu LAISA KAMISHLIHI SYAIUN, bukti adanya JAUHAR AWWAL RASULULLAH atau samudra HIDUP, pohon NYAWA, WADAH Amal, Kubur sejati, hidupnya segala rupa, seluruh isi TUJUH LAPIS BUMI dan TUJUH LAPIS LANGIT, Asalnya Yaitu dari CAHAYA yang satu, Yaitu JAUHAR AWWAL RASULULLAH atau RUH ILMU RASULULLAH utusan Maha Agung. DZAT/NURULLAH yang menjadikan Alam Dunia dan isinya, TIDAK PISAH dan TIDAK JAUH, DZAT dan SIFAT.
Sifat = Jauhar Awwal Rasulullah = Hakikat Muhammad (Ruh Ilmu Rasulullah) atau disebut SEJATINYA SYAHADAT, Yaitu syahadatnya DZAT dan SIFAT, Ahadiat dan Wahdat, sudah tidak pisah. Ibarat ;
MATA dan PENGLIHATAN DZAT dan SIFAT adalah PASTI. TIDAK AKAN ADA SIFAT, JIKA TIDAK ADA DZAT,
begitupun sebaliknya.
JAUHAR AWWAL RASULULLAH Yaitu Cahayanya Allah.
Keadaan di

yaitu Nur Ilmu Rasulullah sinarnya Yang Empat rupa dari Jauhar Awwal Rasulullah. Dzat Sifat-Nya Allah sifatnya sangat halus, mengeluarkan cahaya empat rupa ;
MERAH, KUNING, PUTIH, HITAM disebut NUR ILMU RASULULLAH (Nur Muhammad) Yaitu Hakikat Adam bibit untuk Alam Dhohir atau Asmanya Allah,
yang empat menjadi lafadz ;
ALIF - LAM - LAM - HA, tadinya adalah Asma Allah.
Di alam ketiga Yaitu Alam Wahidiyat, DZAT yang pertama disebut, dua SIFAT, barulah ASMA nomer tiga, kenyataannya sesudah adanya NUR ILMU RASULULLAH atau Hakikat Adam, yang tiga bergulung jadi satu ;
ALLAH - MUHAMMAD - ADAM =
"WA NAHNU AQROBBU ILAIHI MIN HABLIL WARID" =
Sifat -sifat diri
4.) ALAM ILMU
di telusuri dari kenyataan DZAT, SIFAT, dan ASMA ALLAH, yang keempatnya AF'AL Maha Suci, Yaitu Alam Ilmu,
API - ANGIN - AIR - BUMI disebut ARWAH yang menjadikan RUH dan DARAH, bibit ADAM Manusia, jadi, Api, Angin, Air, Bumi adalah dari sinarnya Nur Ilmu Rasulullah,
AFALNYA ALLAH Yang Maha Agung, buktinya kekuasaan ALLAH adalah adanya Alam Dunia dari Nur Ilmu Rasulullah cahaya yang empat.
-Cahaya MERAH sinarnya menjadi API
-Cahaya KUNING sinarnya menjadi ANGIN
-Cahaya PUTIH sinarnya menjadi AIR
-Cahaya HITAM sinarnya menjadi BUMI
Dari cahaya empat rupa itu, dihidupkan oleh sinarnya Matahari, sifatnya yaitu terang, jika di dunia tidak ada terang, manusia dan tumbuhan akan mati, akan tetapi Matahari tadi tidak akan terang, jika tidak terkena sinar Dzat Sifat-Nya, tidak ada bedanya lahir dan baathin, di dhohirnya menjadi nyata,
API, ANGIN, AIR, BUMI menjadi Asma Allah yaitu ALIF-LAM-LAM-HA.
Matahari bisa terang, yaitu yang menjadi Tasjidnya, yang menghidupkan semua, di dunia juga pasti ada Asmanya Yang Maha Agung, satu cukup untuk semua, sifatnya meliputi.
5.) ALAM AJSAM,
adalah Nyatanya JASAD manusia berasal dari BUMI, AIR, API, ANGIN, SYARIATNYA terasa, semuanya dari proses NABATI dan HEWANI, tanaman yang ditanam menjadi besar karena adanya unsur bumi, api, air, angin, tidak ada unsur yang kurang satupun. Kejadian di diri manusia, Yaitu kulit, daging, tulang, sumsum menjadi nafsu empat rupa :
1. Nafsu Amarah dari DAGING hawanya keluar melalui TELINGA
2. Nafsu Lawammah dari SUMSUM hawanya keluar menuju MATA
3. Nafsu Sufiah dari KULIT hawanya keluar menuju MULUT
4. Nafsu Muthmainah dari TULANG hawanya keluar menuju HIDUNG.
6.) ALAM MITSAL
diwajibkan oleh Maha Suci, manusia harus ikhtiar, harus mencari ilmu, untuk mengetahui asal, asal jasad waktu di QADIM, Yaitu yang empat tadi. Nur ilmu Rasulullah, MERAH, KUNING, PUTIH, HITAM, Asalnya JASAD manusia, jika manusia sudah kenal kepada empat perkara, dengan yakin dan di dasari ilmu yang HAQ, itulah Alam Mitsal, Yaitu Ma'rifat kepada Alam tadi.
7.) INSAN KAMIL
adalah sudah MA'RIFAT kepada DZAT SIFAT Yang AGUNG, Yaitu JAUHAR AWWAL Rasulullah, sejatinya Syahadat, sejatinya Iman, bibit NYAWA semuanya.
INSAN KAMIL Artinya manusia sempurna (mukmin sejati) sudah sampai kepada asal, yaitu samudra hidup, kesempurnaan nyawa, pasti bisa pulang kepada asalnya yang dahulu, asal dari Allah kembali kepada Allah, Allah sudah janji, kepada siapapun manusia yang tahu, yang MA'RIFAT kepada Dzat Maha Suci, sewaktu di dunia, terus sampai ke Akhirat, tidak akan pisah dengan Dzat Yang Maha Agung, jika buta waktu di dunia, maka di Akhirat akan lebih buta lagi, tidak akan bertemu dengan terang, gelap sudah pasti karena tidak bisa melihat Dzat Yang Maha Agung, sewaktu gelap sudah pasti Neraka, karena di dunia tidak mencari ilmu dan ibadah, sibuk mengantar NAFSU DHOHIR. Ibarat ;
MATA dan PENGLIHATAN TIDAK PISAH dan TIDAK JAUH Syahadatnya DZAT dan SIFAT, AHADIYAT dan WAHDAT.
Ilustrasi :
DI LUAR NAMA :
-DZATTULLAH
Yaitu disebut Alam, inilah yang memangku/menopang Alam Dunia
-SIFATULLAH
Adalah Nur Ruh Ilmu Rasulullah seluas langit, tidak ada yang keluar dari DZAT SUCI, semuanya terliputi oleh satu cahaya.
-ASMATULLAH
Adalah Api, Air, Angin, Bumi, Asma yang Agung. Satu, cukup untuk semua, Api, Air, Angin, Bumi menjadi huruf ALIF - LAM - LAM - HA.
-AF'ALULLAH
Yaitu hawa yang menghidupkan bumi dan isinya
DI DIRI MANUSIA :
-DZATULLAH
Nyatanya di diri, buktinya adalah sekujur badan, yang memangku keadaan, segala hal yang menyangkut keadaan pada WUJUD
-SIFATULLAH
Nyatanya adalah rupa, rupa manusia tidak ada yang sama dengan manusia lainnya, hanya satu di alam dunia, tawilnya adalah ALLAH HANYA SATU.
-ASMATULLAH
Yang bukti di badan adalah ;
KULIT, DAGING, TULANG, SUMSUM,
menjadi lafadz Asma Allah yaitu ;
ALIF - LAM - LAM - HA.
-AF'ALULLAH
Yaitu geraknya WUJUD, semuanya diringkas kepada yang empat rupa, Nyatanya DZATULLAHI, Yaitu perkataan, sebab perkataanlah yang menjadikan semuanya, Yaitu keramaian Alam dhohir, adanya kemauan manusia, sehingga menjadi bukti dengan adanya gedung, rumah, mobil dll karena adanya bibit dari DZAT.
.
Dari Ibn Abbas r.a., dari Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam. sabdanya :
"FIKIRKANLAH MENGENAI SEGALA APA YANG DI CIPTAKAN ALLAH, TETAPI JANGANLAH KAMU MEMIKIRKAN TENTANG DZAT ALLAH.."
(HR Abu Syeikh)
Abu Dzar r.a., dari Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam. sabdanya :
"FIKIRKANLAH MENGENAI SEGALA MAKHLUK ALLAH, DAN JANGANLAH KAMU MEMIKIRKAN TENTANG DZAT ALLAH, KARENA YANG DEMIKIAN MENYEBABKAN KAMU BINASA (DALAM KESESATAN)"
(HR Abu Syeikh)
"FIKIRKANLAH OLEHMU SIFAT ALLAH DAN JANGAN KAMU MEMIKIRKAN AKAN DZAT-NYA. ALLAH MELIPUTI SEGALA SESUATU"
(Al-Fushilat : 54)
"ALLAH MENYATAKAN BAHWASANNYA TIDAK ADA TUHAN MELAINKAN DIA (yang berhak disembah), YANG MENEGAKKAN KEADILAN. PARA MALAIKAT DAN ORANG-ORANG YANG BERILMU JUGA MENYATAKAN YANG DEMIKIAN.
TAK ADA TUHAN MELAINKAN DIA (yang berhak disembah) YANG MAHA PERKASA MAHA BIJAKSANA."
(Ali-Imran:18)
"WA KAWA 'IDUL IMANI, WAJIBUL WAJIB"
Semua umat Allah wajib marifat, harus tahu kepada iman sejati, iman yang satu Yaitu kepada DZAT MAHA SUCI.
.
SIFAT LAISA KAMISHLIHI SYAIUN adalah JAUHAR AWWAL RASULULLAH, TANDA KENYATAAN ADANYA DZAT. JAUHAR AWWAL RASULULLAH isinya adalah RUH ILMU RASULULLAH, yang Awwal Akhir di ciptakan oleh Allah.
AINAL YAKIN dengan ILMU, supaya bisa pulang, pulang kembali kepada Dzat, hakikatnya manusia berasal dari Dzat, akan tetapi manusia tidak perlu tahu kepada Dzat, tetapi carilah utusan Dzat, yang disebut Jauhar Awwal Rasulullah, inilah jalan pulang yang sempurna.
"ILLA ANNA AWALLA' NAFSA FARDHU 'AIN"
Pertama hal ibadah adalah tahu kepada sejatinya hidup, sifat hidup harus di dapat, diri yang mana yang harus di cari? Apakah jasmani yang terlihat? Yang harus dicari adalah badan Ruhani atau Jiwa. Sejatinya syahadat adalah bibit segala rupa yaitu Jauhar Awwal (Ruh Ilmu Rasulullah) Samudra Ilmu dan Kehidupan.
"RU'YATULLAHI TA'ALA FI DUNYA BI'AINIL QOLBI"
Melihat Hakikat Allah Ta'ala di Dunia oleh mata Baathin.
Bila QALBU manusia sudah dianugrahi Sifat Nur Ilmu Rasulullah, QALBUNYA bisa dipakai untuk tempat melihat kepada Allah Ta'ala melalui mata Baathin karena sudah diberitahu oleh Sifat Nur Ilmu Rasulullah, sehingga bisa merasakan ni'mat dari Dunia sampai di Akhirat, sudah tidak merasakan berpisah dengan Sifat Nur Ilmu Rasulullah, lantaran WUJUD itu. Siang dan malam QALBU ditempati oleh Sifat Nur Ilmu Rasulullah untuk melihat Allah Ta'ala, melalui jalan SYARIAT, THAREKAT, HAKIKAT dan MA'RIFAT, Ilmu Tauhid, Ilmu Fiqih, Ushul Fiqih dan Ilmu Tasawuf.
"RU'YATULLAHI TA'ALA BILAKHIROTI BI'AINIL ARSI"
Melihat Allah di Akhirat, tentu sama mata, tidak salah lagi, sebab sudah bersatu seperti gula dan manisnya. Wajib hukumnya mencari tahu diri, diri yang sejati, diri manusia, sebenar-benarnya diri.
.
Cahaya empat rupa adalah ;
-NARUN (Merah)
-HAWAUN (Kuning)
-MA'UN (Putih)
-TUROBUN (Hitam)
Yaitu badan ruhani (jiwa), inilah yang harus ketemu, jasmani harus hilang, tapi jangan hilang tanpa sebab, hilangnya harus terganti oleh cahaya empat rupa (Sifat Nur Ilmu Rasulullah) hilangnya badan jasmani, harus terganti oleh badan ruhani. Jas artinya adalah baju, mani adalah badan ruhani, baju adalah bungkus, bungkusnya ruhani, manusia tidak akan mendapatkan hasil, jika hanya mengetahui badan nyata saja, harus di buka dulu bajunya, supaya bisa ketemu dengan isinya, badan jasmani adalah hijabnya kepada Yang Maha Suci, jika tidak hilang wujudnya dulu, maka isinya tidak akan ketemu, diibaratkan kucing, maksud kucing hendak ngintip tikus keluar dari liangnya, tapi kucingnya diam di depan liang tikus, akhirnya tikus malah mati karena tidak bisa keluar, tentu saja tidak akan hasil, kucing diibaratkan jasad, tikus ibarat yang Latif, tidak akan ketemu jika rasa jasad tidak hilang.
Jika kucing menginginkan agar tikusnya keluar dari liang, tentu saja kucing harus pergi menjauhi liang tikus, barulah tikusnya keluar, sama seperti di diri manusia, jika ingin Ma'rifat kepada Dzat Allah Ta'ala, harus merasa pasti, merasakan bahwa manusia tidak memiliki jasad.
- RASA JASMANI harus hilang,
terganti oleh Rasa Rasulullah (SIFAT NUR ILMU) > Ladun Qolbin Salim > Ladunni > Hati yang selamat.
- RASA NIKMAT Yang SEJATI
(Ni'mat Islam, Ni'mat Iman) karena saking NIKMATNYA melihat kepada DZAT MAHA AGUNG, tentu merasa hilang DUNIA dan JASMANI (Iman Akhirat, Rasa Akhirat)
"WAMAN ARROFFA NAFSAHU, FAQOD AROFFA RABBAHU, MAN AROFFA RABBAHA, FAQOD JAHILAN NAFSAH"
"LAHAULA WALA QUWWATA, ILLA BILLAHIL ALIYIL 'ADZHIM" . .
(Barang siapa mengenal dirinya, maka ia mengenal Tuhannya, barang siapa mengenal Tuhannya pastilah bodoh dirinya) …
Shalat sejatinya adalah ketika waktu Nafi Isbat bergulung, menerapkan Muhammad AF'AL. TA'UDZ dan BISMILLAH untuk berlindung kepada Yang Maha Agung, disinilah adanya kebersamaan, yang empat bersatu, hilangnya DUNIA dan WUJUD, bertemu dengan WUJUD Agama, barulah dikatakan Islam jika sudah ketemu kepada sejatinya Agama/Ruh Samawi (Fitrah Agama) Yaitu hidup manusia, tentu wajib hukumnya, untuk tahu kepada sejatinya Agama, agar ibadah menjadi sah, tahu bibit rukun Islam, rukunnya yang empat di badan:
1. PENGLIHATAN
2. PENDENGARAN
3. PENCIUMAN
4. PERKATAAN
Yang ke LIMA adalah RASA RASULULLAH (penguasa RASA) jadi hakikatnya SHOLAT adalah WUJUD rupa DIRI / WUJUD INSAN.
"AS-SHALATUL MI'RAJUL MU'MININ",
(Shalat itu adalah mi’rajnya orang-orang mukmin).
.
IHKROM - MI'RAJ - MUNAJAT - TUBADIL
Artinya adalah SHOLAT SEJATI,
-SYARIATNYA ada di MEKKAH,
ketika orang pergi Haji,
-HAKIKATNYA ada di pulau Jawa.
IHKROM
Bersiap-siap, menyiapkan tekad sebelum pergi, ibarat burung niat ingin terbang, sayapnya sudah dibentangkan tapi tidak dikepakkan.
MI'RAJ
Jika sudah dengan terbang dan melayang, sudah meninggalkan Alam Dunia, lupa kepada Alam Dhohir.
MUNAJAT
Sudah mau sampai ke Alam Baathin.
TUBADIL
Sudah sampai kepada yang yang dituju, yaitu Baitullah suci, Baitullah sejati, bukan di Utara, bukan di Selatan, tidak di Timur dan di Barat (Billa haefin, Billa makanin) inilah yang di maksud hakikat KA'BAH atau KUBAH (rongga dada manusia) I'TIQOD (tidak terkena rusak) kiblat NYAWA yang sempurna Yaitu DZAT Yang Maha Agung, sifatnya cahaya padang halus, terang benderang atau Jauhar Awwal Rasulullah, samudra ilmu dan hidup, kiblat waktu wafat.
Bertemunya ;
ASHHADU = Allah dan
WA ASHHADU = Diri Manusia (Ghoib)
Sebab itu kiblat wafat wajib harus di ketemukan, jika tidak ketemu dikhawatirkan jadi gentayangan, nyawa tidak sampai kepada asalnya dahulu, pantas adanya Neraka yaitu siksaan diri, sebab tidak menemukan jalan pulang yang sempurna, mumpung di dunia harus bersungguh-sungguh mencari jalannya wafat, agar nyawa bisa pulang, BAB IBADAH sudah ada patokan yaitu Al-Qur'an dan Hadist, sudah mencukupi, tinggal bersungguh-sungguh menghafal dan prakteknya, kalau jalan mati, itu lain aturan, itu adalah penghujung, ujungnya harus wafat yang ibadah dan yang tidak, semua manusia akan mengalami kematian, syariatnya sama, ada sekaratnya…
.
Sayyidina Ali r.a. pernah ditanya oleh seorang sahabatnya bernama Zi'lib Al-Yamani,
"Apakah Anda pernah melihat Tuhan?"
Beliau menjawab, "Bagaimana saya menyembah yang tidak pernah saya lihat?"
"Bagaimana Anda melihat-Nya?" tanyanya kembali.
Sayyidina Ali r.a. menjawab, "Dia tak bisa dilihat oleh mata dengan pandangan manusia yang kasat, tetapi bisa dilihat oleh hati dengan Hakikat Keimanan ".
Jika manusia yang MA'RIFAT, MUTAJILAH sudah pasti, sebab menjirimkan Allah terlihat oleh mata kepala, yang berarti ada dua diri, Allah adalah NAFI ISBAT, ada Isbat hilang Nafi, ada Nafi hilang Isbat,
-ISBAT adanya pasti, WUJUD JASMANI,
-NAFI adanya JIWA, untuk NAFI ISBAT-NYA harus tidak ada.
.
SIFAT NUR ILMU RASULULLAH adalah JAUHAR LATIF.
Cahaya halus yang menghidupkan WUJUD manusia, matahari dalam WUJUD JAGAD SHAGIQ, yang tidak terlihat oleh mata kepala, dan hanya bisa di lihat dengan MATA BAATHIN.
AL - ILMU NURULLAH :
Ilmu Sifat untuk mengabdikan diri kepada Allah dan Rasulullah, Ilmu Sifat tidak akan samar, wangi bunga rose tidak akan tertukar dengan wangi bunga melati.
'AIN > Iliyin tempat tertinggi yang bisa di capai oleh orang berilmu. Ilmu Ladunni/Ilmu Sifat, Yaitu pengetahuan yang diperoleh melalui proses kegiatan pengamalan, mulai dari mandi, shalat, wirid, baca Qur'an dll. Melalui jalan SYARIAT, THARIKAT, HAKIKAT dan MA'RIFAT.
Tuhan hanya bisa dikenal jika Dia sendiri berkehendak untuk dikenali. Tidak ada manusia yang bisa langsung Ma'rifat kepada Allah Ta'ala, kecuali Nabi Muhammad SAW melihat langsung dan berdialog dengan Allah Ta'ala.
Sifat Nur Ilmu ini akan menerangi QALBU, BATHIN, HATI dan RUH, SIRR Nya berperan menyingkap TABIR Hakikat dan mengenal akan Allah Ta'ala.
Hakikat akan diketahui apabila seseorang giat mendalami pengetahuan tentang hakikat melalui proses pengamalan, KHALWAT atau TIRAKAT, MUQAROBAH, MANDI, SHOLAT, WIRID melalui bimbingan Guru Mursyid > ALLAH, ILMU MA'SUM > ILMU SYAFA'AT yang bisa memisahkan unsur SIFAT Malaikat (NUR) dan unsur SIFAT Jin (API) pada sel darah, memisahkan baik dan buruk, halal dan haram dll.
Kedua unsur ini tadinya adalah dari satu cahaya.
Seorang guru wajib menguasai 12 pan Ilmu, jika ilmunya tidak Ma'sum, maka dikhawatirkan bangsa mahluk halus akan ikut-ikutan nyusup/masuk ke dalam pengamalan, sehingga seseorang itu tidak merasa bahwa di dalam dirinya sudah di tempati oleh Jinn, merasa berilmu padahal Jin yang mengendalikan. maka ketika berada di Alam Baathin banyak yang tertipu, menyangka bahwa yang bersorban, berjubah putih dan bertongkat dengan rupa yang sangat rupawan di anggap seorang wali, kyai dll. Menyangka bahwa sosok putih bersayap emas adalah malaikat padahal itu adalah Jin Islam dari Irak yang sedang mencari tuannya. Sifat ilmu ini memberikan kesaktian, pengobatan dll, akhirnya di akui datangnya dari Allah, karena tidak bisa membedakan Api dan Nurr.
Sifat Nur Ilmu adalah cahaya yang menerangi hati dan mengeluarkannya dari kegelapan serta membawanya untuk menyaksikan sesuatu dalam keadaannya yang asli. Apabila cahaya/latif di diri sudah membuka tirai dan cahaya terang telah bersinar, maka mata baathin dapat memandang kebenaran dan keaslian yang selama ini disembunyikan oleh alam nyata. Semakin terang cahaya Illahi yang diterima oleh hati akan menambah jelas kebenaran yang dapat dilihatnya.
Pengetahuan yang diperoleh melalui pandangan mata baathin yang bersumber dari Nur Muhammad/Nur Shalat/Cahaya Awwal/Jauhar Awwal Rasulullah/Ruh Ilmu Rasulullah inilah yang dinamakan Ilmu Ladunni/Ilmu Sifat/Ilmu Syafa'at/Ilmu Shalat.
Al - ILMU nurrul AMAL
Al - AMALU nurrul IMAN
Al - IMANU nurrul QOLBI
Al - QOLBI nurrul MA'RIFATU
Al - MA'RIFATU nurrul IKHLAS
Al - IKHLASU nurrul IMTHINAH

TINGKAT MA'RIFAT

$
0
0
TINGKATAN MA'RIFAT :
1. MA'RIFAT SEJATI
2. MA'RIFAT SUYUDI
3. MA'RIFAT NUR IMTHINAH
(Baathin Rasulullah)
NABI = Ilmu
RASUL = Shalat
RASULULLAH = Ruh Ilmu
MUHAMMAD = Af'al (pekerjaan)
RUH SHALAT = RASULULLAH
HAKIKAT KEHIDUPAN :
1. Sebelum Shalat
2. Di dalam Shalat
3. Di luar Shalat
SHALAT adalah KEPALA AMAL HAKIKAT 17 RAKA'AT : 4 x 4 = 16 17 = Diri Manusia = Ghoib (ada tapi tidak ada, tidak ada tapi ada)
1. DZAT
2. SIFAT
3. ASMA
4. AF'AL
1. Nur Darah Merah
2. Nur Darah Kuning
3. Nur Darah Putih
4. Nur Darah Hitam
1. Nafsu Amarah
2. Nafsu Sufiah
3. Nafsu Lawammah
4. Nafsu Muthmainah = Rahmat
1. AL-QUR'ANUL MAJID
2. AL-QUR'ANUL KARIM
3. AL-QUR'ANUL HAKIM
4. AL-QUR'ANUL ADHIM
1.) "RASUL PERTAMA :
NABI ADAM 'ALAIHISSALAM.

Pertama kali Allah membuat utusan yaitu Nabi Adam 'alaihissalam, Syahadatnya ;
"ASHHADU AN LAILAAHA ILLALLAHU WA ASHHADU ANNA ADAM KHALIFATULLAHI"
(Kamu Adam di kehendaki oleh Kami, menjadi utusan, tetapi kamu sekarang jangan mau Ma'rifat kepada Kami, cukup mengetahui saja dulu, sebab wujud kamu adalah kenyataan adanya Kami).
Dalilnya ;
"WALLAHU BAATHINUL INSAN, AL INSANU DOHIRULLAH",
tapi WUJUD kamu pribadi sekarang harus SHOLAT Yaitu DUA raka'at, waktu SUBUH keluarnya FAJAR, sebabnya harus shalat karena kamu harus menerima punya NYAWA, keduanya punya WUJUD, itulah asalnya Makna adanya SHOLAT SHUBHI.
2.) RASUL KEDUA :
NABI NUH 'ALAIHISSALAM,

syahadatnya ;
"ASHHADU ANLAILAAHA ILLALLAHU WA ASHHADU ANNA NUH HABIBULLAH".
(Hai… Kamu Nuh dikehendaki oleh Kami jadi utusan, tetapi kamu sekarang jangan ingin Ma'rifat kepada Kami, ketahui dulu Pendengaran kamu Yaitu Pendengaran AKU").
Dalilnya ;
SAMA-SAMA'AN, dan "Sekarang kamu harus Shalat waktu Duhur, banyaknya EMPAT raka'at, harus menerima punya DUA TELINGA dan DUA KAKI ",
makanya manusia wajib SHOLAT karena menerima punya dua telinga dan dua kaki.
3.) RASUL KETIGA :
NABI IBRAHIM 'ALAIHISSALAM,
"
Syahadatnya ;
"ASHHADU ANLAILAAHA ILLALLAHU WA ASHHADU ANNA IBRAHIM KHALILULLAHU".
(Hai… kamu Ibrahim,sekarang sudah jadi utusan, tapi kamu jangan ingin Ma'rifat kepada AKU, ketahui dulu Penglihatan kamu Yaitu Penglihatan AKU").
Dalilnya ;
"BASAR dan BASIRAN", sekarang kamu harus segera SUJUD, harus SHOLAT EMPAT Raka'at ASHAR waktunya pasti, sebab kamu mempunyai DUA MATA dan DUA TANGAN" begitulah asalnya mengapa ada SHOLAT ASHAR.
4.) RASUL KEEMPAT :
NABI MUSA 'ALAIHISSALAM,

Syahadatnya ;
"ASHHADU ANLAILAAHA ILLALLAHU WA ASHHADU ANNA MUSA KALAMULLAH".
(Hai…kamu Musa utusan AKU pribadi, tapi jangan ingin tahu kepada Dzat Sifat AKU, ketahui dulu PERKATAAN kamu, yaitu sudah pasti PERKATAAN AKU").
Dalilnya ;
"KALAM MUTAKALLIMAN"
SHALATLAH TIGA Raka'at waktu MAGRIB, sebab kamu sudah pasti punya BIBIR, kedua mempunyai PERKATAAN / LISAN dan ketiga mempunyai HATI.
5.) RASUL KELIMA :
NABI ISA 'ALAIHISSALAM,

Syahadatnya ;
"ASHHADU ANLAILAAHA ILLALLAHU WA ASHHADU ANNA ISSA RUHULLAHI".
("Kamu Isa sudah menjadi utusan Kami, tapi kamu tidak harus tahu kepada Dzat AKU, ketahui dulu NAFAS/PENCIUMAN kamu pribadi, sebab nafas kamu itu adalah kenyataan hidup AKU" , sekarang kamu harus SHOLAT pada waktu ISYA EMPAT Raka'at karena di diri kamu adalah kenyataan DUA LUBANG HIDUNG bukti adanya NAFAS, yang ke empatnya ada DARAH sudah bukti, sebab jika darah tidak ada, NAFAS juga tidak ada, makanya sekarang harus SHOLAT di waktu ISYA, sebab asalnya dari Nabi).
6.) RASUL KEENAM :
NABI MUHAMMAD SHALALLAHU 'ALAIHI WASSALAM.

Syahadatnya ;
"ASHHADU ANLAILAAHA ILLALLAHU WA ASHHADU ANNA MUHAMMADUR RASULULLAH".
(Hai… Muhammad kamu adalah utusan KU, sekarang kamu harus Ma'rifat kepada AKU, sebab kamu yang paling dekat dengan AKU).
Dalil Qur'an ;
"Al INSANU SIRI WA ANA SIRUHU"
Artinya "Kamu Muhammad adalah RASA AKU",
sudah tentu karena pangkatnya tidak salah Yaitu Muhammad Rasulullahi, ini AKU memberimu buraq untuk nanti menghadap ke hadirat AKU' dan akan turun kepada anak cucu, terus kepada para Wali semua sampai kepada hari Kiamat, juga Muslimin dan para Auliya yang mendapatkan pertolongan Allah Begitulah sejarahnya, tapi heran bangsa Islam suka mungkir, keukeuh katanya tidak akan tersusul, Allah sudah berjanji kepada Baginda Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wassalam, sudah bersabda terus sampai hari Kiamat akan turun buraq-buraq tadi, tentu saja tidak akan ketemu, jika kita diam di Tharekat puji tidak menyusul kepada Tharekat Ilmu, tidak memakai Ijma Qiyas, tegasnya hukum akal tidak di susul, tanpa akal tidak akan terjadi.
.
- Hakikatnya ADAM Nyatanya adegan WUJUD pribadi
- Hakikatnya NUH Nyatanya PENDENGARAN
- Hakikatnya IBRAHIM Nyatanya PENGLIHATAN
- Hakikatnya MUSA Nyatanya PERKATAAN
- Hakikatnya ISA Nyatanya PENCIUMAN, SIFAT, NAFAS sudah pasti.
- MUHAMMAD adalah RASA JASAD dan pantas MUHAMMAD di sebut di tiap HADIST, Penghulunya,
"Kamu adalah utusan Kami, sekarang kamu harus Ma'rifat kepada AKU, sebab kamu yang paling dekat".
Jika tidak punya RASA, WUJUD akan berbaring tidak bisa BERGERAK dan BERBALIK, hakikatnya semua para RASUL, sudah bergulung pada JASAD, tidak kekurangan lagi.
"TIDAK ADA SEORANGPUN YANG BISA MA'RIFAT DZAT KECUALI NABI MUHAMMAD RASULULLAH SHALALLAHU 'ALAIHI WASSALAM".
.
Jika ada seseorang yang mengaku sudah TAUHID DZAT / MA'RIFAT DZAT (MAHA GHAIB), maka dia menjadi MURTAD tidak salah lagi, orang seperti ini jangan di dekati, bisa menjadi menular dan terkena MURTAD, sudah banyak yang seperti ini, yang berceritapun orang yang ngajinya sudah puluhan tahun. Jika ngaji HADIST dan DALIL, harus di barengi ngaji QIYAS, IJMA harus di susul, agar jangan keliru AKALnya di pakai.
Kata Hadist :
"TIDAK ADA SEORANGPUN YANG BISA MA'RIFAT KEPADA DZAT MAHA AGUNG",
tentu saja, sebab yang namanya orang sudah pasti melihatnya menggunakan mata kepala, jika begitu benar sekali, MUTAJILAH tidak salah lagi, sebab menjirimkan sudah pasti, menjirimkan Allah, ada kita juga berbarengan ada itu, jadi ada HIDUP dua.
HADIST tidak salah Yaitu perkataan para RASUL dan para NABI, yang salah sudah pasti yang Ngajinya, Makna kitab tidak dipikirkan lagi. Makna kitab Qur'an, ada dua yang sudah di tulis di
"LAM YAKUNIL SYAHRUL BARIYYAH",
Makna yang KASAR dan ada Makna yang HALUS,
KASAR untuk NERAKA,
Yang HALUS untuk bagian SURGA,
kata Qur'an adalah begitu, apakah akan tidak percaya kepada dalil Qur'an yang sudah pasti, dalil tidak boleh di rubah, Makna pun begitu juga, hanya saja wajib dengan Ilmunya, Makna dalil di mengerti keluar dan ke dalamnya, hukum Qiyas di jalankan, sebab untuk menyempurnakan maksud tidak ada jalan lagi harus memakai Akal,
Ilmu Lahir dan Ilmu Bathin.
Katanya tadi di HADIST di sebut:
TIDAK ADA YANG BISA MA'RIFAT KEPADA ALLAH KECUALI BAGINDA NABI MUHAMMAD RASUL",
benar sekali, tapi jangan menetapkan saja ke situ.
Rasulullah SAW Mekah itu adalah yang menjadi bibit, bibitnya yang Ma'rifat, tapi carilah hakikat Nabi yang ada di WUJUD ;
"RASULULLAH ITU TIDAK PUPUS SEBAB JIKA PUPUS DUNIA INI PASTI LEBUR"
Yang Pupus adalah MAJAJINYA, hakikatnya tidak MATI. Carilah RASA Rasulullah tegasnya RASA ALLAH di sekujur WUJUD, jika sudah ketemu, tentu saja MA'RIFAT, kepada DZAT MAHA AGUNG karena itulah yang MA'RIFAT.
Orang berilmu mengenal ALLAH harus melalui SIFAT RASA RASULULLAH (Jauhar Awwal) = TAUHID SIFAT / MA'RIFAT SIFAT. (GHAIBUL GHAIB)
AL-INSAN AL-KAMIL adalah manusia yang telah memiliki dalam dirinya SIFAT NUR ILMU RASULULLAH Nyatanya Yaitu RASA dan Awasnya BATHIN.
"BARANG SIAPA MENGENAL DIRINYA, MAKA DIA AKAN MENGENAL TUHANNYA"
WUJUD orang tidak akan bisa melihat,tetap saja paling bodoh, tidak punya DAYA dan UPAYA pasti, hanya RASA Maha Agung Yang tetap tahu,
YANG MELIHAT TIDAK MEMAKAI MATA, BERKATA TIDAK MEMAKAI BIBIR, MENDENGAR TIDAK MEMAKAI TELINGA.
Yang GHAIB di WUJUD kita harus ketemu supaya bisa pulang, pulang kepada RASA AKHIRAT dahulu Yaitu RASA ALLAH, sebab jika tidak ketemu sekarang tentu tidak akan bisa pulang kepada RASA yang tadi, akan tetap di RASA DUNIA/IMAN DUNIA, balik lagi ke DUNIA menjadi gentayangan menjadi ARWAH (Sifat Nyawa), terkurung oleh ALAM DUNIA, tegasnya belum keluar, masih tetap di PEMBUANGAN, buktinya banyak siluman, jin, dedemit.

LANDASAN DALAM SHOLAT

$
0
0
RUKUN SHALAT :1. RUKUN QALBI
Adalah rukun yang bersumber pada hati
2. RUKUN FI'LI
Adalah rukun yang bersumber pada Perbuatan/tindakan dari anggota badan
3. RUKUN QAULI
Adalah rukun yang bersumber pada ucapan/bacaan/pekerjaan

.
PUJI HADIST 'ALAL HADIST
Puji baru kepada yang baru, ibaratnya kita memuji kepada WUJUD orang lain, sama pada-pada baru, jika memuji kepada orang bukanlah bab Ilmu karena tidak akan menjadi manfaat, memuji itu harus kepada Allah, orang tidak wenang untuk di puji, jangan menyamai Maha Agung, di syahadatpun Allah hanya satu yang wajib di ibadahi, dalil adalah aturan Ilmu sudah pasti, bukan untuk memuji kepada makhluk tapi tetap untuk Allah dari makhluknya, kalau memuji ke sesama orang itu adalah aturan lain hanya untuk di Dhohir Puji baru kepada yang baru adalah pada waktu baca kitab dan Qur'an, pada - pada baru pasti. Huruf Qur'an tentu saja baru hasil pekerjaan Nabi, yang Qadim adalah perkataannya, hurufnya baru adalah pasti, ketika kita yang bacanya, suaranya baru, suara baru ada adalah sesudah kita ke Alam Dunia, ketika di Alam Rahim tidak ada suara.
PUJI HADIST 'ALAL QADIM.
Puji Hadist 'alal Qadim, yang baru memuji kepada yang Qadim, yang baru adalah WUJUD, Berdiri, Ruku, Sujud, Duduk, Attahiyat, sama baru yang Qadimnya ialah Nur Muhammad asal tadi cahaya yang empat rupa.
PUJI QADIM 'ALAL QADIM.
QADIM memuji yang Qadim adalah ketika SHALAT SEJATI, sudah pasti di situ pada QADIM yang memuji dan dipujinya buktinya tidak memakai bibir, pada QADIM semuanya.
PUJI QADIM 'ALAL HADIST.
QADIM memuji kepada yang baru, jika ibadahnya dibarengi dengan MA'RIFATNYA kepada DZAT MAHA SUCI. Ibadah dengan Ilmu inilah yang dipuji, sudah sah DZAT, sah SIFAT, sah ASMA dan sah AF'AL, berada dalam KESADARAN MURNI, apalagi ibadahnya, berbalik dan bergerak sudah pasti menjadi PUJI semuanya, sebab sudah tetap dalam keadaan sadar, tidak mengakui gerak sendiri, semua hanya karena KEHENDAK ALLAH.

NABI MUHAMMAD AWWAL DAN AKHIR

$
0
0
RUH ILMU Rasulullah adalah bibit TUJUH BUMI TUJUH LANGIT,
sesudah ada NABI ADAM dan SITI HAWA Yaitu bibit Yang mengeluarkan Umat Manusia, tetap saja Nabi MUHAMMAD RASULULLAH SAW yang menjadi AWWAL dan AKHIRNYA, ketika ADAM dan HAWA ingim mepunyai ANAK, tentunya dua RASA bertemu, RASA hakikatnya adalah RASULULLAH, jika tidak ada RASA tidak akan keluar MANI, dua-duanya juga luput, MANI adalah hakikat ADAM, ADAM dari CAHAYA RUH ILMU Rasulullah, Yaitu CAHAYA RASA, MANI tadi menjadi RUPA :
-KEPALA menjadi MIM
-DADA menjadi HA
-PUSAR menjadi MIM
-KAKI menjadi DAL
Menjadi lafadz MUHAMMAD>,
Akhirnya RASA yang tadi menjadi RUPA manusia disebut MUHAMMAD AWWAL dan AKHIR.
Nabi Penutup Maksudnya adalah Penutup ILMU, Yang Empat dilakukan Yaitu SYARIAT dan HAKIKAT.
THAREKATNYA di jalani, Jalan MA'RIFAT kepada ALLAH, Sampai kepada Yang MAHA SUCI, Menjadi Pangkatnya NABI MUHAMMAD RASULULLAH, Karena sudah MA'RIFAT Kepada ALLAH.
NABI MUHAMMAD SAW Sebagai NABI Penutup yang berada di MADINAH (Jasad) MUHAMMAD MAJAJI-NYA Sudah Pasti Yaitu SYARIATNYA Yang MA'RIFAT, MUHAMMAD HAKIKI-NYA adalah WUJUD SIFAT NUR ILMU RASULULLAH SAW Yang hidup kekal abadi.

HAKIKAT ILMU ADALAH IMAN

$
0
0
Suatu ANUGRAH dari ALLAH TA'ALA kepada Manusia Yang paling Mulia NABI MUHAMMAD SAW,
Manusia Yang Tidak Mempunyai Bayangannya Sendiri, Manusia Yang Tidak Pernah Menguap, Manusia Yang Lahir Dalam Keadaan Sudah Di Sunat, Setiap LANGKAHNYA di Rindukan oleh BUMI, Di Berinya ILMU dan KEIMANAN Yang SEMPURNA (Ruh Ilmu Rasulullah) Dipersiapkan JASAD dan JIWANYA Untuk Menerima MU'JIZAT Terbesar Yaitu AL-QUR'AN dan Sebagai Nabi Penutup AKHIR JAMAN (Jasad) RAHMATAN LIL ALAMIN . .
RAHMAT BAGI SELURUH ALAM . .
Di Utus Untuk Membersihkan AKHLAQ BATHIN Manusia Dari Berhala.
Bergelar "RASULULLAH SHALALLAHU 'ALAIHI WASSALAM".
Sifatnya ; SIDDIQ, AMANAH, FATHANAH dan TABLIGH.
Sebagai Pembawa RISALAH/NUBUWWAH Yang MA'SUM JASAD dan JIWANYA, SUCI dan BERSIH dari IDAJIL, IBLIS, SETAN dan JIN, Isinya Adalah 10 MALAIKAT dan RAHMAT. Semua 25 NABI dan RASUL Bertindak Bukan berdasarkan HAWA NAFSU, Tapi Berdasarkan Risalah NUBUWWAH KENABIAN, Yang Isinya Adalah RUH ILMU RASULULLAH.
Orang Yang TAAT Kepada Perintah-Nya Senantiasa Kuat Melakukan IBADAH dan Meningkatlah Kekuatan RUHANINYA. Dia Akan Kuat Untuk Menyerahkan Semua Urusan Kehidupannya Kepada ALLAH Saja. Dia Tidak Lagi Takut Apapun Yang Menimpanya. Dia tidak lagi Tergantung Kepada Sesama MAKHLUK. Hatinya TEGUH dan IKHLAS Dengan Semua Ketentuan-Nya.
BAHAYA dan BENCANA Sehebat Apapun Tidak lagi Menggugat IMANNYA dan KENIKMATAN DUNIAWI Tidak lagi Menggelincirkannya. Baginya SUKA dan DUKA, BENCANA dan KEBERUNTUNGAN Sama Saja, Karena ini TAKDIR Yang Sudah Ditentukan ALLAH Untuknya, dan TAKDIR-NYA Kepadanya Pasti Yang Terbaik.
Orang Yang Seperti ini Senatiasa di dalam Penjagaan ALLAH, Karena Dia Telah Menyerahkan DIRINYA Kepada ALLAH dan RASULULLAH.
ALLAH Menganugerahi Orang Ini Dengan Kemampuan Untuk Melihat Dengan MATA HATI dan Bertindak Melalui PETUNJUK LADUNNI (Ilham), Tidak lagi Melalui Pikiran, KEHENDAK DIRI SENDIRI atau ANGAN-ANGAN. Pandangan MATA HATI Kepada hal KETUHANAN Memberi Kesan Kuat Kepada HATINYA (qalbunya).
Dia Mengalami Suasana Yang Menyebabkan Dia Menafikan PERWUJUDAN DIRINYA dan DI ISBATKAN-NYA Kepada WUJUD ALLAH TA'ALA.
Suasana Ini Timbul Akibat HAKIKAT KETUHANAN Yang Dialami oleh HATI.
Dia Merasakan Benar-Benar Akan KEESAAN dan KUASA-NYA ALLAH, Bukan Sekadar Mempercayainya.
HAKIKAT Sesungguhnya Hanya Bisa di Alami Dengan MATA BATHIN.
MATA BATHIN MELIHAT Atau MENYAKSIKAN KEESAAN TUHAN dan HATI Merasakan Akan Keadaan KEESAAN itu. MATA BATHINNYA MELIHAT Kepada WUJUD-NYA, Tidak lagi MELIHAT Kepada WUJUD DIRINYA. Orang Yang di dalam Suasana seperti ini telah Transenden Dari SIFAT-SIFAT Kemanusiaan. Orang Yang Mencapai Tingkat ini Dikatakan Telah Mencapai MAQOM MA'RIFAT SEJATI , RUH IMAN.
HATINYA Jelas Merasakan Bahwa Tidak Ada Yang BERKUASA Melainkan DIA dan Segala Sesuatu Datangnya dari ALLAH.
Perjalanan Spiritual Manusia Akan Melalui Beberapa Tingkatan Dalam Proses Mengenal TUHAN,
Pertama Terbuka MATA BATHIN dan CAHAYA QALBU Memancar Menerangi AKALNYA. Seorang yang AKALNYA diterangi CAHAYA QALBU Akan Melihat Betapa Dekatnya TUHAN. Dia MELIHAT Dengan ILMUNYA dan Mendapat Keyakinan Yang Dinamakan ILMUL YAQIN. MATA BATHIN Yang Telah Terbuka Dinamakan MUSYAHADAH.
MUSYHADAH Melahirkan PENGENALAN atau MA'RIFAT.
NUURUN ALA NUURIN Menerangi HATI Yang BERSIH - AKAL Ditunjang DALIL > Melihat hakikat WUJUD ALLAH TA'ALA = TAUHID HAKIKI Melahirkan KESADARAN MURNI / PERASAAN MURNI SHOLAT Itu SUCI, RUH SHOLAT SUCI, AL-QUR'AN SUCI, RUH SAMAWI Itu SUCI, Sehingga di Perlukan Persiapan Kebersihan Untuk Masuk Arena SHOLAT, Segala Beban dan Permasalahan DUNIAWI Sudah Harus Ditinggalkan, Yang Ada hanyalah Pasrah, pasrah Dalam Arti Manusia Tidak Memiliki KUASA Apapun, Ibaratnya, Jika Sesaat lagi NYAWA Akan di cabut, Sudah Tidak Ada lagi Yang Dicintainya Karena RASA DUNIA Sudah Terganti Dengan RASA AKHIRAT, IMAN DUNIA Sudah Terganti Dengan IMAN AKHIRAT...
"ALASTUBIRAFBIKUM QOLU BALA SYAHIDNA"
(Bukankah aku ini Tuhanmu ? Betul engkau Tuhan kami, kami menjadi saksi)
"AKU BERLINDUNG DENGAN RIDHO-MU DARI AMARAH-MU, DAN AKU BERLINDUNG DENGAN AMPUNAN-MU DARI MURKA-MU DAN AKU BERLINDUNG KEPADA-MU DARI-MU".

MENGENAL ALLAH DAN MUHAMMAD

$
0
0
ZAT ALLAH itu MELIPUTI Segala DIRI Manusia . .
SIFAT itu adalah menunjukkan hal Keadaan DZAT . .
ALIF itu adalah TUBUH DZAT Yang melakukan semua AF'AL . .
AF'AL itu ialah semua PERBUATAN Manusia . .
Firman Allah :
"DIA MELIPUTI SEGALA SESUATU"
(Al-Fushilat:54)
ALIF itu adalah DIRI bagi SIFAT DZAT Yang NAMANYA ialah ALLAH . .
Berdirinya manusia ibarat Huruf ALIF Yang Lurus.
Ini adalah AWAL DAN AKHIRNYA DIRI Manusia.
DZAT Adalah Martabat KOSONG atau TIADA Yakni Walaupun Nampak KOSONG tetapi PENUH melimpah . .
AF'AL adalah Martabat ALIF Yang BERDIRI Tegak menyatakan DIRI,
TUHAN itu berdiri dengan sendirinya Bila DZAT meliputi Manusia itu terjadilah DIRINYA Berdiri dengan Sendirinya.
MENGENAL MUHAMMAD
Adapun untuk mengenal Muhammad adalah melalui TITIK NOKHTAH bernama SIFAT YANG AKHIR bagi DIRI DZAT bernama MANI kepada Manusia.
Daripada MANI Setitik menjadilah Darah, Daging, Tulang, Urat sehingga cukup SIFAT-SIFATNYA bernama INSAN atau BAYI.
Ketika inilah RUHUL QUDDUS atau DZAT ALLAH - BERKAMIL didalam INSAN.
Maka hiduplah BAYI dengan nama INSAN KAMIL ataupun ADAM yakni manusia yang membawa SIFAT TUHAN YANG ZAHIR dan YANG BATIN.
Itulah DZAT . .
Bila disebut Kalimah ALLAH maka Kalimah MUHAMMAD tidak dapat dipisahkan.
Maka zahirlah Rukun ISLAM yang Pertama Yaitu
"KALIMAH SYAHADAH" . .
Kalimah Syahadah ialah ucapan DIRI menyatakan DZAT itu ialah ALLAH dan ucapan menyaksikan DIRI (kita sendiri) adalah SIFAT ALLAH.
Kalau benarlah Kalimah TAUHID itu bermaksud KENYATAAN DZAT ALLAH dan Kalimah RASUL itu menunjukkan SIFAT ALLAH maka apa pula hubungan kaitannya DZAT ALLAH dan SIFAT ALLAH dengan Manusia ?
ALLAH itu Nama bagi DZAT dan Ia Meliputi sekalian manusia MENGENAL DZAT
Walau macam mana tajuk ditulis atau dicakapkan pun DZAT DAN SIFAT ALLAH tetap tidak dapat dipisahkan.
Dan eloklah kitab ini mengenalkan kepada pembaca apakah itu DZAT-SIFAT - ASMA DAN AF'AL.
DZAT itu adalah sesuatu yang TIDAK DAPAT DINYATAKAN atau DITUNJUKKAN.
Karena apa?
Karena ia adalah RAHASIA dan RAHASIA inilah yang WAJIB bagi Umat MUHAMMAD yang beriman MENCARINYA.
Siapa jua yang (menceritakan tentang) DZAT, maka memanglah susah untuk DISEBUT akan SIFATNYA . .
bagaimana dan macam mana karena kalau DISEBUT bagaimana RUPANYA DZAT itu sudah pergi pada SIFAT.
Bercerita tentang DZAT sabenarnya menceritakan tentang SIFAT.
Kita menceritakan sebenarnya tidak dapat menyebut atau menjelaskan apakah itu DZAT.
Firman Allah :
AL- INSAN.
Bukanlah telah datang atas manusia satu waktu dari masa sedang ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut.
Yang merupakan sesuatu yang Tidak Dapat Disebut itulah DZAT.
Dan Allah telah Berfirman bahwa ketika belum zahirnya manusia , manusia telah lama Wujud (tetapi bukan wujud dalam rupa sekarang)
bergelar manusia.
Ketika itu diri manusia adalah DZAT.
Benarkah diri manusia asalnya ZAT ?
"DAN SESUNGGUHNYA KAMU TELAH MENGETAHUI PENCIPTAAN YANG PERTAMA, MAKA MENGAPAKAH KAMU TIDAK MENGAMBIL PELAJARAN (UNTUK PENCIPTAAN YANG KEDUA)" ?

ALWAQI'AH 62

DIRI INSAN

$
0
0
AKUAN DIRI belum MATI dan belum HILANG DIRI Maka Barangsiapa Yang Mengenal ALLAH binasa DIRI
Pakailah olehmu ISLAM,
Pakailah olehmu IMAN,
Pakailah olehmu TAUHID,
Pakailah olehmu MA'RIFAT
.
INSAN KAMIL Yang memegang rahasia ALLAH, Tubuhnya bersama dengan MAKHLUK, dan ROHNYA bersama ALLAH, Mereka itulah sebaik-baik teman Taulan
.
"PERUBAHAN PADA DIRI UMPAMA PINTAU YANG TERKUNCI DARI DALAM, IA TIDAK AKAN DAPAT DIBUKA JIKA TUAN PUNYA DIRI TIDAK MEMBUKA DENGAN KUNCI YANG ADA DITANGANNYA SENDIRI."
.
"HANYA LIDAH YANG MAU BERDUSTA DAN BERBOHONG, NAMUN PANDANGAN MATA, HANYUNAN KEDUA BELAH TANGAN, LANGKAH KEDUA BELAH KAKI DAN PERGERAKAN TUBUH ATAU SELURUH ANGGOTA BADAN AKAN MENAFIKAN APA YANG DIUCAPKAN OLEH LIDAH."
.
Saidina Ali bin Abi Talib berkata:
"BAGI TIAP-TIAP SEORANG ADA MALAIKAT PENJAGANYA SILIH BERGANTI DARI HADAPANNYA DAN DARI BELAKANGNYA, YANG MENGAWAS DAN MENJAGA (DARI SESUATU BAHAYA) DENGAN PERINTAH ALLAH, SESUNGGUHNYA ALLAH TIDAK MENGUBAH APA YANG ADA PADA SUATU KAUM SEHINGGA MEREKA MENGUBAH APA YANG ADA PADA DIRI MEREKA SENDIRI, DAN APABILA ALLAH MENGHENDAKI UNTUK MENIMPAKAN KEPADA SUATU KAU BALA BENCANA (DISEBABKAN KESALAHAN MEREKA SENDIRI), MAKA TIADA SESIAPAPUN YANG DAPAT MENOLAK ATAU MENAHAN APA YANG DITETAPKANNYA ITU, DAN TIDAK ADA SESIAPAPUN YANG DAPAT MENOLONG DAN MELINDUNGI MEREKA SELAIN DARIPADANYA"
.
Yang ada didalam badan manusia itu Ada EMPAT bagian Yaitu :
NAFAS, ANPAS, TANAPAS, NUPUS

.
Sesungguhnya bagaimana RUPA JASMANI begitu jugalah RUPA NYAWA, Manakala NYAWA itu adalah NAFAS dan TANAPAS itu seperti ANPAS, Maka keempat itu berperingkat sampai kepada NUPUS dan NUPUS itu seperti RUPA DZAT manakala DZAT itu seperti RUPA SIFAT dan SIFAT itu seperti RUPA ASMA dan ASMA itu seperti RUPA AF'AL
.
Dan perkara diatas diakui oleh Allah seperti FirmanNya melalui Hadith Qudsi :
QA LAL LAH HU TAALA - AL INSANU SIRRI WA ANA SIRRUHI SI FATI ILLA KHAIRI LIL LAH
"Insan itu rahasiaKu dan Aku rahasianya, SifatKu itu Sifatnya tiada ada daripadaku melainkan Allah Taala jua adanya"
.
Barangsiapa Mengenal Akan BADAN-NYA ia Mengenal Akan NYAWA-NYA,
Barangsiapa Mengenal Akan NYAWA-NYA ia Akan Mengenal akan SIRR-NYA,
Barangsiapa Mengenal Akan SIRR-NYA ia akan Mengenal akan TUHAN-NYA Yang QADIM adanya
.
^YANG KELUAR itu bernama NAFAS
^Dan yang dinamai ANPAS itu gerak dari hidung sampai kebawah leher,
^Dan yang dinamai TANAPAS itu gerak dari bawah leher sampai ke HATI,
^Yang dinamai NUPUS itu didalam HATI, itulah HAKIKAT NYAWA

.
WUJUD - WUJU DU KA ZAHRU WALA YUQA MU BI HI ZAHBU,
"Barangsiapa mengadakan dua wujud jadi syirik"
.
ANA WUJU DA HU
"Ada kita dengan Dia"
.
WA NAF SUHU
"Ada Dia dengan sendirinya"

.
ADAPUN WUJUD ITU AIN DZAT
Artinya kenyataan karena lafaznya dibaca itu WUJUD maknanya DZAT, ini adalah karena WUJUD itu ADA, Maka yang ADA itu DZAT, Maka tiada diperoleh dengan lafaz yang lain daripada WUJUD itu, karena WUJUDNYA itu menyatakan DZATNYA, Maka disebabkan itu dikatakan AIN DZAT namanya
.
ADAPUN WUJUD ITU
Artinya ADA, Apa yang dikatakan ada itu, Yang dikatakan ADA itu ialah DZAT, Adapun WUJUD ini ditilikkan pihak lafaznya SIFAT dan jika ditilik pada maananya DZAT dan apa yang dikatakan lafaz itu karena bacaan itu WUJUD ada DZAT inilah maananya
.
ADAPUN WUJUD DIRI SENDIRI
berdiri dengan DZAT, Apa sebab dikatakan WUJUD itu berdiri dengan DZAT ? Sebab lafaz WUJUD itu ada manakala yang ADA itu ialah DZAT
.
Masalah yang menyatakan sempurnanya insan itu yaitu hendaklah tahu akan MAQARINAHNYA
.
Bermula MAQARINAH diri INSAN itu terdiri atas 4 (empat) perkara :
1. SYARIAT DIRI
2. THARIKAT DIRI
3. HAKIKAT DIRI
4. MA'RIFAT DIRI

.
Adapun hakikatnya :
ADAPUN HAKIKATNYA SYARIAT
DIRI itu adalah TERCENGANG, artinya tiada akan tahu dirinya lagi, lupa, bodoh, bisu dan tuli, jika sedang menghadap ALLAH TA'ALA, TIDAK TAHU LAGI siapa yang TUHAN, dan siapa yang HAMBA
ADAPUN HAKIKATNYA THARIKAT
DIRI itu adalah BERKATA-KATA, Artinya karena didalam UCAPANNYA itu tiada akan menyebut DIRINYA atau ASMANYA atau NAMANYA, Yaitu berkata hamba itu dengan Allah, KALAM yang DIUCAPKAN oleh diri itu adalah KALAMULLAH
ADAPUN HAKIKATNYA HAKIKAT
DIRI itu adalah TIADA INGAT YANG LAIN TATKALA berbuat MELAINKAN hanya ALLAH SEMATA
ADAPUN HAKIKATNYA MA'RIFAT
DIRI itu adalah SUDAH BERGANTI WUJUD HAMBA DENGAN TUHANNYA
.
INILAH Masalah yang menyatakan sempurnanya DIRI itu,
ADAPUN SEMPURNANYA SYARIAT
DIRI itu hakikatnya,
Nyata kepada AF'AL Allah,
Hurufnya ALIF,
Alamnya NASUT,
Tempatnya TUBUH,
karena tubuh itu kenyataan SYARIAT
ADAPUN SEMPURNANYA THARIKAT
DIRI itu hakikatnya,
Nyata kepada ASMA Allah,
Hurufnya LAM Awal,
Alamnya MALAKUT,
Tempatnya HATI,
karena hati itu kenyataan THARIQAT
ADAPUN SEMPURNANYA HAKIKAT
DIRI itu hakikatnya,
Nyata kepada SIFAT Allah,
Hurufnya LAM Akhir,
Alamnya JABARUT,
Tempatnya NYAWA, karena NYAWA itu kenyataan HAKIKAT
ADAPUN SEMPURNANYA MA'RIFAT
DIRI itu hakikatnya,
Nyata kepada DZAT Allah,
Hurufnya HA,
Alamnya LAHUT,
Tempatnya ROHANI,
karena ROHANI itu kenyataan MA'RIFAT
.
ADAPUN TANAH ITU KEPADA SYARIAT ALLAH,
Hurufnya DAL,
Nyatanya kepada KAKI kita.
ADAPUN AIR ITU KEPADA THARIQAT ALLAH,
Hurufnya MIM,
Nyatanya kepada PUSAT kita.
ADAPUN ANGIN ITU KEPADA HAKIKAT ALLAH,
Hurufnya HA,
Nyatanya kepada DADA kita.
ADAPUN API ITU KEPADA MA’RIFAT ALLAH,
Hurufnya MIM Awal, Nyata kepada KEPALA (ARASY) kita, Jadi DIRI INSAN itu membentuk huruf AHMAD atau MUHAMMAD
INILAH Asal TUBUH kita (jasmaniah) kita dijadikan oleh Allah Ta'ala atas 4 (empat) perkara : API, ANGIN, AIR, TANAH.
.
- Adapun NYAWA kita dijadikan Allah Ta'ala atas 4 (empat) perkara :
WUJUD, NUR ILMU, NUR, SUHUD
.
Adapun MARTABAT Tuhan itu ada 3 (tiga) perkara:
AHADIYYAH, WAHDAH, WAHIDIYYAH.

.
Adapun TUBUH kita dijadikan Allah Ta'ala atas 4 (empat) perkara:
WADI, MADI, MANI, MANIKAM.

.
INILAH Masalah yang menyatakan jalan kepada Allah Ta'ala atas 4 (empat) perkara :
1. SYARIAT = AF'AL = BATANG TUBUH
2. THARIQAT = ASMA = HATI. DIRI
3. HAKIKAT = SIFAT = NYAWA. KITA
4. MA'RIFAT = RAHASIA = SIR
Adapun hakikatnya :
^ SYARIAT itu adalah KELAKUAN TUBUH
^ THARIQAT itu adalah KELAKUAN HATI
^ HAKIKAT itu adalah KELAKUAN NYAWA
^ MA'RIFAT itu adalah KELAKUAN ROHANI
.
Adapun yang tersebut diatas itu nyata atas penghulu kita Nabi MUHAMMAD, Karena lafadz MUHAMMAD itu ada 4 (empat) hurufnya yaitu :
1. MIM Awal.
2. HA.
3. MIM Akhir.
4. DAL.

- Adapun huruf MIM Awal itu ibarat KEPALA.
- Adapun huruf HA itu ibarat DADA.
- Adapun huruf MIM Akhir itu ibarat PUSAT.
- Adapun huruf DAL itu ibarat KAKI.
.
- Adapun huruf MIM Awal itu MAQAM-nya kepada alam LAHUT.
- Adapun huruf HA itu MAQAM-nya kepada alam JABARUT.
- Adapun huruf MIM Akhir itu MAQAM-nya kepada alam MALAKUT.
- Adapun huruf DAL itu MAQAM-nya kepada alam NASUT.
.
Sah dan lagi lafadz ALLAH terdiri dari 4 (empat) huruf :
1. ALIF.
2. LAM Awal.
3. LAM Akhir.
4. HA.
.
- Adapun huruf ALIF itu nyatanya kepada AF'AL Allah.
- Adapun huruf LAM Awal itu nyatanya kepada ASMA Allah.
- Adapun huruf LAM Akhir itu nyatanya kepada SIFAT Allah.
- Adapun huruf HA itu nyatanya kepada ZAT Allah.
.
- Adapun AF'AL itu nyata kepada TUBUH kita.
- Adapun ASMA itu nyata kepada HATI kita.
- Adapun SIFAT itu nyata kepada NYAWA kita.
- Adapun DZAT itu nyata kepada ROHANI kita.
.
Di sinilah maksudnya, berpisah dari Alam Mulki dan fanalah hamba ketika mengetahui syariat diri, tharikat diri, hakikat diri, marifat dirinya telah himpun menjadi satu, lalu mengucaplah "ALLAHU AKBAR" Hanya SIFAT yang MENYEMBAH jua, yang tinggal sebagai penzahiran WUJUD ALLAH Yang DISEMBAH, Ia bergerak dengan gerak ALLAH, Ia berkata-kata dengan kata-kata ALLAH, Takluknya dalam rahasia TITIK bagi ALIF (tiada),
Seperti kata Abu Yazid Bustami,
"ARAFTU ROBBI BI ROBBI"
(Aku mengenal Tuhanku dengan Tuhanku jua)
.
Ketika terbuka Pintu Alam Malakut bagi DIRI INSAN, Dia akan menyaksikan kalimah Allah melalui penyingkapan (syuhud) akan firman Allah : "MALIKIYAUU MIDDIN"
DIDALAM KERAJAAN ALLAH TA'ALA JUALAH AKU INI
.
Dari takluknya TIADA ia menjadi TITIK dari NURNYA (Nur Muhammadi), Dengan NUR Muhammad inilah SANG DIRI INSAN mengenal dirinya
"MAN AROFA NAFSAHU"
SEBAGAI RUHNYA yang pernah dihimpunkan di ALAM LAHUT semasa ADAM baru sempurna kejadiannya, Yakni ketika JIBRIL menepuk tulang SULBI ADAM, maka keluarlah semua RUH anak cucu ADAM dari tulang SULBI ADAM itu
.
Adapun RUHNYA itu pada hakikatnya adalah satu jua, yaitu daripada SIRULLAH, RUH anak cucu Adam itu hanyalah bayangan (menumpang) dari RUHNYA, Tanpa hadirnya Nur Muhamad, 'YANG MENGENAL DIRI' tak mungkin boleh berhadap di depan Allah Ta'ala
.
Dengan perwujudan Nur Muhammad inilah maka DIRI INSAN berdoa
"Kepada Engkaulah kami sembah dan kepada Engkaulah kami memohon pertolongan, Tujukilah kami jalan yang lurus, jalan mereka yang Engkau berikan ni'mat, bukan (jalan) mereka yang Engkau murkai, dan bukan pula (jalan) mereka yang sesat."
.
Maka diAminkan oleh para malaikat dari setiap tujuh lapis langit yaitu dari : Alam Mulki, Alam Malakut, Alam Jabarut, Alam Nasut, Alam Lahut, dan yang tertinggi Alam Al-Insan yang di sinilah puncaknya diri insan itu.
.
Adapun maksud jalan yang lurus bagi kalangan sufi ialah Mi'raj, Sebagaimana sabda Nabi saw
SHOLATUL DAIMUN
"itu adalah mi'raj bagi mukmin".
Tujuan Mi'raj itu ialah Penyatuan, yakni kembalinya YANG MENYEMBAH kepada YANG DISEMBAH.

HAKIKAT WUJUD

$
0
0
ZINDIQ = (atheis , orang yang menjadikan makhluk sebagai tuhan juga digelar zindiq)
ZALIM = (orang yang meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya, penganiaya)
ZAQUM = (pokok didalam neraka penuh duri, buahnya adalah kata kata iblis jadi makanan penghuni neraka)
ZAHID = (orang soleh)
ZAHIR = (luar, manifestasi Allah berupa A'yan serta dengan sifat sifatnya)
.
"MUMKINUL WUJUD"
(Yang Mungkin Ada)

MUMKINUL WUJUD terzahir karena CINTA Yaitu Cinta ALLAH kepada memandang Kecantikan dalam KecantikanNya sendiri.
- Cinta DZAT pada DZAT digelar JAM'I Yaitu cinta DZAT pada Hakikat Muhammad
- Cinta DZAT pada ALAM digelar JAM'I BI JAM'I
- Cinta ALAM pada ALAM digelar JAM'I BI FARAK seperti cinta saorang gadis terhadap seorang teruna

.
Cinta ALLAH Yang Pertama digelar A'YAN Yaitu Hakikat MUHAMMAD.
Keupayaannya TERZAHIR dalam cermin A'YAN-NYA.
Oleh itu ALLAH ialah Bapa A'YAN itu dipelihara pada penzahirannya oleh ASMA' dan SIFAT-NYA.
Penzahiran CINTA mengambil bentuk (yaitu SifatNya).
DZAT adalah Mutlak dan apa-apa yang terbit daripadaNya adalah TERHAD. WUJUD yang TERHAD tidak boleh lain dari WUJUD itu sendiri.
ALAM ini terbit daripada ALLAH dan tiada yang lain kecuali ALLAH yang ternampak dari ALAM ini.
Contoh untuk faham :
- Biji sawit terzahir dalam pokok sawit dan pokok sawit itu didapati dari biji sawit atau benih sawit. Maka lahirlah berjuta ekar ladang sawit tanpa perubahan kepada biji benih itu, tetap menjadi biji benih sawit akhirnya tidak mungkin menjadi biji kelapa atau biji cempedak.
Setiap ketika segalanya meminjam wujud mereka daripada Allah dan setiap ketika mereka kembali kepada Zat mereka yang mana adalah kosong.
.
ZAT BENDA adalah SIFAT JALAL (Agung) dan JAMAL (Indah) ALLAH. Benda ialah penzahiran kedua SIFAT ini. Semuanya sama ada BAIK atau JAHAT datang dari kedua pintu ini dan kembali melalui pintu yang sama.
Tiap-Tiap sesuatu adalah BENTUK SATU SIFAT. A'YAN adalah bentuk-bentuk SIFAT. Apa jua yang keluar dari sesuatu SIFAT adalah KESEMPURNAAN bagi sesuatu SIFAT itu. Segala-galanya akan kembali dari ALAM Yang Sementara kepada ALAM Yang ABADI. Sesuatu itu tidak kembali kepada DZAT tetapi kembali kepada SIFAT daripada mana ia datang. SIFAT merupakan keadaan di-Akhirat kelak.
Firman Allah :
"Segala-galanya binasa kecuali WajahNya".
.
MUMKINUL WUJUD adalah Tajalli Allah dengan bentuk A'YAN dengan kekhusussannya.
Ini digelar WUJUD IDHAFI Yaitu WUJUD yang DIZAHIRKAN. Ianya juga digelar BAYANGAN - Zil
Firman Allah :
"Tidakkah kamu lihat bagaimana Tuhan kamu telah memanjangkan bayanganNya ?".

ASAL KITA

$
0
0
ADAPUN ASAL KITA IALAH :
PERTAMA : NUQAD (noktah) ALIF
KEDUA : NUQAD RASA
KETIGA : NUQAD MANIKEM

.
ALLAH TA'ALA Menjadikan Pohon NUQAD, Yaitu sekalian NUQAD, dia menjadikan "WADI, MADI, MANI, MANIKEM", Yang mana KeEmpat-Empat tersebut itulah Asal pada kita.
Sementara MANI menjadi Empat, Yaitu ; "MIM HA MIM DAL, ALIF LAM LAM HA",
SATU ALLAH SATU MUHAMMAD (8huruf) itu bersyarikat (berpadu menjadi satu) berkamal menjadi ESA semata-mata.
Sekalian ALAM ini menunjukkan WUJUD (ada) ALLAH, Ada MUHAMMAD, Adanya DUNIA AKHIRAT.
Justeru firman Allah Ta'ala :
"Aku hancurkan (fanakan) NYAWA sehingga masuk di dalam DZAT, lalu diam TUBUH menjadi HATI, diam HATI menjadi RAHASIA SIRR, diam SIRR menjadi NYAWA, diam NYAWA menjadi (Rohul Qudsi)menjadi ALLAH, diam ALLAH menjadi TUHAN sekalian ALAM (maha suci Allah Ta'ala daripada bersifat makhluk, bicaralah ia dengan pandangan Nur dan mata hati yang dalam dan halus)".
Sebagai mana dalil dalam hadits Qudsi:
"INSAN itu RAHASIAKU dan aku RAHASIANYA"
Itulah hamba Allah yang bernama lelaki dan perempuan, yang memperoleh Rahasia inilah yang bernama Tuhan bukan? Tetapi daripada Tuhan sendiri.
"LAA HAWLA WALA QUWWATA ILLA BILLAHIL 'ALIYYIL AZHIM".
Oleh itu janganlah berasa SYAK Wahai INSAN.
Yang sebenar-benar INSAN inilah MANUSIA, sebenar-benar MANUSIA itulah (rahasia) ALLAH,sebenar-benar INSAN itulah SIFAT ALLAH, sebenar-benar INSAN itulah ASMA 'ALLAH, melainkan yang MAUJUD hanya ALLAH. DIRI kita inilah INSAN, DIRI kita inilah MANUSIA, melainkan DIRI kita inilah (rahasia) DZAT ALLAH.

LAA ILAHA ILLALLAH

$
0
0
1.) AKAL
- DICIPTAKAN dari materi Alam Barzah
- BERKEDUDUKAN pada jaringan Otak
- WARNANYA Biru
- SIFATNYA Dingin atau Beku
- FUNGSINYA, Berfikir, Menganalisa
- DAYA JANGKAU SINARNYA,
sampai ke Alam Barzah
- WATAK AZALI,
Tunduk kepada Allah atau berpihak kepada kebenara
.
2.) NAFSU
- DICIPTAKAN dari materi Api
- BERKEDUDUKAN pada Jakun
- WARNANYA, Merah
- SIFATNYA, Panas
- FUNGSINYA, semangat (penyemangat)
- DAYA JANGKAU SINARNYA,
sampai keAlam Jin
- WATAK AZALI,
Ingkar kepada Allah, Tamak, Sombong
.
3.) HAYAT
- DICIPTAKAN dari materi Surga (Buah khuldi) Yang dimakan Adam dan Hawa
- BERKEDUDUKAN pada jaringan Plasenta atau Pusar
- WARNANYA Hijau
- BESIFAT, Sejuk
- FUNGSINYA, Pertumbuhan pada jasad, mengaktifkan kerja organ tubuh, memperbaiki kerusakan pada organ tubuh, Gerak refleks, Perlindungan organ tubuh dari hal yang membahayakan
- DAYA JANGKAU SINARNYA,
Sampai Alam Auliyah
- WATAK AZALI
tunduk kepada Allah
.
4.) RUH
- DICIPTAKAN dari NUR ( Refleksi Nurullah)
- BERKEDUDUKAN pada QOLBI atau Jaringan Hati
- WARNANYA Kuning (bagi Awam) Putih, (karena teradiasi oleh Ilmu)
- BERSIFAT, Muthmainnah, Tenang atau Kosong
- FUNGSI, Indra
- DAYA JANGKAU SINARNYA,
sampai Alam malakut
- WATAK AZALI,
Tunduk kepada Allah, Keterangan Karena Allah bersifat Witir (ganjil) Maka diberikan satunya lagi agar menjadi LIMA
.
5.) ILMU
- BUKAN MATERI CIPTAAN (Refleksi Sirrullah)
- BERKEDUDUKAN, Membungkus RUH
- WARNANYA, Bening
- BERSIFAT Kosong
- FUNGSINYA, Mencipta, Merusak, Memperbaiki, Menguasai, Menyembuhkan
- DAYA JANGKAU SINARNYA,
Sampai Sirrullah
- WATAK AZALI Sifatullah
.
JIWA Sebutan dalam proses perjalanan-nya :- Berawal dari Noktah = Roh Nabati
- Segumpal darah = Roh Jamadi - Segumpal daging = Roh Wajdi
- Bergerak = Roh Hayati
- Dilahirkan = Roh Hayawani
- Menyusu = Roh Nafsani
- Berbicara = Roh Insani
- Berakal = Roh Nurani
- Remaja = Roh Ruhani
- Dewasa = Roh Rahmani
- Berumur 40 tahun = Roh Jamali
- Sudah tua = Roh Kulli
- Mati (ma'nawi) = Roh Ma'nawiah
- Di dalam kubur = Roh Rabbani
- Bangkit dari kubur = Roh Illahiyah
- Mengenal salah satu dari itu = Roh Ruhul Arwah
.
Semua ini mengikuti ROH IDHAFI dan terhimpun pada kalimah
"LAA ILAHA ILLA ALLAH"
.
^LA : Alam Ahad =
QULHUWALLAHU AHAD.
^ILAHA : Alam Wahdah =
ALLAHU SAMAD.
^ILLA : Alam Wahidiah =
LAM YALID.
^ALLAH : Alam Ruh =
WALAM YULAD.
^MUHAMMAD : Alam Mitsal =
WALAM YAKULAHU.
^RASUL : Alam Ajsam =
KUFUAN.
^ALLAH : Alam Insan =
AHAD.

.
Dulu dirimu Allah, sekarang Allah dan kembali pun kelak tetap Allah, Dan rahasia
INNALILLAHI WA INA ILAIHI ...
Nyata jika paham yang diatas,,,
Tiada lagi antara kita dan Allah SIRR... Kita SIFAT dan Aku DZAT
.
1. AHADAH - Alam Lahut -Martabat DZAT
2. Wahdah - Alam Jabarut - Martabat SIFAT
3. WAHDIAH - Alam Wahidiah - Martabat ASMA
4. ALAM ROH - Alam Malakut - Martabat AF'AL
5. ALAM MISAL - Alam Bapak
6. ALAM IJSAN - Alam Ibu
7. ALAM INSAN - Alam Nyata
.
HAMBA ALLAH ITU ORANG YANG MENYADARI :
Kekuatannya Kekuatan ALLAH,
kehendaknya Kehendak ALLAH,
pengetahuannya pengetahuan ALLAH,
Segala apa yang dimilikinya milik ALLAH, termasuk DIRINYA, AKUNYA, dan WUJUDNYA,
Yang HIDUP itu ALLAH, yang beraktifitas itu ALLAH, yang punya WUJUD juga ALLAH, Ruhnya Ruh Allah, dirinya Diri Allah, AKUNYA AKU ALLAH dan AKU yang sebenarnya (Ana al-Haqq) itu ALLAH
.
HANYA ALLAH YANG BISA MENJADI KEKASIH ALLAH ..
HANYA ALLAH KEKASIH ALLAH YANG BISA MENJADI KHALIFAH-NYA ..
HANYA ALLAH YANG RINDU ALLAH HINGGA AKHIR MASA ..
.
ALLAAHUMMAGHFIRLII KHOTHIIATII WAJAHLII, WA ISROOFII AMRW, WAMAA ANNTA A'LAMU BIHI MINNII.
ALLAAHUMMAGHFIRLII JADDII WAHAZLII, WA KHOTHOII, WA'AMDI, WA KULLU DZAA LIKA 'INNDII.
ALLAAHUMMAGHFIRLII MA QODDAMTU, WA MAA AKHKHORTU, WA MAA ASRORTU, WA MAA A'LANNTU, WA MAA ANNTA A'LAMU BIHII MINNII ANNTAL MUQODDIM«
WA ANNTAL MUAKHKHIRW, WA ANNTA 'ALAA KULLI SYAI ING QODIIR.
Artinya :
"Ya Allah ampunilah aku yakni kesalahanku, kebodohanku, keterlaluanku dalam segala hal, serta apa pun yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku.
Ya Allah ampunilah aku yakni dosa yang telah lalu, dosa yang akan datang, dosa yang aku lakukan dengan sembunyi-sembunyi, dosa yang aku lakukan dengan terang- terangan, dan segala dosa yang mana Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Engkau adalah Dzat yang mendahulukan, dan Engkau adalah Dzat yang mengakhirkan, serta Engkau adalah yang mengetahui segala sesuatu."

GULUNGAN DZAT

TAJJALI TURUN KELAHIRAN

RAHASIA DIRI

ASAL USUL KEJADIAN DIRI (SANGKAN PARAN)

Viewing all 507 articles
Browse latest View live


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>